Setiap hari, jam dan detik berlalu. Selalu saja kita melihat suatu sosok terbujur kaku. Mendengar si Fulan atau si Fulanah telah dipanggil Rabb Nya. Sementara kita hanya berucap belasungkawa
Begitulah...
Setiap saat ada peringatan dari Tuhan untuk kita. Satu persatu dipanggil bila telah habis jatah waktunya. Diriku, dirimu akan tiba masanya. Entah hari ini atau mungkin esok lusa
Maut itu pasti...
Tak perlu dicari dan tak bisa dihindari. Akan tiba giliranku dan giliranmu. Saat roh tercabut dari raga. Tak ada lagi ampunan atas segala dosa
Kelak bila tiba giliranku dan giliranmu...
Sudah cukupkah bekal yang akan dibawa? Atau yang tersisa hanyalah bukit-bukit dosa? Husnul khotimah kah atau sebaliknya? Semua tergantung dari amalan terakhir kita. Cukuplah kebiasaan yg baik menjadi akhir dari segalanya. Agar kelak kita bisa memetik buah bernama Surga...
Cukuplah kematian menjadi pengingat. Agar diriku dan dirimu masih sempat bertaubat, sebelum semuanya terlambat.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit