"Bersilaturahmi di Lapangan Hijau"

in hive-153970 •  last month  (edited)


Halo rekan-rekan steemian. Jumpa lagi dengan diriku. Sepengal kisah lalu yang tak boleh dilewatkan mencoba hadir mengurai kata penuh hikmah. Semoga sehat semua kawan. Begini kisah dibuka;

Jauh hari sebelum tanggal 5 Oktober 2024, Aku sudah menerima informasi dari Bang Yusra Urang Awak (Urawa) untuk Bermain bola trofeo di Batam. Pertandingan dilaksanakan di Lapangan Polda Kepri. Ada tawaran buatku dan hari Sabtu maka Aku putuskan ikut serta.

Hal ihwal Aku akan bergabung dengan tim sepakbola Urang Awak (Urawa) Sumatera adalah pertandingan persahabatan Trofeo yang dilaksanakan di Lapangan Hang Tuah Tanjung Uban Bintan. Awalnya tiga tim "gaek"yaitu Tanjung Uban, Tanjungpinang dan Batam. Ternyata yang bisa hadir tim Tanjung Uban dan Batam. Tim Tanjungpinang berhalangan karena pada waktu bersamaan ikut bertanding pada turnamen U-40 di Kijang. Aku bermain di tim Tanjung Uban dan mungkin menurut Ketua Tim Urawa Batam melihat gaya permainan diriku memikat hati. Maka kelanjutannya Aku diajak bergabung dengan tim beliau. Aku yang pada saat itu usia hampir genap 53 tahun dengan senang hati ikut bergabung. Apalagi Tim Urawa sangat aktif. Nah, terbangun silaturahmi atau dapat teman baru asbab bermain bola kaki.

Kembali seperti diawal kata, bahwa Aku akan ke Batam bermain bola. Sebagai prajurit dimana pada tanggal 5 Oktober 2024 adalah Hari Ulang Tahun ke -79 TNI maka Aku wajibkan diri ikut upacara. Selesai rangkaian HUT TNI maka Aku pulang kerumah dan persiapan menuju Batam. Bertepatan hari Sabtu, sambilan berlibur diakhir Minggu ke Batam. Aku Week end main bola dan bukan belanja di kota Batam.Hehehe

1000521864.jpg

1000521893.jpg

Menuju kota Batam via kapal cepat

Pukul 11.00 WIB Aku sudah berada di perut kapal cepat (ferry). Menikmati penyeberangan naik kapal ferry dari Kota Tanjungpinang menuju Batam membuka kembali memori ingatan indah saat- saat bertugas di Lanal Sabang, dimana hendak ke Banda Aceh dari Sabang maka naik kapal ferry. Sangat menyenangkan dan juga mendebarkan jika ombak datang mengenang. Di dalam kapal Aku berjumpa dengan senior yaitu Kolonel Laut (K) Dr. Agus, yang sehari-harinya bekerja di RSAL Dr. Midiato Suratani Tanjungpinang. Disamping itu juga berjumpa Kasdim 0315 Tanjungpinang, yaitu Letkol Inf Mochammad Denny Nurcahyono, S.H., M.Han. Pelayaran yang mengasyikkan dan sekitar satu jam lebih kapal sudah tiba di Pelabuhan Telaga Punggur Kota Batam. Kami satu dengan lainnya terlihat akrab dan penuh kebersamaan.

1000522177.jpg

1000522178.jpg

1000522168.jpg

Tiba di Pelabuhan Telaga Punggur Batam

Setiba di pelabuhan Telaga Punggur Batam Aku dijemput sama teman. Kebetulan satu arah beliau ikutserta bersamaku, dan beliau turun di tempat prakteknya. Kami berpisah dan Aku menuju GGI Hotel Batam yang berlokasi di daerah Jodoh, Batam, Kepri. Sekitar pukul 13.35 WIB Aku tiba di hotel dan langsung ke resepsionis. Tak lama bercakap-cakap Aku menerima kunci kamar no 508. Artinya, lantai lima kamar istirahatku.

1000545592.jpg

1000545590.jpg

Berfoto ria di GGI Hotel Batam

Aku baru tahu bahwa GGI Hotel belum lama launching. Harga kamar masih ada diskon. Sebelum menuju kamar Aku minta difoto sesaat pada patung berbentuk naga berwarna hitam. Bagus sekali karyanya. Apakah ini semacam patung lilin atau bagaimana? Tak tahu diriku. Yang pasti sangat bagus dan berkualitas tinggi karyanya. Aku pun tak luput foto pada karangan bunga ucapan grand opening Hotel GGI ini. Di belakang bisa kita melihat ukiran beberapa burung bangau. Sangat trampil dan bagus sekali ukirannya. Tidak bosan mata memandang.

