Humanity Action: Berbagi Masker untuk Sesama Saudara di Taiwan

in hive-153970 •  2 years ago  (edited)

Turut serta mengikuti kegiatan bagi masker gratis kepada seluruh WNI di Taiwan membuat saya bahagia sekaligus banyak bersyukur. Karena di luar sana, masih banyak saudara kita yang membutuhkan uluran tangan dan bantuan



299516272_1286080502137636_2866088208133906595_n.jpg

Saya dan teman-teman membagikan maskeer gratis kepada WNI diTaiwan di lokasi Taipei Main Stasion https://what3words.com/keairan.dimiliki.nyanyian



Hingga saat ini kondisi Pandemi COVID-19 di beberapa negara belum juga reda, salah satunya adalah Taiwan. Kamin disini pernah berada dalam satu titik sulit mendapatkan masker, karena langka di peredaran. Selain itu, untuk memberi masker juga hanya bisa dilakukan pada toko-toko tertentu yang mendapatb subsidi dari pemerintah. Bahkan, untuk membelinya harus menggunakan Kartu Kesehatan.

Bagi saya dan warga negara Indonesia (WNI) yang di Taiwan memiliki dokumen (legal), tentu saja kebijakan tersebut tidaklah sulit, justru memudahkan. Karena pembelian terkoordinir dan tertib tentunya. Namun, tidak bagi para pekerja Indonesia yang unprosedural (ilegal). Tentu saja mereka tidak dapat membeli masker, karena tidak memiliki kartu identitas maupun Kartu Kesehatan (Askes).

299177384_741833516918333_2584009061278310518_n.jpg


299318555_436972601564505_667491451984019893_n.jpg

Masker diberikan gratis kepada seluruh WNI di Taiwan yang membutuhkan



Ini menyebabkan, para pekerja ilegal sangat rentan dari penularan dan sulit melakukan tracking, karena tidak termasuk ke dalam data Kesehatan. Untuk itu PCIM Muhammadiyah Taiwan bekerja sama dengan ACT melakukan Distribusi Masker Untuk Saudara Sebangsa di Taiwan dengan hastag "IndonesiaDermawan".

Masker ini dibagikan gratis kepada semua warga negara Indonesia di Taiwan yang membutuhkan baik yang resmi ataupun unprosedural. Untuk gelombang pertama, pembagian dilakukan di titik tempat libur dan berkumpul teman-teman pekerja Indonesia, yaitu di Taipei Main Stasion (TMS). Sebuah tempat yang kerap disebut rumah kedua bagi pekerja Indonesia di Taiwan. Di tempat ini biasanya mereka bertemu dan melepas rindu dengan teman atau saudara dari kampung halaman.

301351891_345759851007963_5433562389305038953_n.jpg


297545983_1668593630201296_7261410525395044026_n.jpg

Kebahagiaan saudara WNI saat mendapat bantuan masker gratis



Masker dibungkus dan diberikan kepada teman-teman yang lewat di sekitar tempat itu. Kebahagiaan terpancar dari wajah rekan-rekan yang mendapat masker tersebut. Dalam satu bungkus terdapat empat masker. Sangat membantu saat dalam situasi sulit mendaptkan masker sebagai ikhtiar mencegah penularan COVID-19. Bahkan ada juga penduduk local yang tuna wisma juga meminta masker tersebut, kami pun memberinya.

Meski saat itu, saya tidak memiliki jatah libur. Namun, saya minta izin pada boss untuk keluar agar dapat berpartisipasi dalam pembagian masker gratis tersebut. Ada rasa kebahagiaan tersendiri saat dapat berpatisipasi dalam kegiatan social membantu sesame yang membutuhkan. Terutama, kami sama-sama jauh dari keluarga dan hidup diperantuan.

300600587_413579130761653_2622005198153780613_n.jpg

Rasa bahagia dapat membantu sesama



Saudara bukan berari harus satu kandung dan sama darah, tetapi bagaimana kita dapat merasakan kesulitan orang lain dan mau ikutserta untuk meringankannya. Memiliki rasa senasib dan sepenanggungan membuat hati damai dan bahagia, karena merasa tidak sendiri di perantuan. Jika bukan kita yang membantu saudara kita. Lalu siapa lagi?


Best Regards
@ettydiallova

About Me

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Kegiatan pembagian masker gratis tentunya sangat bagus sebagai wujud dari kepedulian sesama masyarakat pendatang khususnya. Namun, apakah di Taiwan masih ada ketentuan dari pemerintah bahwa masyarakat harus memakai masker? atau masker hanya sebuah inisiatif untuk kebutuhan kesehatan individu. Saya sangat menikmati tulisan menarik anda ibu @ettydiallova

Masker menjadi kewajiban yang harus dipakai seluruh masyarakat Taiwan saat keluar rumah Pak @ridwant. Bahkan pemerintah akan memberikan denda sebesar NTD 5000 Atau setara 2,5 juta bagi seseorang yg tidak memakai masker di sarana publik

Apakah aturan tersebut di Negara Taiwan karena imbas dari kasus pandemic? atau tidak terkait sama sekali dengan covid-19 atau sebelumnya memang sudah diterapkan wajib masker untuk aktivitas diluar rumah Bu @ettydiallova ? Saya Mohon sedikit informasinya.. Terima kasih.

aturan tersebut sebagai wujud keseriusan pemerintah dalam menangani COVID-19 Pak. Awalnya Taiwan menjadi negara yang mampu menangkal pandemi dengan baik. Namun, sejak Mei 2022 keadaan disini juga parah.

Saat ini pemerintah mulai berdamai dgn COVID-19, tetapi tetap menerapkan memakai masker pada angkutan umum, dan tempat publik.

Pemerintah taiwan juga masih memberlakukan karantina 8 hari bagi para pendatang yang masuk ke Taiwan. bahkan untuk Lansia usia di atas 60 tahun sudah mulai diberlakukan vaksin ke-4 kali.

Terima kasih banyak bu @ettydiallova telah meluangkan waktu memberi informasi ini untuk saya dan teman steemians lainnya yang mungkin membacanya.. Semoga keadaan disana segera membaik... Aminnn

Sama-sama Pak @ridwant.
Di lain kesempatan, saya akan berikan informasi update perkembangan COVId-19. Masyarakat Taiwan masih sangat takut. Karena mereka trauma dari pristiwa SARS yang cukup parah pada bbrpa tahun lalu.

Dengan senang hati bu @ettydiallova , sekali lagi terima kasih banyak untuk kesediaannya. Kami pasti menanti kabar terbaru dari Taiwan jika Ibu berkesempatan.

TEAM 1

Congratulations! This post has been upvoted through steemcurator04. We support quality posts anywhere and any tags. Curated by : @alee75

Thanks for supporting my conten SC04 Sir @alee75