Tidak bisa dipungkiri kalau adalah pakaian kita dalam bentuk tak serupa. Kebergantungan masyarakat kepada listrik bahkan sudah melebihi dari titik itu. Terlepas dari sebagian kecil sampai saat ini belum meliki aliran litrik ke tempat mereka. Tapi saya mengimani diakui atau tidak kalau Anda merasakan bahwa listrik adalah pakaian wajib kita setiap hari, walau tanpa itu tanpa disadari.
Kekosongan listrik setiap hari saja, tentu akan membuat kenyamanan hidup terganggu. Yang paling berpengaruh tentulah kegiatan harian. Bagitu kira-kira cerita hari ini.
Pagi, setelah menunaikan ibadah salat subuh, saya bergegas mengisi baterai laptop dan handphone. Antusias kegiatan ini karena semalam saya membaca pengumunan yang membumi di status WhattsApp kalau hari listrik seluruh kecamatan Samalanga padam.
Karena pengajian bersama al-mukarram Abu MUDI kembali libur, saya menghabiskan waktu di dalam kamar. Abu menyampaikan kalau beliau akan pergi ke Medan dalam dua atau tiga hari ini untuk mengikuti sidang terbuka Doktor anak ketiganya Tgk Azizi.
Setelah salat dhuhur, lirtrik masih belum bisa dioperasikan. Panas minta ampun. Oleh karena itu, saya dan beberapa kawan terpaksa keluar mencari udara segar.
di parkiran dayah menuju keluar
Setelah beberapa kali memutar kota Samalanga, ternyata tidak ada satu warkop-pun yang listriknya beroperasi. Salah satu kawan saya memberi saran untuk pergi ke ulee glee. Tidak ada pilihan lain. Kali menuju ke kota ulee glee. Sekitar 10 menit menempuh perjalanan kami tiba di tempat tujuan.
sempat membali cemilan saat menuju ke ulee glee
Begitulah satu hari hidup tanpa listrik. Bukankah kepergian kami dari kota samalangan untuk ke kota lain menjadi bukti bahwa litrik bagian dari pakian kita yang wajib digunakan dalam keseharian menjalani aktivitas.
Kami menghabiskan waktu banyak di ulee glee. Sinar Manja (SM), dimikian nama warkop tempat kami berdiam diri dan mencari listrik. Saya tau itu dari nama Wifi yang ditawarkan lewat handphone. Hehe.
momen di salah satu warkop ulee glee
Setelah magrib, kami kembali lagi ke pondok pesantren setelah menerima info kalau listrik di Samalanga telah aktif kembali.
perjalanan pulang ke Samalanga
Sebenarnya dalam komplek dayah MUDI litsrik tidak pernah padam, hanya saya itu berlaku untuk balai-balai yang digunakan untuk mengajar atau kantor-kantor yang sifatnya selalu benrgantung pada listrik. Tidak di dalam kamar.
📷 Picture | Photography |
---|---|
Model | iPhone 7 plus |
iOs | 15it |
Camera used | Handphone |
Photographer | @joel0 |
Location | Aceh |
Edit | lnCollage |