Sebuah Orasi dalam rangka Menyambut Kedatangan Dewan Pers

in hive-153970 •  3 months ago 

Meski tak seberapa, tulisan di bawah ini musti kuabadikan. Kamis (22/08) lalu, aku dibebani untuk mewakili kawan-kawan mahasiswa untuk berorasi dalam speech panel di acara “Dewan Pers Sambang Kampus”. Dan ya, kurasa Steemit jadi tempat yang cocok untuk mengabadikannya...


IMG_2460.jpeg

Para hadirin dan Rekan-rekan mahasiswa yang saya hormati…

17 Agustus 2024…

Tiga orang wartawan CNN Indonesia diintimidasi oleh “OKNUM” saat proses peliputan hari ulang tahun republik Indonesia di IKN. Sebelumnya, mereka meliput belasan aktivis lingkungan dari GREEN PEACE dan WALHI yang menggelar aksi bertajuk “Indonesia is not for sale” yang berlangsung di Jembatan Pulau Galang, Penajam Paser Utara. Namun, suara mereka dipaksa bungkam, peliputan mereka dibenam, kebebasan mereka “dibunuh”. Inikah makna kemerdekaan??

Bulan Juni lalu ada yang lebih miris dan menyayat, seorang wartawan Tribrata TV, meregang nyawa bersama istri, anak, dan cucunya dalam kobaran api yang membakar rumahnya di Kabupaten Karo, apakah ini murni kebetulan??, sebelumnya ia melakukan reportase terkait judi online di daerahnya yang diduga dikelola oleh oknum aparat. Sebelum kejadian mengenaskan itu terjadi, dilaporkan bahwa korban sempat menerima ancaman untuk menghapus publikasi yang telah ditulisnya maupun postingan facebook pribadinya.

Ada dugaan bahwa si pewarta bertujuan mempublikasi tersebut dengan tujuan memeras pelaku. Bagaimanapun hal tersebut tidak bisa dijadikan pembelaan untuk sebuah pembungkaman.

Jurnalis “Agensi” yang seharusnya menjadi “cerobong” suara kebenaran diberangus. Undang-Undang Kebebasan Pers, yang seharusnya menjadi benteng pelindung bagi para pewarta, dikhianati oleh mereka yang memiliki kepentingan. Lantas apa yang akan terdengar??, suara pembodohan dan kebohongan yang dikemas indah menjelma kebenaran mutlak kah??.

Pengrusakan properti, intimidasi, penculikan, penganiayaan, pembunuhan terhadap profesi pewarta disulap menjadi “KETIADAAN”, dan dikubur dalam jurang “KETIDAKADILAN” paling kelam.

Terusikkah nurani kita untuk bersuara: Apakah kita benar-benar telah merdeka? Apakah kebebasan berbicara kita telah sesuai dengan yang diamanatkan oleh pasal 28 UUD 1945?, ataukah tangan-tangan hitam “TANPA WAJAH” masih terus membekap “MULUT” kebebasan hingga yang terdengar hanyalah RETORIKA HAMPA yang disambut riuh tepuk tangan?

Apakah kita akan terus berpaling?, merasa tak berdaya?, atau bahkan menutup mata dan telinga, seolah ini bukan urusan kita?.

Saat ini saya katakan pada kita semua, ini adalah urusan kita! Kita, para mahasiswa, bukanlah anak muda yang hanya mengejar gelar. Kita adalah penjaga api perjuangan, kita adalah penerus generasi yang pernah dibungkam rezim yang lalu. Kala itu, pers dibungkam dengan berbagai upaya. Namun, pers mahasiswa bangkit menjadi suara alternatif yang paling kuat, menggetarkan rezim dengan tulisan-tulisan mereka yang tajam dan tak kenal takut.

Rekan-rekanku sekalian, saat ini waktu kita telah tiba, sudah saatnya kita bagnkit menggelorakan semangat perlawanan terhadap segala bentuk tirani.

Jangan lagi bertanya tentang “KALAH ATAU MENANG” tapi ini adalah tentang sikap tegas “KEBERPIHAKAN” kita pada kebenaran dan keadilan. Mari kita lanjutkan perjuangan demi kebebasan pers, kebebasan menyuarakan kebenaran. Jangan kita biarkan perjuangan dan pengorbanan mereka yang berlumur darah berlinang air mata menjadi kesia-siaan. Jangan biarkan kebenaran ditutup lembaran “RUPIAH” milik mereka yang haus kekuasaan. Jangan biarkan “SUARA KEBENARAN” kembali dibenamkan.

YAKINLAH!, hal yang paling mereka takuti adalah “SUARA” kebenaran yang akan merobek topeng kebohongan yang telah mereka pakai bertahun lamanya. Jadilah suara bagi mereka yang dipaksa BISU. Jadilah pembela bagi mereka yang ditindas. Karena kebebasan pers adalah kebebasan kita semua. Jika kita membiarkan kebenaran itu direnggut, maka kita tak lebih dari sekadar tubuh-tubuh tanpa nurani. Tidak lebih baik dari mereka yang membunuh kebenaran itu sendiri!

KEBEBASAN ADALAH TANDA KEBENARAN AKAN BANGKIT

TAPI….

KEBEBASAN TIDAK AKAN LAHIR TANPA PERJUANGAN

IMG_2609.png

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  


Hello there, you have posted a great quality post and we are happy to support you, stay up with good quality publications

Curated by : @𝖾𝗅-𝗇𝖺𝗂𝗅𝗎𝗅

Loading...

"WOW! 🤩 Great speech and powerful message! 💪 Your passion for freedom and justice is truly inspiring! 😊 As a member of this wonderful Steemit community, I'm grateful for your dedication to sharing your thoughts and experiences. 🙏 Please keep speaking out against injustice and promoting critical thinking! 💡

And as we celebrate our own freedom on this platform, let's not forget the importance of protecting and preserving it. 🤝 That's why I'd like to invite you and everyone else to support a great witness, @xpilar.witness, by voting for them at https://steemitwallet.com/~witnesses. 💖 Your vote will help us continue growing and thriving as a community! 🌱"