The diary Game // 02 Februari 2025 // Perjalanan mengantar ponaan untuk menuntut ilmu di dayah Ruhul Fata Seulimuem Aceh Basar

in hive-153970 •  6 days ago  (edited)

Photo Collage Maker_2025_02_05_06_42_03.jpg

Di pagi yang cerah, langit yang terselimuti awan tipis yang seakan memberkati perjalanan. Aku ditugaskan untuk mengantar ponaan Tengku Afdalul Siddiq yang hendak menuntut ilmu di Dayah Ruhul Fata Seuliemuem, Aceh Besar. Perjalanan ini bukan hanya soal jarak, tetapi juga tentang harapan, ilmu, dan keberanian untuk menapaki jalan kehidupan.

Setibanya di halaman rumah Tengku Afdalul Siddiq, aku menyaksikan sorot matanya yang penuh tekad dan semangat. Dengan mengenakan pakaian tradisional, beliau tampak anggun sekaligus penuh wibawa. Tanpa banyak kata, kami pun berangkat; langkah kami mengiringi alunan doa, agar perjalanan yang kami tempuh selalu dalam lindungan-Nya.

Di sepanjang jalan, udara segar seolah menyambut kehadiran para peziarah ilmu yang tengah mencari cahaya kebenaran. Suara alam, desiran angin, dan gemericik air sungai yang mengalir menambah nuansa khidmat dalam perjalanan itu.

132510.jpg

dua warga lagi mendayung sepeda menuju simpang teupin punti

Tak lama kemudian, di tengah perjalanan, pandangan mataku tertuju pada dua sosok warga yang sedang mendayung sepeda phonik tua, seolah memacu waktu menuju Simpang Teupin Punti. Mereka tampak penuh semangat, meski kendaraan yang mereka kendarai sederhana. saya tersenyum melihat semangat mereka yang tulus, seakan mengingatkan bahwa setiap langkah dalam hidup adalah bagian dari perjalanan bersama menuju tujuan mulia.

Pertemuan singkat itu menguatkan keyakinanku bahwa di setiap sudut perjalanan, baik dalam usaha menuntut ilmu maupun dalam menjalani kehidupan sehari-hari, semangat gotong-royong dan persaudaraan selalu hadir. Aku kemudian kembali fokus mendampingi Tengku Afdalul Siddiq, yang dengan penuh keyakinan melangkah ke depan, menyongsong panggilan ilmu yang menanti di Dayah Ruhul Fata Seuliemuem.

4161857.jpg

suasana didalam mobil jumbo, kami mulai kepanasan

4161806.jpg

anak saya mulai bisa ngantuk didalam mobil

Di tengah perjalanan yang telah penuh makna itu, situasi di dalam mobil jumbo tiba-tiba berubah menjadi cukup emosional. Anak saya, yang selama ini tertawa dan berbicara riang, mulai menangis. Suasana di dalam mobil terasa pengap dan mungkin kelelahan serta kepanasan membuatnya merasa tidak nyaman. Aku pun segera mencari cara untuk menenangkan hatinya.

Mengingat keadaannya yang tampak gelisah, aku teringat pada sebuah ide sederhana yang pernah kudengar: mengubah sedikit ruang dalam perjalanan menjadi sesuatu yang menyenangkan. Dengan cepat, aku memutuskan untuk mengambil selembar kain dan mengikatnya dengan hati-hati antara dua tiang di dalam mobil. Aku mengubah kain itu seolah-olah menjadi ayunan mini, sebuah pengganti sementara untuk hiburan yang mungkin bisa membuat anak saya merasa lebih rileks.

Sesaat kemudian, dengan ayunan sederhana itu, anak saya mulai melupakan kesedihan dan kelelahan yang menyelimuti dirinya. Perlahan, ia terpaut dalam kenyamanan ayunan improvisasi tersebut. Suasana pun berubah; tangisan itu berangsur-angsur mereda dan akhirnya, di tengah perjalanan, anak saya terlelap dengan damai. Aku menatapnya yang kini terlelap, sambil bersyukur atas keberhasilan kecil yang membuat perjalanannya menjadi lebih ringan.

