Postingan 26 Desember 2024(Mengenang 20 tahun silam saat menjadi relawan evakuasi)

in hive-153970 •  2 months ago  (edited)

Salam hangat selalu untuk semua sahabat di community #STEEMFORBETTERLIFE. Jagalah kesehatan sebelum datang sakit jagalah muda sebelum datang masa tua jagalah hidup sebelum kita menjadi mayat.


IMG_20241224_211310.jpg
Saat berfoto di lapangan Blang Padang
IMG_20241224_211152.jpg
Didepan pabrik semen Lhong
IMG20241224210034.jpg
Tidak ingat lagi dimana


Malam ini saya kembali menulis postingan, akan saya ceritakan sedikit peristiwa yang saya alami pada tuhan dan tanggal 26 Desember 2024silam, saat itu umur saya masih 23 tahun, pagi itu saya sedang berada di kebun karet PT bumi flora 50 kilometer dari kota Idi Rayeuk di kecamatan bandar alam Keude geureubak, saat itu gempa sangat dahsyat, setelah gempa kami berangkat menuju ke desa pangoe masih dalam Keude geureubak, satu Minggu kemudian baru terdengar bahwa gempa kemarin memakan korban jiwa sangat banyak, dari berita musibah itu sayapun ingin mengetahui lebih banyak kemudian pulang keperlak Hanya beberapa hari dirumah saya minta izin sama keluarga untuk kembali kedayah di Paloh meuria kota Lhokseumawe, singkat cerita ada kawan kami anggota Form Pembela Islam(FPI) Mengajak untuk bergabung sebagai relawan dalam bantuan evakuasi jenazah, dia baru saja pulang dari Banda katanya jenazah masih sangat banyak sekali belum semua dievakuasi.


IMG20241224210447.jpg

IMG20241224210311.jpg
Proses pengambilan mayet
IMG20241224205522.jpg


Kamipun berangkat kebanda padahal musibah sudah 30hari saat kami berangkat. Dipendopo gubernur dijadikan tempat poskonya para relawan dari berbagai lembaga termasuk kami, pertama sekali saya memengang jenazah waktu itu saya sendiri menemukan di tumpukan kayu yang telah dibakar alamat dipunge blangcut tidak jauh dari kapal apung dan masih ada identitasnya beliau seorang scurity, memang benar adanya mayat masih sangat banyak yang belum diambil ada yang tertimbun oleh tumpukan kayu atau sampah juga di rawa-rawa, 10hari saya gabung dengan From Pembeli Islam, karena ada senggeta dengan salah satu anggota dari suku Jawa saya keluar sesudah melaporkan apa yang saya lihat terhadap apa yang dia lakukan mengabil harta jenazah tidak diserahkan kepada ustadz asril, beliau ketua kelompok kami padahal setiap penemuan jenazah jika ditemukan harta benda pada tubuhnya harus diserahkan kepada beliau nanti beliau akan mengembalikan jika ada sanak saudara atau keluarga ditemukan jika tidak ada akan di serahkan ke masjid katanya.
Karena kami anggap di Banda sudah tidak ada lagi jenazah dan memang berita dikoran saat itu jenazah sudah tidak ada lagi semua relawan dibubarkan.
Walaupun berita itu Kemi tetap pindah ke lamno 3hari dilamno kami ke calang saat itu saya bergabung dengan yayasan peduli Bangsa masih dibawah Fpi juga.
Ada cerita menarik saat di Leupung di desa glee geunteut saat itu kami sedang pulang dari calang tiba disana sekitar pukul 3sore seorang wanita menyetop rombongan kami katanya ada beberapa jenazah di tumpukan kayu disana setelah selesai mengambil lalu kami istirahat sejenak sambil berbincang bincang dengan beberapa warga saya lagi duduk diatas sebuah batu entak kenapa mata saya tertuju kearah tebing bukit batu ditebing itu ada akar kayu seperti tali, batin saya seolah menyuruh untuk memanjat tebing lewat akar itu jarak dari tempat kami duduk hanya 200 meter lebih kurang, Tampa menyahut pertanyaan dari kawan saya tampa mengajak mereka langsung kesana, setiba ditebing itu langsung saya panjat hampir 15 meter tinggi tebing yang saya panjat, setiba diatas saya berdiri Tampa melihat kiri dan kanan langsung saya berteriak dengan ucapan Allah hu Akbar dengan sangat keras suara mengema karena didepan ada gunung memang tebing itu ujung dari gunung Tadi bentuknya agak seperti selat menyoeok ke dalam kemudian saya lihat dicelah batu di alangkah terkejutnya ada mayat masih sangat utuh posisinya duduk tersimpuk seperti orang zikir juga terhimpit oleh celah batu langsung saya panggil kawan NA MAYAT Nyopot, mereka semua langsung kesini hanya dua orang yang bisa memanjat setelah kami angkat kami masukan ke kantong lalu kami bawa ketempat tadi, rupanya beliau ada yang kenal dia seorang tenggu didesa satu lagi lupa saya nama desanya, desa beliau dekat dengan pantai berapa warga mengatakan jangan bawa dia ke kuburan masal biar kami yang akan urus beliau.

