Assalamu'alaikum sobat steemians
Saat ini kita sudah memasuki hari ke 6 menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Waktu begitu cepat berlalu, seiring dengan jamaah shalat taraweh yang mulai menghilang satu per satu. Semoga para steemians di komunitas steem for betterlife tetap konsisten menjalankan ibadah puasa, shalat taraweh dan ibadah lainnya agar kehidupan kita tahun ini lebih baik dari tahun kemarin.
Hari pertama puasa, sekitar pukul 10 pagi saya mendengar bunyi sirene di mesjid dekat rumah, bilal mesjid mengumumkan berita duka, bahwa salah seorang jamaah Mesjid Al Muttaqqin telah meninggal dunia di usia ke 69 tahun. Jamaah tersebut adalah tetangga dekat rumah saya.
Saya hanya terdiam sambil mengucapkan "Innalillahi wa innailaihi rajiun", " Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepadaNya lah kami kembali ". Kemudian saya melayat ke rumah duka sambil membantu memasang tenda dan apa saja yang bisa dikerjakan secara gotong royong.
Setelah selesai semua proses memandikan dan memakaikan kain kafan lalu jenazah di bawa ke mesjid untuk dishalatkan. Shalat jenazah dilaksanakan setelah shalat dhuhur. Kemudian dilanjutkan dengan nasehat singkat tentang hikmah kematian.
Imum Syik mesjid Al Muttaqqin Hagu Teungoh memberikan tausiah kepada keluarga yang ditinggalkan agar tetap sabar dan berlapang dada menerima musibah ini. Bahwa kematian itu suatu keniscayaan, setiap manusia pasti akan mati hanya waktu kematian tidak ada yang mengetahui karena itu merupakan rahasia Allah Ta'ala.
Selanjutnya Imun Syik juga memberitahukan bahwa orang yang meninggal di bulan suci Ramadhan akan mendapatkan banyak keistimewaan, diantaranya tidak mendapatkan siksa kubur, dengan catatan selama hidupnya Almarhum selalu menjaga shalat dan amal ibadah lainnya. Kemudian tak lupa pula diingatkan kepada keluarga tentang perkara hutang, jika almarhum memilikinya maka kewajiban keluarga untuk melunasi hutang tersebut.
Terakhir Imum Syik menghimbau kepada pihak keluarga agar senantiasa mengirimkan doa kepada almarhum karena hanya itu yang sangat dibutuhkan, dan kepada para jamaah juga diingatkan agar senantiasa menjaga shalat dan amalan lainnya sebagai bekal menghadapi kematian.
Kemudian keluarga dan jamaah yang hadir ikut mengantarkan jenazah ke pemakaman desa yang jaraknya tidak terlalu jauh dari mesjid. Sambil berjalan kami membaca shalawat hingga sampai di tempat pemakaman.
Sebelum memasuki komplek kuburan, saya melihat bacaan doa memasuki pemakaman, " Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari (golongan) Orang-orang beriman dan orang-orang Islam. Kami Insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian ".
Setelah jenazah beserta jamaah masuk ke tempat pemakaman, dilanjutkan dengan memasukkan peti kedalam lubang kubur dan diikuti dengan jenazah. Kemudian azan dikumandangkan lalu proses menguburkan jenazah dilakukan.
Selanjutnya proses membaca tahlil dan doa yang dipimpin oleh imum gampong. Setelah semuanya selesai maka rangkaian fardhu kifayah sudah dikerjakan warga gampong hagu teungoh, tinggal melanjutkan tahlil dan samadiah di kediaman almarhum.
Kematian merupakan perkara rukun iman yang keenam yaitu percaya kepada takdir. Bahwa kematian sudah ditetapkan hari, tanggal, bulan dan tahunnya jauh sebelum kita dilahirkan. Tidak mungkin jadwal kematian itu bergeser walaupun hada satu detik.
Semakin sering melaksanakan fardhu kifayah hingga tuntas maka kita akan selalu teringat bahwa akan tiba gilirannya suatu saat nanti. Dengan demikian mengingat kematian merupakan cara terbaik dalam mempersiapkan diri dengan segala amalan sehingga saat tiba waktunya kita benar-benar siap menghadapinya.
Semoga di bulan suci ini kita semua dibukakan pintu hati agar selalu ingat kepada Allah Taala yang Maha Pengasih lagi Penyayang, sehingga kita tidak selalu menyalahkan setan ketika tidak shalat. Bukankan di bulan penuh kemuliaan ini semua pintu neraka di tutup beserta iblis dan antek-anteknya juga di penjara. Hanya pintu Syurga yang dibuka lebar-lebar bagi kita semua.
Namun kenapa kita masih lalai dalam menjalankan semua perintah Nya?, apakah kita masih tetap menyalahkan setan, jangan-jangan kita manusia yang sudah berubah perangai menjadi setan.
Demikian refleksi saya tentang kematian, semoga bisa menjadi hikmah bagi kita semua dan menjadikan kita pribadi yang lebih baik. Terima kasih atas segala perhatian dan dukungan yang diberikan kepada saya, hanya Allah Taala yang bisa membalas semua kebaikan para steemians
Salam sehat dari @fadthalib
Thank you, friend!
I'm @steem.history, who is steem witness.
Thank you for witnessvoting for me.
please click it!
(Go to https://steemit.com/~witnesses and type fbslo at the bottom of the page)
The weight is reduced because of the lack of Voting Power. If you vote for me as a witness, you can get my little vote.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Upvoted! Thank you for supporting witness @jswit.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Newcomer Team Curation Guidelines For March 2024
Curated by - @𝗁𝖾𝗋𝗂𝖺𝖽𝗂
Note:
Join Newcomers' community group 👇
https://discord.gg/w39BuwDkcC
We invite all newcomers from 0 to 3 months of existence in steemit to use hashtags #newcomer and #country.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Plagiarism Free / AI Article Free
* #burnsteem25
* Community
* Charity
null 25% ✔️
steembetterlife ❌
worldsmile❌
Appeal to community members:
Verified by @𝘩𝘦𝘳𝘪𝘢𝘥𝘪
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit