Tantangan dan rintangan selalu hadir dalam kehidupan. Dalam hal ekonomi adalah satu satu permasalahan terbesar yang harus di pecahkan. Baik secara individu maupun kelompok
Tantangan itu berawal sejak terjadinya covid 19 yang membuat sendi perekonomian kacau hampir di semua Negara. Beberapa perusahaan besar juga harus gulung tikar karena serangan covid. aktivitas pekerja terhenti. Dimana-mana terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) rasa takut yang melanda bagaikan malaikat maut yang siap datang menjemput.
Usaha rumahan yang kami rintis saat Covid19 melanda
Suami saya juga salah satu karyawan yang terkena PHK dan beberapa saudara saya terkena PHK dari perusahaan tempat mereka bekerja. Untuk daerah tertentu penjagaan untuk Covid begitu ketat, sehingga keluar rumah saja sangat dibatasi. Hingga suatu hari diantara keterpurukan ekonomi saya mencoba menciptakan peluang untuk pekerjaan yang menghasilkan nilai ekonomi.
Dari salah satu keluarga yang punya kemampuan cara membuat Sabun Cuci piring, Sabun cuci baju dan beberapa alat kebersihan rumah tangga lainnya. Saya dan suami mulai belajar. Dari beberapa pilihan kami memutuskan untuk membuat sabun cuci piring, karena menurut kami peluang pasar lebih mudah berkembang.
Permintaan terkadang meningkat hingga harus menyewa mobil angkutan untuk mengantar hasil Produksi
Membuka usaha yang baru bukanlah hal yang mudah. Dengan modal yang minim saya harus mendaftarkan usaha Sabun Cuci Piring agar memiliki Izin dan legal di pasar. Setelah memiliki izin usaha, kami mulai memproduksi. Berulang kali produk usaha saya ditolak walau hanya sekedar menitipnya. Waktu terus berjalan, kegagalan silih berganti dan kami hampir saja menyerah. Dalam suasana covid kami terus memasarkan produk di kawasan Aceh Utara. Akhir tahun 2022 produk kami mulai dikenal di pasar sekitar. Saya mendaftarkan nama Merek dagang produk kami. akhirnya pada tahun 2023 merek dagang usaha kami legal dan keluar sertifikatnya dari Dirjen Kekayaan Intelektual.
Sertifikat Merek Usaha Rumahan Sabun Cuci Piring Cair
Alhamdulilah melihat peluang yang ada, usaha rumahan ini akan terus berkembang. Dan pada tahun 2024 sudah memasarkan produk sabun cuci piring di 4 kabupaten Kota. Kami tidak merekrut tenaga kerja dari masyarakat. Mengembangkan tenaga kerja siswa dari Sekolah saya mengajar, siswa tersebut yang benar-benar membutuhkan tambahan untuk biaya sekolah maupun uang jajan. Sepulang sekolah mereka datang, sholat dan makan siang di rumah dan pada pukul 17.30 pulang untuk melanjutkan pendidikan di rumah ngaji.
Beberapa sekolah menengah kejuruan (SMK) dan Usaha Desa juga pernah bekerja sama dengan Usaha Rumahan Kami. Bahagia rasanya dapat terus berbagi pengetahuan yang bermanfaat untuk orang banyak.
Untuk Pak @aneukpineung78 dan Pak @wakeupkitty terimakasih selalu membuat ide-ide kontes yang membuat penulis berkeinginan untuk mengikutinya. Mohon bimbingan agar saya dapat terus memperbaiki isi tulisan saya dan belajar dalam menulis.
Hormat dan salam persahabatan.