Melalui perjalanan yang penuh liku itu, mobil jumbo terus melaju dengan tenang. Aku dan penumpang lainnya merasakan betapa sederhana sebuah solusi dapat mengubah suasana hati dan memberikan ketenangan di tengah panasnya perjalanan. Anak saya tertidur nyenyak hingga akhirnya kami tiba di tujuan: pintu gerbang Dayah Ruhul Fata Seulimuem.

Ketika mobil berhenti dan pintu gerbang yang megah itu terbuka, kami semua disambut dengan suasana khidmat dan kehangatan dari para santri dan pengajar yang telah lama menanti kehadiran para penuntut ilmu. Meskipun perjalanan kami dipenuhi berbagai tantangan kecil, setiap momen—mulai dari kehangatan persaudaraan hingga inovasi sederhana dalam menghibur hati anak saya—telah memperkaya perjalanan itu dengan kenangan tak terlupakan.

084655.jpg

suasana pemandangan di depan pintu gerbang daya ruhul fata seulimuem

Di hadapan pintu gerbang Dayah yang penuh sejarah dan ilmu, aku menyadari bahwa setiap rintangan, sekecil apapun, adalah bagian dari perjalanan hidup yang indah. Cerita hari itu, mulai dari perjalanan menuntut ilmu hingga kehangatan ayunan kain yang sederhana, menjadi saksi bahwa dalam setiap perjalanan, kebahagiaan bisa ditemukan dalam tindakan sederhana dan kepedulian yang tulus.

101607.jpg

suasana mesjid didalam perkarangan dayah ruhul fata

karena suasana sudah dhuhur sesampai kami disana, maka kami mengambil keputusan untuk shalat terlebih dahulu didalam mesjid yang berada didalam perkarangan dayah ruhul fata.

Setelah berhasil menuntaskan tugas di Dayah Ruhul Fata Seulimuem, perjalanan kami belum berakhir. Dengan hati yang masih penuh haru dan pikiran yang masih mengalirkan doa, kami melanjutkan perjalanan menuju Banda Aceh. Tujuan berikutnya adalah Makam Syiahkuala, tempat yang sakral untuk berziarah dan merenungkan jasa para pahlawan serta ulama besar yang telah mengukir sejarah di tanah Aceh.

Dalam perjalanan menuju makam, langit Aceh mulai menunjukkan semburat jingga, seakan-akan alam ikut merestui niat kami. Aku bersama keluarga dan para penumpang lainnya terdiam sejenak, menyambut keheningan yang penuh makna. Di dalam mobil, kehangatan yang tertinggal dari momen di Dayah dan ayunan kain sederhana yang pernah menenangkan hati anakku, kini berbaur dengan antisipasi dan rasa syukur akan perjalanan hidup yang penuh berkah ini.

Sesampainya di Makam Syiahkuala, suasana yang hening dan penuh kekhusyukan menyambut kami. Halaman makam yang luas dihiasi oleh pepohonan rindang dan alunan doa yang seolah mengalir dari masa lalu. Di sana, aku dan keluarga sempat beristirahat sejenak, membersihkan hati dan pikiran dengan doa serta zikir. Kami berjalan perlahan, menginjakkan kaki di atas tanah yang penuh sejarah, sambil mengungkapkan rasa terima kasih atas segala jasa dan pengorbanan yang pernah diberikan oleh para pahlawan dan ulama yang kini beristirahat di sana.

4164842.jpg

kami mengabadikan momen dengan berfoto didalam perkarangan makam syiah kuala

Setelah meninggalkan suasana khidmat di Makam Syiahkuala, kami melanjutkan perjalanan dengan hati yang masih penuh syukur. Kali ini, tujuan kami adalah daerah Ulee Lheuh, sebuah kawasan yang terkenal dengan dermaga dan kapal-kapal yang berlabuh. Bersama keluarga, aku ingin menyaksikan langsung pesona aktivitas di pelabuhan, mengamati kapal-kapal yang beraneka ragam, dan merasakan kehidupan di tepi laut yang selalu penuh cerita.

