The Diary Game: Mengisi Akhir Pekan Bersama Kerabat dan Keluarga

in hive-153970 •  2 years ago 

IMG_20220925_105004.jpg


SETIAP AKHIR pekan menjadi waktu yang sangat berharga bagi saya. Bukan hanya sekadar sebagai penghilang penat, karena sering kali terbesa dari tugas harian dan aktivitas rutin di kantor. Namun juga menjadi peluang untuk bisa bertemu banyak rekan, sahabat dan keluarga.

Bayangkan sejak pagi hari, saya sudah merencanakan untuk bertemu dengan mereka. Meski faktanya, saya tetap melakukan beberapa hal yang harus saya kerjakan seperti di hari-hari biasa. Semisal mengantar dan menjemput anak ke sekolah. Mengantar dan menjemput salah satu dari mereka untuk mengikuti kegiatan pramuka.

IMG_20220924_103057.jpg
Ngopi pagi bersama

Itu hal-hal yang saya kerjakan dan tak mungkin saya abaikan. Seperti yang selalu saya katakan dalam setiap postingan saya, bahwa menyediakan waktu untuk anak-anak ketika mereka masih kecil itu lebih berharga dari apa pun. Karena apa? Karena waktu berjalan begitu cepat, mereka akan terus tumbuh menjadi dewasa. Jika kita tak pernah punya waktu saat mereka bersama kita, jangan harap mereka akan punya waktu untuk kita ketika mereka sudah membangun atau sudah memiliki kehidupannya. Mereka juga akan sibuk seperti kita sekarang.

Jadi pagi tadi, selepas mengantar kedua anak saya ke sekolah, say atidak langsung ke kafe atau warung kopi. Saya memilih untuk pergi ke kantor sebentar. Saya menyiapkan postingan di sana sembari melihat pegawai yang piket untuk help desk di hari ini.


IMG_20220924_144507.jpg
Balik lagi ke kota, suasana akhir pekan lumayan sepi

Karena saya datang snagat pagi, jam 07.15 WIB tentu mereka belum ada yang datang. Hanya petugas keamanan yang stand by di sana.

Pukuk 09.10 WIB, saya menghubungi rekan saya Pak Jailani Lutan untuk ngopi di D'Royal Coffee. Di saat yang hampir bersamaan, saya juga menghubungi Amrizal J Prang. Meski dia bertugas dan tinggal di Banda Aceh, tapi firasat saya akhir pekan ini dia ada di Lhokseumawe.

IMG_20220924_144831.jpg
Antar anak ikut Pramuka di MIN Kuta Blang

Benar saja, tak lama setelah saya kirim pesan, dia langsung jawab akan ada di lokasi yang kami sepakati jam 09.30 WIB. Saya tiba lebih awal beberapa menit dengan Pak Jai. Saya tidak langsung turun dari mobil. Ketika beliau tiba, dia tidak menemukan saya di kursi biasa kami duduk. Dia langsung menghubungi saya dan saya katakan saya ada di belakang dia, saya sengaja tidak turun dulu karena menunggu dia tiba.

Saat masuk ke D'Royal saya dikagetkan dengan sapaan Pak Syam. Namanya Syamsuddin. Tapi sehari-hari saya memanggilnya Ayah Din. Dia tetangga saya berhadapan rumah. Ayah Din sedang ngopi dengan istrinya. Sepertinya mereka hendak ke pasar dan singgah dulu untuk ngopi pagi.

IMG-20220925-WA0016.jpg

IMG-20220925-WA0015.jpg
Petugas piket hari Sabtu

Lima menit kemudian Pak Jai pamit untuk beli rokok. Saya duduk sendirian. Ayah Din dan istrinya juga pamit. Saat itu Pak Jai datang kembali, persis ketika mobil Ayah Din pergi, Pak Jai mengambil posisi di samping mobilnya. Entah kenapa, tiba-tiba mobil Pak Jai jalan sendiri dan menghantam tembok pagar Masjid Baiturrahman. Saya mendengar seperti suara plastik pecah. Saya yakin itu suara kaca lampu depan mobil Innova Reborn Pak Jai.

Saya juga lihat ketika beliau melihat mobilnya bergerak, di amencoba masuk ke dalam. Namun pintu sudah terkunci sehingga menghalanginya menghentikan mobil itu sebelum menabrak tembok. Dia masuk dan memundurkan mobilnya. Saya lihat dia mengecek kondisi mobil. Lampu depan bagian kiri pecah, katanya. Ini namanya, naas. Tak perlu kita sesali. Hanya menguras energi kata dia. Kita terima saja, nanti kita langsung ganti kata dia.

