Assalamualaikum sobat steemian semuanya
Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan bagaimana tradisi dan kemegahan Perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW terkhususnya di Aceh Utara ditempat saya tinggal.
Maulid Nabi Muhammad SAW terkadang juga di Aceh sering disebut dengan sebutan Molod saja adalah merupakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, yang menurut tradisi sebagian Sunnah yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awal. Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab berarti hari lahir. Berarti pada bulan ini khususnya umat beragama islam banyak yang merayakan hari lahir Nabi sebagai rasa Cinta kepada Rasulnya yang sudah susah payah memperjuangkan islam semasa hidupnya. Dan perayaan maulid khusus nya di Aceh sudah menjadi suatu tradisi tahunan yang masih di lestarikan sampai sekarang ini.
Bulukat yang sudah didinginkan
Khususnya di tempat saya di setiap perayaan maulid selalu ada cemilan khas yang disebut dengan bukulat/pulut yang merupakan suatu cemilan yang dibuat dengan menggunakan beras ketan yang di kukus, dan beras ketan yang digunakan sudah di rendam hampir semalaman agar mempercepat dalam proses pengukusan. Dan biasanya jika bulukat sudah setengah matang diangkat dan di dingingkan terlebih dahulu baru kemudian di kasih santan kental yang di ratakan keseluruh bulukat dan kemudian di kukus kembali hingga santannya matang atau aroma dari santan sudah berkurang. Gunanya penambahan santan adalah untuk menambah rasa gurih pada bulukat.
Proses bungkus bulukat
Kemudikan setalah bulukatnya matang di angkat dan kemudian di dinginkan di atas daun pisang, atau jika tidak ada daun pisang biasanya di ganti dengan plastik gunanya adalah supaya bulukatnya cepat dingin sebelum di bungkus. Kemudian setalah bulukatnya dingin di ambil lah daun pisang kemudian dibuat seperti bentuk kerucut dan kemudian di masukkan bukulat kira-kira seperempat daun, jangan sampai penuh karena susah pas di dilipatnya.
Bulukat yang sudah siap di bungkus
Bulukat siap dibagiin
Kemudian setelah semua bulukat dibungkus di simpanlah di dalam ember besar atau juga kardus untuk di bagiin ke tamu besoknya, dan untuk dibawa ke surau kalau dalam bahasa aceh di sebut dengan menasah, lalu bulukat itu dibagi ke pada anak-anak atau orang yang berzikir di menasah. Dan selain bulukat juga di sediakan hidangan yang lezat untuk para tamu undangan atau yang berhadir di surau. Biasanya di tempat kami bulukat di makan barengan dengan pisang atau juga bisa dimakan dengan unti kepala atau juga srikaya, tergantung keselara masing-masing, dan biasanya untuk di bagiin ke tamu sudah di sediakan di dalam plastik bulukat sebanyak 15 atau juga 20 buah beserta pisang satu sisir.
Hidangan yang disediakan
Dan pun jika sobat berkunjung ke Aceh pada bulan Maulid para sobat akan di hidangkan dengan beragam hidangan yang begitu banyak macamnya, mulai dari rendang bebek, kari ayam, kari bebek, gado-gado, telur asin, ikan goreng, sambal goreng, kerupuk dan masih banyak lainnya. Pokoknya kalau bulan Maulid tiba masyakat Aceh khusus nya semua antusias untuk merayakan nya, mereka rela menyisihkan sedikit rezekinya untuk dapat merayakan maulid yang hanya di rasakan dalam setahun sekali.
Begitulah sedikit cerita tentang perayaan maulid di Aceh.
Created by Funna
Lebih fokus dengan hidangannya. Tampak terdapat kerupuk di atas piring. Benar kah itu?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya benar sekali
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kerupuk apa itu?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit