Akhirnya saya mengimani bahwa semua orang itu tidak pernah memiliki semangat dengan porsi yang sama dalam setiap harinya. Siapa saja boleh mengatakan kalau ia punya semangat yang tinggi untuk melakukan ini atau itu. Tapi hari ini saya sadar bahwa itu hanya sebuah premis yang akan diruntuhkan oleh fakta seiring berjalannya waktu. Demikian saya berpikir saat sambil menikmati secangkir kopi di warkop Rasie Kopi, sekitar jam dia siang. Sebelum itu, pagi ini saya menjalani kegiatan relatif berbeda dengan beberapa hari sebelumnya.
Sebenernya, sebelum tidur semalam saya sudah pasang niat untuk mengikuti pengajian bersama Abu di mesjid Poe Teumeureuhom. Tapi, beben meninggalkan tidur setelah salat subuh terlalu berat bagi saya saat itu. Mungkin, hanya mungkin saya terlalu lelah pada harinya, di samping juga karena kurang tidur. Jadi saya melewati kesempatan menggali ilmu dengan melanjutkan istirahat yang kurang baik itu. Tapi
di Rasie Kopi
Siang harinya, saya dan kawan satu kamar menuju ke warkop Rasie Kopi. Setelah mandi dan makan siang tentunya. Jadi ada beberapa hal yang rasakan sambil menikmati kopi di sini. Mungkin akibat pantauan atau katakanlah apa yang saya lihat.
Jadi, saya melihat perkembangan harga steem dan SBD yang sedang melambung tinggi. Di sini saya merasa sedikit kesal karena kesalahan memo saat mengirim SBD sekitar empat hari yang lalu. Seharusnya saya bisa menikmati sedikit jerih payah yang sudah saya tapaki sekitar dua bulan lalu di sini. Bahkan, akibat kesalahan fatal itu semangat saya acap menyala menulis di sini padam selama beberapa hari.
Di sini saya merasakan bahwa semua orang yang mengumumkan bahwa ia punya semangat yang tak pernah padam untuk melakukan sesuatu hanya omong kosong. Dulu, saya hampir saja bersumpah bahwa kalau soal menulis di sini saya akan senantiasa bersemangat. Lalu apa? Baru saja kesalahan sedikit itu, semangat yang menggebu itu dengan mudahnya padam begitu saja.
Tapi, sebagai manusia, tidaklah baik larut dalam kekesalan apalagi drop karena kesalahan itu sendiri. Mungkin hanya sebuah hidup untuk saya agar lebih berhati-hati dalam banyak hal.
meninggalkan rasie kopi
Setelah menunaikan ibadah salat asar, kami kembali lagi ke pondok pesantren. Kali ini saya menghabiskan waktu di kantor LBM untuk menyelesaikan berapa tugas penting.
di kantor LBM
📷 Picture | Photography |
---|---|
Model | iPhone Xs Max |
iOs | 18 |
Camera used | Handphone |
Photographer | @joel0 |
Location | Aceh |
Edit | lnCollage |