Perjalanan menuju Ulee Lheuh diselimuti langit senja yang indah, dengan warna jingga keemasan yang menambah nuansa romantis dan tenang. Di dalam mobil, suasana kembali dipenuhi canda tawa dan kehangatan kebersamaan keluarga, seolah-olah setiap perjalanan membawa cerita tersendiri yang menguatkan ikatan antar anggota keluarga. Kami berbincang ringan, saling berbagi harapan, dan mengenang kembali perjalanan yang telah kami lalui—dari gerbang Dayah hingga ke Makam Syiahkuala.

Sesampainya di Ulee Lheuh, pemandangan yang terbentang luar biasa. Di dermaga yang luas, deretan kapal-kapal yang beraneka ragam—mulai dari kapal nelayan tradisional hingga kapal-kapal yang lebih modern—menjadi saksi bisu dinamika kehidupan pesisir. Angin laut yang sepoi-sepoi menyapa, membawa aroma asin yang khas, sekaligus mengajak setiap jiwa untuk merenung akan kebesaran alam.

Aku dan keluarga berjalan menyusuri tepi dermaga, mengamati para nelayan yang tengah sibuk menyiapkan perahu mereka, sambil tersenyum melihat anak-anak yang berlarian riang di pinggir air. Suasana penuh dengan kehidupan dan kehangatan komunitas pesisir, di mana setiap orang seolah memiliki cerita yang patut untuk didengar. Di tengah keindahan itu, aku sempat berhenti sejenak untuk mengabadikan momen melalui jepretan kamera, agar setiap detik perjalanan ini dapat tersimpan sebagai kenangan yang tak terlupakan.

Anak saya, yang sebelumnya sempat tertidur dalam perjalanan, kini terbangun dengan antusias melihat kapal-kapal yang berlayar dengan lincah di perairan. Dengan mata berbinar penuh rasa ingin tahu, ia bertanya tentang setiap jenis kapal, dan aku pun dengan sabar menjelaskan berbagai fungsi serta kisah di balik kapal-kapal itu. Momen tersebut menambah kehangatan hati, menyadarkan bahwa belajar bisa datang dari mana saja—bahkan dari pemandangan alam dan kehidupan sehari-hari di pelabuhan.

Sore pun tiba dengan keindahan yang semakin memukau. Warna langit berubah, menciptakan panorama yang mempesona antara cakrawala dan laut lepas. Kami pun duduk bersama di tepi dermaga, menikmati secangkir teh hangat sambil berbagi cerita dan merenungkan perjalanan hari itu. Di sana, di tengah riuhnya aktivitas kapal dan bisikan angin laut, kami merasa seolah berada di tengah pelajaran hidup yang tak ternilai harganya.

Perjalanan ke Ulee Lheuh bukan sekadar tentang melihat kapal-kapal yang berlabuh, melainkan juga tentang menyerap energi positif dari kehidupan pesisir, belajar dari semangat para nelayan yang gigih, dan merasakan keindahan alam yang begitu dekat dengan kehidupan manusia. Setiap detik di dermaga itu memberikan pelajaran tentang kebersamaan, ketekunan, dan penghargaan terhadap alam.

Akhirnya, ketika malam mulai menyelimuti, kami pun pamit dari Ulee Lheuh dengan hati yang penuh kenangan manis. Perjalanan hari itu menjadi bukti bahwa setiap tempat memiliki keindahan dan cerita yang menunggu untuk ditemukan, asalkan kita mau membuka hati dan mata untuk melihatnya. Dengan penuh rasa syukur, kami melanjutkan perjalanan pulang, membawa serta kisah-kisah indah yang akan selalu terpatri dalam ingatan keluarga kami.




inilah cerita hari ini yang penuh dengan perjuangan, semoga bermanfaat bagi kawan-kawan semuanya,

about me @whalewinners

image

DQmWpisRXDF56mV3DgzzPUxb3R2ozseR48YVr2YKtwtrBcV.gif

image

DQmVMXHxLr2mSPx6HHB32Td8JqHPXum9iLvVt52sACnniPK.gif

image

PicsArt_05-07-06.42.58.jpg

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Perjalan yang sangat panjang semoga sehat selalu buat keluarga tercinta 🥰

aamiin, emang panjang cerita hari ini tgk, karena satu hari ini banyak kunjungan yang harus kunjungi.