IMG_20220924_152957.jpg
Cek Mad (kaos putih) bersama rekan media

Bagi Pak Jai, itu bukan hal kecil. Tapi bagi saya itu masalah besar. Karena harga lampu satu set 4 juta. Gak mungkin kita beli sebelah aja, Tetap harus beli satu set. Saya perhatikan Pak Jai tak ambil pusing. Kemudian datang AJP. Kami pun mengobrol seperti biasa.

Pukul sebelas kurang Pak Jai izin jemput anaknya yang masih TK. Dia janji kembali. Setelah Pak Jai datang, say ayang izin jemput anak-anak. Saya juga kembali dan membawa dua anak saya. Kami terus ngobrol sampai jam 12.15 WIB. Kemudian saya pamit karena selepas siang anak saya ada kegiatan Pramuka.

Tak lama setelah saya pergi, mereka juga bubar. Tapi sebelum saya pergi tadi ada Ustad Jamal datang bergabung. Kami janjian akan duduk lagi selepas siang setelah saya antar anak ikut Pramuka. Kami janji ketemu di Achek Coffee.

IMG_20220925_105429.jpg
Di sudut lain Shaka Kopi ada teman saya @saifuddin73 yang tampak sedang sangat serius
Pukul 14.30 WIB saya kembali ke kota untuk antar anak Setelah itu saya langsung lanjut ke Achek. Saat itu saya lihat ada mobil Pak Jai. Ternyata dia sudah datang lebih dulu, pikir saya. Saya buka ponsel, ternyata ada pesan dari Pak Jai. Kita geser ke Saka saja, ada Cek Mad bupati, katanya. Cek Mad itu maksudnya Muhhamad Thaib, bupati Aceh Utara dua periode yang sekarang sudah tidak menjabat lagi.

Saya pun berjalan ke arah Shaka. Kafe ini bersisian dengan Achek Coffee. Benar saja, di sana ada Cek Mad dan sejumlah wartawan yang saya kenal semuanya. Ada juga Pak Jai. Kami duduk di sana sampai setelah azan Ashar. Sebelum pulang ke rumah, saya jemput anak saya di MIN Kuta Blang.

Setelah Magvrib, anak-anak saya ajak keluar. Katanya bosan alam Minggu di rumahs aja. Kami pun pergi ke Culture Coffee, persis depan Kampus IAIN Lhokseumawe. Ternyata penuh denan remaja. Kami beralih ke Bakso Guntur, tak jauh dari Masjid Raudhatul Jannah Alue Awe, di Jalan Elak. Usai makan bakso kami pulang untuk istirahat.

Saya mengucapkan ribuan terima kasih kepada teman-teman semua atas perhatian dan dukungannya terhadap catatan The Diary Game saya. Tentu saja saya dukungan teman-teman lah yang menjadi penyemangat bagi saya dalam membuat postingan setiap hari.

Zainal Bakri

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Waktu kebersamaan dengan keluarga tidak bisa tergantikan oleh apapun. Walaupun trkdg saat bersama rekan menyenangkan yg kita rasa. Tapi menghabiskan waktu berkualitas brsama anak / istri di rumah lbh berharga. Met mnikmati hari libur akhir pekan pak Zainalbakri 😊

Iya molly. Ada sibuk that pih harus na watee bacut untuk mereka. Selamat akhir pekan juga ya

Masama

Salut sama reaksi pak Jai yang tidak tersulut emosi saat insiden lampu depan bagian kiri mobil pecah. Mungkin kalau ini terjadi sama ibu-ibu, pasti lain ceritanya haha

Kob bereh postingan, mameh kuah-kuah 👍

Pak Jai memang cool man bg midi. Slow that ureung. Teupong pih jai sajan geuh. Mudah bak geu muwet Hehehe

Nyan keuh inan lheuh keu gob nyan, le teupong sajan geuh 😂

beutoi. dumnan yuem lampu lage hana meu geukira pih. lam minet aju geujak gantoe. hehehe

Tameulake bak Poe beu mudah raseuki sabe keu pak Jai, aminn.

Aamiiin

Your article has been supported with a 30% upvote by @irawandedy from Team 2 of the community curator program. We encourage you to keep producing quality content on Steem to enjoy more support from us and a likely spot in our weekly top 5.

20220902_095909_0000.png

Thanks a lot @irawandedy

Sempat sempatnya dia foto kita.

jiwa paparazi masih tumbuh