MENGENAL PESTISIDA KIMIA
Pestisida Kimia banyak digunakan oleh Petani untuk membantu menangani masalah Hama dan Penyakit yg menyerang tanaman, ternak, bahkan manusia.
PESTISIDA mahal?
Karena satu bahan aktif Pestisida butuh waktu 20s/d 30 tahun untuk bisa digunakan oleh masyarakat. Bahan aktif tersebut diuji coba di berbagai negara. Tentu biayanya cukup besar. Karena prosesnya pun butuh biaya besar, maka hanya Perusahaan besar saja yg punya bahan aktif. Di Indonesia belum ada Perusahaan yg mampu membuat bahan aktif yg "mendunia". Perusahaan lokal Indonesia bisa membuat "Merk dagang dan nama Pestisida" sikwmas kemudian dijual, tetapi bahan aktifnya beli di luar negeri.
A. DEFINISI
Pestisida berasal dari kata PEST=Organisme Pengganggu Tanaman
CIDA=Killer/Pembunuh.
PESTISIDA=Racun Pembunuh Organisme Penganggu Tanaman. Bukan "OBAT" seperti yg biasa disebut Petani kita.
Pestisida adalah semua zat kimia atau bahan lain serta jasad remuk dan virus yg dipergunakan untuk:
- Memberantas/mencegah hama dan penyakit yg merusak tanaman, bagian tanaman /hasil Pertanian.
- Memberantas rerumputan
- Mematikan daun dan mencegah pertumbuhan yg tdk diinginkan
- Mengatur dan merangsang pertumbuhan
- Memberantas hama2 luar pada hewan piaraan dan ternak
- Memberantas/mencegah hama2 air
- Memberantas & mencegah binatang2 & jasad renik dalam rumah tangga, bangunan dan dlm alat2 pengangkutan
- Memberantas dan mencegah binatang2 yg dapat menyebabkan penyakit pd manusia/binatang yg perlu dilindungi dgn penggunaan pd Tanaman, tanah dan air
B. PRINSIP PENGGUNAAN PESTISIDA
Pestisida yg digunakan harus:
- LEGAL: sesuai peraturan
- BENAR: sesuai
rekomendasi - BIJAKSANA: memberikan dampak negatif yg minimal bagi Pengguna, Konsumen dan Lingkungan. Sejalan dgn PHT (Pengendalian Hama Terpadu), ekonomi.
C. RESIKO
PENGGUNAAN PESTISIDA PERTANIAN
- Bagi pengguna dan konsumen: Keracunan dan gangguan kesehatan
- Lingkungan: Pencernaan Lingkungan dan segala akibat nya. Hama jadi resisten (kebal), Resurgensi (ledakan hama) dan kematian musuh alami. Untuk itu gunakan Pestisida secara bijaksana, jangan berlebihan. Dan menggunakan untuk hal-hal lain: meracun ikan di sungai dll.
D. CARA
PENYEMPROTAN
Masukan air dalam ember, takar Pestisida sesuai dosis, aduk rata. Masukan dalam Tanki. Kemudian semprotkan. Penyemprotan harus rata. Air yang keluar dari nozle/spuyer harus halus, jangan membuat nya kasar karena nanti banyak terbuang.
Setelah disemprotkan Pestisida akan mengenai bidang sasaran. Sisanya akan hilang:
- oleh penguapan sinar
matahari - Hembusan angin
- Kena air hujan
- Mengalir ke bawah dan
jatuh ke tanah.
E. BEBRAPA MACAM
WAKTU
PENYEMPROTAN
1Preventif:Penyemprotan
sebelum ada serangan
(cocok untuk racun
sistemik).
- Kuratif: Penyemprotan
sesudah ada serangan
( cocok untuk racun
Kontak Lambung). - Sistem Kalender:
Penyemprotan berkala
1 Minggu sekali/10
hari sekali ( cocok bila
ada serangan ygsangat
banyak dan datang
terus-menerus) - Eradikasi: Penyemprotan untuk Pembersihan ( cocok untuk bekas serangan Wereng bila masih ada jerami padi yg masih berdiri/tidak dipanen).
- Ambang pengendalian/ambang ekonomi: Penyemprotan dilakukan bila populasi hama telah melampaui ambang tertentu (cocok dilakukan oleh Petani Ahli.