Inilah kesan yang sangat misterius bagi saya saat menjadi relawan evakuasi jenazah masih utuh masih menggunakan kain sarung baju senglet warna putih masih melekat ditubuhnya sayang saat itu yang memegang kamera sudah duluan berangkat dia menggunakan sepeda kebanda, ini hanya beberapa foto yang saya dapatkan dari teman dan masih banyak sekali foto yang diabadikan mengunakan kamera film.

Demikian sedikit tulisan untuk mengenang masa 20 tahun silam saat dua bulan sesudah musibah tsunami.
Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari musibah itu. Mohon ampun dari Allah jika ada kekeliruan dalam penulisan ini.
Wassalam dari @hasinbadir
Kak @cicisaja puna kesalahan bak long teumuleh 😄

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  
Loading...

Meunyo kesalahan peubta peugah sabee, alasan jih saban, aneuk jaroe raya-raya, kibod hp ubee plok keih😁 jadi, kakeuh tidak jeut keu hai.

@munaa, ada dengar cerita tentang Alm. Teungku itu? Aku sepertinya belum pernah dengar, mungkin karena nggak main ke Glee Geunteut.

Daerah Leupung memang agak unik, karena gampongnya di tepi laut langsung, saat relokasi pindah ke seberang jalan dekat tebing, tapi kemudian... Warganya banyak yg balik lagi ke tepi laut.

Terima kasih bang @hasinbadir sudah berbagi cerita🙏 saya merasa agak "seudong" hari ini, setelah baca ini baru saya sadar🥲 ternyata ini sebabnya. Selama 20 tahun terakhir, saya tidak bisa mengendalikan alam bawah sadar yang bersedih, juga bersyukur setiap kali peringatan tsunami 2004 tiba.

Teman-teman yang syahid, saudara-saudara yang hilang. Cerita-cerita yang mengesankan, menakutkan, mengagumkan silih berganti membuat diri terpekur. Layukallifullahu nafsan illa wus'aha, lahaa makatsabat wa'alaiha maktatsabat.

Alfatihah bagi mereka yang telah pergi menempati sisiNya, semoga hikmah peristiwa menjadi pelajaran bagi kita dan generasi mendatang, aamiin 🤲

Kakak tau juga daerah glee geunteut ya. Ini kebetulan bukan nya ada hal lain nya

Agak kurang yakin dengan ingatan lokasi Glee Geunteut itu. Cuma beberapa kali melintasi leupueng saat itu. Biasanya langsung ke Lhokseudu atau Lamno urusannya. Paling sering mungkin ke Pulot waktu itu.

Saya juga tidak tau lagi apakah gle geunteut itu desa atau dusun, pokoknya na gunong inan Hana that teuingat le

Glee Geunteut itu nama bukit di Gampong Leupueng sang. Nteuk loen tanyong bak awak Lhoknga-Leupueng 😁 bek that neu pikee nyan, yg jelaih.. droun neuh ka neu peubuet nyang jroih adak na yg meulanggeh chit (jai calitra bhah ureung keumeukuet atra bak manyet).

Loen watee nyan, mengelola relawan dan bantuan dari organisasi kawan2 di Medan. Hana trep, cuma sibuleun. Alheuhnyan ka mulai sibuk ngon kegiatan siaran Radio Prima, liputan untuk internews, konsorsium masyarakat sipil untuk rehab-rekon, translator untuk jurnalis dan riset, Helsinki dan macam2.

Jai that calitra yang men"tahē"kan saat para relawan pulang dari lapangan. Ladom ban troih ji wo u posko, dijak seutot loen hi cerita sira ji kliek. Relawan loen ramee nyang non-muslim. Padum droe na nyang jeut keu mualaf lheuh dikalon keudroe kondisi pasca bencana.

Alhamdulillah, tanyou jadi saksi sejarah, jadi jeut ta kubah cerita untuk masa depan.

Pue naroh awak long,administrasi long Hana muphom, pokok jih woe ilapang pajoh Bu inan bak pendopo, wate Kabeh bak pendopo, pindah u lampisang, bak mesjid Hana long teupu nan, pokok jih daerah nyan, ujung jih na raseki itarik ke anggota fascam BRR. That le gaji😀😃

Hana roh loen di pendopo, posko kamoe di Kp. Ateuk, di keu rumoh panglina polem, jino ka hana lee rumoh nyan

Ooo

Yang jni harus diseriusin jawabnya, karena tadi dalam perjalan Banda Aceh Perlak, Aceh Timur, tak bisa ikut peringatan 20 tahun tsunami di pusat Nanggroe..

Kalau sudah dapat kineksi laptop bisa ini kita berbagi kabar...

Tulis postingan aja ntar...

Salah tulis tangai,