1000545594.jpg

Indahnya lukisan di GGI Hotel

Selanjutnya, Aku naik lift menuju kamar. Aku tak istirahat karena waktunya singkat untuk menuju ke lokasi. Hanya mempersiapkan perlengkapan Sepak bola dan sekitar pukul 14.40 WIB Aku turun ke lobby. Anggotaku yang akan mengantar sudah menunggu diparkiran. Saat keluar dari pintu lift tampak terpajang didinding suatu pemandangan indah nan menakjubkan. Pesona lukisan dominan warna kuning keemasan terhiasi hewan rusa tua dengan tanduknya tinggi. Ada juga pekerja mencari rezeki di air (danau) membawa penumpang dengan tradisional mengkayuh perahunya dengan melewati diselah-selah batu besar. Ada juga pohon dengan daun-daun kecil tumbuh sangat indah dibibir danau. Keindahan karya sang insan Aku nikmati dengan sesaat parkirkan diri diabadikan.

1000545595.jpg

Salat ashar di masjid Halim Polda Kepri

Langkah selanjutnya Aku keluar dari hotel GGI menuju mobil dan tancap gas ke Lapangan Polda Kepulauan Riau (Kepri). Agak jauh juga dan ditempuh sekitar kurang lebih 30 menit. Aku sudah memasuki Markas Komando Polda Kepri. Melihat jam sudah pukul 15.33 WIB maka tujuan utama sebelum ke lapangan sepakbola adalah masjid. Aku singgah sesaat salat ashar terlebih dahulu di Masjid Halim Polda Kepri. Saat salat di masjid Aku melihat beberapa Bintara baru Polri Kepri yang sedang salat dan santai usai salat. Sepertinya mereka dalam penampungan dan pembinaan sebelum ditugaskan pada wilayah kerjanya.

Usai salat ashar Aku menuju ke lapangan bola. Saat memasuki dan menginjak rumput lapangan, menurutku luas juga dan bagus lapangan ini. Rumputnya penuh walau tak lembut. Ini sudah bagus dibandingkan beberapa lapangan sepakbola yang pernah saya main di Tanjungpinang, selain lapangan Dompak.

1000546829.jpg

1000545596.jpg

1000545597.jpg

Rangkaian foto di lapangan hijau

Aku sudah bergabung dengan kawan-kawan tim Urang Awak (Urawa) Sumatera yang dikomandoi oleh Uda Yusra. Selain tim URAWA FC ada dua tim lainnya yaitu Batam Fun Soccer FC dan PS Nusantara. Pastilah pertandingan para orang-orang tua alias oldtrack akan seru dan lucu. Pertandingan dimulai pada pukul 16.00 WIB. Setelah berjuang dan berjibaku semua pemain maka untuk menentukan tim terbaik dari tiga tim hingga harus menjalani proses adu pinalti. Hal ini karena skor sama dan diambil tindakan adu pinalti bertepatan dengan azan magrib berkumandang. Pertandingan ini adalah pertandingan membangun silaturahmi selain untuk kebugaran diri. Ada yang tak kalah penting adalah foto-foto menarik yang diabadikan. Foto-foto ini bercerita bahwa pada waktu itu kita pernah berada dan bermain sepak bola dilapangan Polda Kepri. Lapangan bagus dan layak menjadi pilihan untuk sebuah pertandingan. Namun jika hujan maka pastilah becek dengan genangan air yang mengenang.

Waktu magrib tiba, para pemain salat magrib di bawah tribun lapangan. Tempatnya sederhana dan cukup dijadikan tempat salat dengan beberapa sajadah sudah terbentang. Alhamdulillah masih dapat salat berjamaah.

Tak lama kemudian, usai pertandingan dan salat serta membawa hati gembira maka kami harus berpisah satu dengan lainnya. Sampai jumpa dipertandingkan lainnya. Aku pulang ke GGI Hotel dan rekan lainnya kerumah masing-masing. Tiba di hotel langsung membersihkan diri persiapan salat isya dan kemudian istirahat melepaskan lelah. GGI Hotel yang baru saja Grand Opening asyik dan nyaman pula. Selamat beristirahat dan bermimpi indah kawan. Terima kasih sudah terbina silaturahmi di lapangan hijau.***

Salam hangat dan semangat dari Negeri Segantang Lada@hoesniy

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Bereh gure...

Ada apa dengan gambar Tgk.

Upvoted. Thank You for sending some of your rewards to @null. It will make Steem stronger.

Loading...