Alhamdulillah Allah masih memberikan kita kesempatan waktu dan kesehatan badan untuk terus menebar kebaikan kepada sesama.
Jam 7.00 kami sarapan pagi bersama, ummi aira menyuapi aira nasih goreng, saya hanya menikmati segelas teh hangat dengan roti, Ahmad melihat dari jauh, tidak ada ekspresi apa-apa, wajahnya hanya meminta untuk menyambung tidur pagi, padahal sudah membasuh muka dan berganti baju, siap meluncur ke rumah Tanjong, dek Ja sibuk dengan mainannya, jam 8.00 baru lah semua pekerjaan antar mengantar siap saya lakukan, bersiap meluncur ke kantor.
Pagi ini kami punya agenda mengunjungi sekolah Madrasah Ibtidaiyyah untuk proses sertivikasi halal kantin sekolah, pak Edy dan pak Salman sudah lengkap dengan baju rompi pendampingan halal, saya dan waled keumala masih dengan pakaian biasa, malah saya belum punya pun rompi.
Kami pertama meluncur ke MIN 33 Lhok beuringen, kami di sambut oleh ibu Waka, kami menjelaskan maksud kami, kami mewawancara sebentar buk Waka sebentar sebelum kami mendata kantin, tidak lama kami selesai, kami pun pamit meluncur ke sekolah selanjutnya, yaitu MIN 12 desa Tanjong dalam utara, jalan menuju ke sana bisa dikatakan sudah agak jelek banyak lubang dan kubangan maut, kami tetap sabar, ini adalah tugas kami, sepanjang jalan saya lihat para petani sama seperti daerah saya, sudah masuk masa tanam, jam 12.00 kami kembali tiba di pos utama kami yaitu kantor KUA.
Jam 12.30 saya pulang ke rumah, sambil pulang saya membeli buah semangka segar, rasanya sangat menggugah selera menikmatinya dengan cuaca panas seperti ini, padahal semalam gerimis mengguyur daerah kami.
Jam 1.45 saya sudah berada di rumah Tanjong untuk mengajar generasi penerus agama, kami belajar dengan penuh semangat, jam 5,.00 kami pulang, malam ini saya jadwal mengisi pengajian di mesjid Al Huda desa Pante Gaki Balee.
Jam 6.30 kami tiba di lokasi mesjid al Huda, selesai salat Magrib kami langsung memulai pengajian, baru sekitar 10 menit kami memulai pengajian, tiba-tiba angin bertiup kencan sekali, malah menjatuhkan tiang tirai pembatas antara jamaah laki-laki dan jamaah perempuan, hujan turun sedikit, jam 8.40 kami langsung pulang, di jalan kami terjebak hujan deras, sampai rumah saya basah kuyup, hujan terus turun, sehingga pengajian malam Rabu bersama jamaah majlis terpaksa batal dengan sendirinya.
Jam 11.00 saya langsung masuk ke dalam kamar dan tidur malam, mendengarkan sisa hujan yang masih mengusap lembut atap rumah kami