Selamat pagi semuanya yang ada di STEEMIT semoga sehat semua dan sukses selalu
.2.2 Kala II
Selama Kala II Ny. S dipimpin meneran ketika ada his dan menganjurkan untuk minum di sela-sela his untuk menambah tenaga ibu, kemudian Ny. S mengatakan bahwa ia ingin BAB dan sudah ada tanda-tanda persalinan yaitu adanya dorongan meneran, tekanan pada anus, perineum menonjol dan vulva membuka. Kala II Ny.S berlangsung selama 1⁄2 jam, bayi lahir dan menangis kuat, segera bayi dihangatkan dan melakukan IMD Selama 10 menit penundaan IMD dilakukan karena prosedur lainnya yang harus dilakukan pada bayi baru lahir seperti: menimbang, mengukur tinggi bayi dan membedong bayi setelah itu bayi diberikan kembali pada ibu, memastikan janinnya tunggal, tidak terdapat robekan pada jalan lahir sampai otot perinemum dan jumlah darah ±50 cc.
Menurut Walyani (2016) tanda gejala kala II adalah adanya dorongan meneran, adanya tekanan pada anus, perineum menonjol, vulva-sfingter ani membuka, meningkatnya pengeluaran lendir bercampur darah, pembukaan serviks
4.2.3 Kala III
Pada kala III asuhan yang diberikan pada Ny. S berlangsung selama 15 menit antara lain menyuntikkan oksitosin 10 IU secara intramuskular di 1/3 paha kanan bagian luar untuk pelepasan plasenta dari dinding uterus, pada saat his melakukan penegangan tali pusat terkendali sambil melihat tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu adanya semburan darah, tali pusat memanjang dan uterus teraba keras. Pada pukul 10.30 wib lahirlah plasenta dan dilakukan masase uterus.
menurut teori Walyani (2016) seluruh proses pada kala III berlangsung 5-30 menit setelah bayi lahir. Menurut teori Syaifuddin, A.B (2014) antara lain menyuntikkan oksitosin 10 IU secara intramuskular di 1/3 paha kanan bagian luar untuk pelepasan plasenta dari dinding uterus, pada saat his melakukan penegangan tali pusat terkendali sambil melihat tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu adanya semburan darah, tali pusat memanjang dan uterus teraba keras
4.2.4 Kala IV
Hasil pemeriksaan pada Ny. S pada kala IV diperoleh kontraksi baik, TFU 2 jari dibawah pusat, konsistensi uterus keras, tidak ada laserasi jalan lahir, kandung kemih kosong, perdarahan dalam batas normal. Kemudian dilanjutkan dengan pemantauan selama 2 jam pertama postpartum. Hasil observasi dan asuhan dicatat di dalam lembar observasi dan didokumentasikan pada partograf.
Menurut teori walyani (2016 ) kala IV adalah pemantauan selama 2 jam setelah bayi dan plasenta lahir untuk mengamati lahir untuk mengamati keadaan ibu terutama terhadap perdarahan postpartum . pada jam 1 pertama pemeriksaan setiap 15 menit sedangkan pada jam kedua dilakukan pemeriksaan setiap 30 menit . Dalam kala Iv harus di pantau kontraksi uterus , perdarahaan , tekanan darah , nadi suhu tubuh dan tinggi fundus uteri .
Menurut asumsi penulis berdasarkan tinjauan kasus tidak terdapat kesenjangan teori dikarenakan pada praktek pemantauan dilakukan selama 2 jam
Hanya ini yang dapat saya Tuliskan semoga bermanfaat
https://steemit.com/hive-172186/@rizal1995/achievement-1-by-rizal1995-task-introduce-your-self
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit