Suara ayam tetangga berteriak saat subuh membangunkan kami semua, padahal belum pun azan, tapi yang namanya binatang kan ga punya jam, mungkin membangunkan kami lebih awal supaya kami bisa bersiap-siap untuk salat subuh, terima kasih buat tetangga yang mau pelihara ayam.
Jam 7.00 saya mulai bersiap untuk semua kegiatan hari ini, insya Allah saya akan ke kantor, tentu saja setelah mengajar pagi anak santri, jam 7.40 saya bersama dengan Ahmad pulang ke rumah Tanjong, kami segera membuka kitab tafsir jalalen, kami membaca ayat al quran, di sini dijelaskan bagaimana sikap dan sifat para pemuka yahudi Mekkah dalam menyikapi ajaran Nabi Muhammad SAW, sehingga tidak heran saat ini pendukung yahudi berkedok islam tersebar seantero Nusantara.
Jam 9.00 saya tiba di kantor, hari ini jadwal saya untuk Bimwin (Bimbingan perkawinan). Tidak lama datang dua orang calon Dara Baro, kami segera memulai aktivitas Bimwin, materi bimbin beragam, mulai materi fiqih, materi tauhid dan juga materi tasauf demi untuk mendapat keluarga yang sakinah setelah mereka melangkah ke pelaminan nantinya, rata-rata para calon sangat minim pengetahuan agamanya, karena saat ini prioritas para orang tua memang bukan lagi pada ilmu agama, mau sebodoh apapun anaknya (tentang agama) yang penting mereka pintar ilmu umum, punya pekerjaan dan banyak uang, mereka bangga anaknya rajin salat, punya pakaian syari (istilah saat ini). Tapi saat ditanya i’tiqad 50 pada bengong, saat ditanya yang membatalkan salat pada senyum-senyum, islam di Aceh hanya tinggal cerita indah masa lalu saja.
Jam 12.30 saya pulang, langsung mandi, berganti pakaian, salat duhur, lalu baru makan saing, bersiap untuk mengajar anak santri.
Hari ini kami belajar full sampai jam 5.00 sore, tidak ada selingan kegiatan yang lain, jam 5,30 saya baru mandi sore.
Malam ini kami melanjutkan pengajian tadi siang, pelajaran fiqih dan tauhid jadi bahasan kami, jam 9.00 kami selsai, sebab malam ini kami masih ada jadwal mengajar dengan jamaah malam rabu, jam 9.20 kami sudah membuka kitab dengan jamaah, mulai berdiskusi santai sampai dengan jam 12.00 malam, barulah saya selesai dan bersiap –siap untuk istirahat malam.
Rice is an invaluable resource of Bangladesh. Paddy is grown the most in our country. Paddy plant is a blessing for Bangladesh. Moreover, Bangladesh is a predominantly agricultural country. Paddy is one of the essential resources for our country. Seeing your pic, I understood that it is the best for you too.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih sudah berkunjung
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
comment
Click Here
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit