Setiap makhluk hidup di bumi ini tentu saja membutuhkan makanan untuk bertahan hidup. Namun di bumi ini untuk saat ini tidak banyak lagi tersedia makanan yang gratis bisa diambil kapan saja. Hampir semua kebutuhan pokok harus dibeli dengan uang. Untuk menghasilkan uang ada banyak cara yang bisa dilakukan seperti berjualan sepatu dan sandal seperti yang dilakukan oleh seorang wanita ini. Beliau adalah pedagang asongan yang langsung membawa barang ke tempat-tempat yang diyakini berpotensi terjual.
Sebenarnya target utama bagi pedagang barang kebutuhan sekunder seperti sepatu, sandal dan tas fashion wanita adalah para wanita pekerja yang bekerja di kantor kantor atau di sekolahan. Maka tidak heran jika hampir setiap minggu di kantor-kantor instansi pemerintahan atau di sekolah-sekolah selalu didatangi oleh para pedagang barang barang kebutuhan sekunder seperti produk panci-panci memasak, produk rumah tangga seperti alat pel atau vakum cleaner, produk kecantikan seperti berbagai kosmetik dan lain sebagainya.
Sekolah saya yaitu SMA Negeri 6 Lhokseumawe juga tak luput dari terjangan para pedagang musiman yang menawarkan berbagai macam produk. Seperti pada gambar di atas terlihat seorang pedagang menawarkan barang barang fashion wanita yaitu sepatu Vinci dari Malaysia serta beberapa jenis barang lainnya seperti jilbab , sandal dan tas wanita.
Agar produknya bisa terjual laris manis, maka sang pedagang menawarkan fasilitas kredit mengkredit dengan beberapa kali pembayaran. Saya rasa tentu saja harganya jualnya tentu sudah di mark up sehingga menjadi lebih mahal dibandingkan jika kita membeli produk secara cash.
Para wanita terutama kaum ibu-ibu bisanya sangat mudah terpancing untuk membeli bila melihat berbagai barang baru yang dibawa oleh sales. Apalagi barang barang fashion wanita. Hal ini karena disebabkan kaum wanita sangat ingin terlihat cantik dan menawan dengan memakai berbagai produk incarannya.
Hanya saja banyak para wanita yang tidak bisa mengatur mana keperluan yang utama dan yang bukan. Sehingga mereka tidak bisa mengontrol pengeluaran yang berakhir dengan banyak hutang di sana sini sehingga hidup tidak tenang.
Sementara itu ada juga orang yang mencari rezeki dengan cara menjual gambar lukisan yang nantinya akan diwarnai oleh anak-anak seperti yang terlihat pada gambar di atas. Orang yang membuka bisnis ini biasanya akan menyasar tempat - tempat keramaian yang biasanya banyak terdapat anak anak kecil. Usaha seperti ini dapat kita jumpai contohnya di lapangan Hirak Lhokseumawe yang dikunjungi oleh banyak anak-anak. Anak-anak akan mewarnai lukisan yang disediakan dan nantinya orang tua di anak akan membayar berapa harga yang ditetapkan oleh penjual jasa tersebut.
Sementara itu ada juga orang yang mencari uang dengan cara berjualan makanan. Seperti yang terlihat pada gambar ini adalah pedagang yang berjualan rujak.
Rujak merupakan makanan yang sangat digemari oleh masyarakat karena terbuat dari potongan dari berbagai macam buah buah segar dan ditambah dengan bumbu rujak yang manis dan lezat.