50% dari hasil postingan ini didonasikan ke akun @worldsmile
Berpesta kuah pliek u
Hello steemian yang super super hebat semuanya, apa kabar anda semua di hari senin yang sangat cerah ini? Semoga kabarnya baik dan sehat walafiat dan tidak kekurangan satu apapun dan tetap bersemangat dan tersenyum dalam kondisi apapun. Seperti hadih maja orang Aceh "Kheum beurumeh beh mameh cit atra kana."Alhamdulillah bersua lagi dengan @masniaty di platform yang sangat luar biasa ini. Kali ini aku akan berkisah sedikit tentang diaryku di bulan Februari ini tepatnya di hari senin, 28 Maret 2022.
Lantunan indahnya suara azan dari mesjid Al-ikram cot murong membangunkan aku dari alam mimpi menuju alam nyata. Walaupun badan masih terasa lelah karena perjalanan pulang kemarin dari kota dingin Takengon, Syukur Alhamdulillah aku masih diberikan kesempatan untuk membuka mata dan menghirup kembali segarnya udara pagi dan beraktivitas kembali. Segera aku tunaikan kewajibanku shalat subuh dua rakaat. Sementara Uwais masih terlelap dalam tidurnya mungkin karena kecapean. Akupun bergerak menuju dapur, menyiapkan sarapan pagi untuk energi awal memulai aktivitas untuk anggota keluargaku.
Tepat pukul 7 teng urusan beres membereskan rumah selesai ala kadarnya. Demikian juga Uwais juga sudah siap dengan barang-barang menuju ke rumah wawak. Aku segera mengantarnya mengingat waktu yang super kepepet. Seperti biasanya perpisahan dengan Uwais diakhiri dengan drama sedih. Namun aku harus meninggalkannya juga karena aku harus bergegas berangkat ke sekolah karena banyak sekali kegiatan yang harus aku selesaikan hari ini.
Tanpa basa-basi begitu tiba disekolah, Aku langsung menuju ke finger print untuk absensi masuk. Alhamdulillah aku bisa absen masuk tepat waktu, tidak dihitung terlambat. Aku masih punya waktu sekitar 10 menit lagi untuk beristirahat sebentar sebelum bel masuk berbunyi. Sementara itu di kantor ibu-ibu sedang berpesta kuah pliek yang dibawa oleh salah seorang guru sambilan menunggu bel masuk berbunyi.
Ibu-ibu yang sedang makan kuah pliek sambilan menunggu bel masuk
Dalam sekejap kuah pliek yang dibawa satu Tupperware ukuran besar lenyap, yang tersisa hanya kuahnya saja. Harap maklum ibu-ibu disekolahku tidak sempat sarapan pagi karena mengejar absen finger print. Tidak lama kemudian bel masuk berbunyi, satu persatu bubar menuju ke kelas masingmasing untuk menunaikan tugas mengajar sesuai dengan roster. Demikian juga dengan aku, saat menunaikan tugas mencerdaskan anak bangsa sampai jam satu siang. Luar biasa capeknya apa lagi matahari bersinar sangat terik hari ini.
Kuah pliek yang ludes sekejap dan tersisa hanya kuah doang
Tepat pukul 1 siang bel pulang yang paling kurindukan akhirnya berbunyi, aku segera menuju ke rumah walaupun tidak ada jadwal mengantar makan siang untuk si Abang didayah karena hari ini wisuda santri dayah. Aku yakin pasti dia sudah dirumah, memanfaatkan kesempatan untuk pulang ke rumah. Setelah selesai makan siang dan shalat zhuhur, aku bergegas menjemput Uwais dan menyuapinya makan siang dan memandikannya serta meninabobokannya.
Ketika azan shalat ashar berkumandang, aku segera bangun dan menunaikan ibadah shalat ashar. Kemudian membereskan rumah serta bunga-bungaku yang tidak terurus. Kemudian dilanjutkan dengan menyuapi makan Uwais serta memandikannya.
Malam harinya aku tidak beraktivitas banyak. Aku hanya bermain dengan Uwais kemudian makan malam, shalat isya dan beristirahat alias bobok. Semoga esok hari masih diberikan kesempatan untuk beraktivitas kembali.
Demikianlah kisah diaryku hari ini. Aku ucapkan terimakasih banyak kepada steemian semuanya yang telah berkunjung dan membaca postinganku. Terima kasih tak terhingga atas dukungan @irawandedy, @heriadi @sofian88 @el-nailul @klen.civil @miftahudin dan semua yang telah sudi berkunjung.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit