Berikut sambungan Part I kiat-kiat berangkat dari segepok pengalaman yang telah penulis jalani selama mengajar para siswa introvert baik private class ataupun reguler class khususnya dalam pelajaran “Bahasa Inggris” dalam beberapa tahun di Pulau Sumatera serta Jawadwipa ialah :
4. Melakukan Pendekatan Secara Lebih Mendalam Kepada Mereka |
---|
Terkadang beberapa dari kita bertanya-tanya, mengapa para siswa introvert cenderung sukar atau sulit dalam menjawab pertanyaan padahal bisa jadi mereka sudah tahu jawaban dari pertanyaan yang kita lemparkan pada saat jam pelajaran. Penulis pernah melakukan pendekatan lebih & secara mendalam, baik kepada siswa introvert di kelas private maupun kelas reguler. Beberapa di antara mereka terbentuk personality demikian di karenakan memiliki background keluarga dalam tanda kutip. Beberapa di antaranya ialah dikarenakan pembulian yang didapatkan dari lingkungan sekitarnya, teman sekolah atau bahkan dari lingkungan keluarga mereka sendiri. Tentu saja beberapa di antaranya juga telah memiliki kepribadian demikian dikarenakan atas pembawaan yang (tidak) tanpa diperlukan alasan.
Biasanya penulis sendiri suka mendatangi langsung ke meja atau bangku siswa introvert tersebut untuk hanya sekedar menyapa atau memanggilnya dengan panggilan hangat lamun berbeda guna membangun alam bawah sadar mereka bahwa mereka adalah termasuk orang-orang yang spesial & berbeda. Namun hal ini juga berusaha disama ratakan terhadap murid lain agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial nantinya.
5. Pancing Mereka Untuk Berani Tampil Di Depan Kelas |
---|
Pernah satu kali ketika penulis dan tentunya merangkap sebagai seorang pengajar menjumpai dua orang siswa, khususnya kelas 3 plus kelas 6 sekolah dasar dari salah satu sekolah di Purabaya.
Awalnya, jangankan untuk menjawab pertanyaan, bahkan untuk berkata saja agak sedikit sulit serta cenderung memiliki volume suara yang kecil dan teramat sering menundukkan kepala ketika di ajak berkomunikasi.
Perlahan demi perlahan, sejalannya waktu setelah melakukan point no. 1 (postingan sebelumnya) hingga no. 4 di atas tadi, Alhamdulillah kedua siswa tersebut mulai menampakkan serta memberikan perubahan yang tentunya bersifat positif, terutama dalam merespons pelajaran Bahasa Inggris di kelas private dan reguler.
Penulis selalu berusaha untuk menyebutkan nama siswa tersebut dengan tambahan panggilan ”honey atau sayang atau beberapa nama panggilan unik & manja lainnya” (nb : pada dasarnya konsep panggilan khusus ini diterapkan untuk semua siswa tanpa memandang introvert, extrovert atau ambivert)
dan memancing mereka untuk berani menjawab & mengajak mereka untuk sering maju ke depan kelas untuk bercerita terkait dengan topik yang penulis sedang ajarkan pada saat itu.
Alhamdulillah perubahan mereka cukup signifkan meski beberapa memerlukan tahapan tersendiri.
Segala puji bagi Yaa Rahim, dalam satu bulan hingga 3 bulan beberapa murid yang berpunya personality introvert menunjukkan progress yang cukup positif & membanggakan. Hingga pada akhirnya sejak saat itu, mereka mulai berani sering maju ke depan kelas serta bercerita dan berusaha bersosialisasi dengan teman-teman mereka.
NB : Uraian di atasa hanyalah bersifat opini dan paradigma penulis sendiri berangkat dari pengalam mengajar selama beberapa tahun di Pulau Sumatera & Tanah Jawa. Kiranya ada kata atau opini atau statements yang kurang berkenan & bertolak belakang dengan pemikirian para tolan, mohon di ma’afkan. Semoga kiranya dapat bermanfa’at serta berguna plus dapat diterapkan dalam pembelajaran di kelas baik di lingkungan pendidikan formal maupun semi formal atau non-formal.
I highly appreciate to my brothers @miftahulrizky @fantvwiki @memamun & @nsijoro for making lovely community especially for the teachers & students 💖🥰.
Warm regards,
Intropluv
Wah...sudah ada dibagian 2. Terima kasih telah mengajak saya membaca postingan bagus dari kakak @asiahaiss.
Berkaitan dengan poin ke 4, Melakukan Pendekatan Secara Lebih Mendalam Kepada Mereka (siswa Introver). Saya dan juga mungkin kebanyakan dari guru lainnya, sering melakukan pendekatan yang sama. Memang seiring berjalannya waktu, siswa tersebut semakin berani membuka diri dengan catatan, hanya untuk pelajaran kita saja. Hal ini karena dia merasa nyaman dan mendapatkan keamanan dari guru yang telah memahaminya. Di luar pelajaran kita, mungkin siswa tersebut masih memiliki respon yang sama.
Untuk lingkungan sekolah, penting bagi semua guru bekerjasama untuk menangani kondisi siswa Introvert, ini menjadi bagian terpenting yang membuat siswa tersebut benar-benar mendapatkan respon yang dia harapkan. Karena menurut saya ya kakak asiahaiss, Introvert itu merupakan sifat bawaan yang tidak sepenuhnya bisa diubah. Walau untuk beberapa kasus anak introvert bisa di ubah, itu pun introvert yang terjadi pada anak tersebut disebabkan oleh seperti yang kakak asiahaiss sebutkan, masalah keluarga yang dan hal lain yang melatarbelakangi kondisi tersebut.
Untuk poin ke 5, memberi ruang adalah cara terbaik yang bisa kita lakukan untuk siswa introvert, jawaban ini didasarkan pada diri saya sendiri yang introvert. Dan prihal pancing mereka untuk berani tampil di depan kelas adalah cara terbaik lainnya yang akan mengurangi karakter tertutup mereka, walau karakter tersebut tidak akan pernah hilang. Untuk poin ini jika kakak asiahaiss merupakan orang introvert seperti saya, mungkin terkadang kita pernah merasa untuk tidak siap menerima respon seseorang, sehingga sulit untuk memulai, walau pada akhirnya jika sudah mengenal, orang introvert itu jauh lebih konyol. Ha....ha...menganalisis suasana adalah cara saya sebagai seorang introver untuk dapat nyaman berinteraksi.
Mungkin ini tanggapan dari postingan yang bagus dari kakak asiahaiss, selebihnya kita punya pengalaman yang berbeda-beda dalam mengajarkan siswa introvert. Ibu @megaaulia atau @dewirusli mungkin punya pengalaman tentang hal ini.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Postingan yang sangat bagus dari miss @asiahaiss dan juga komentar yang sangat menarik dari pak @fantvwiki.
Saya setuju dengan opini yang sudah saudara dan saudari jelaskan.
Sebagai seorang guru sudah sepatutnya kita mengenal karakteristik siswa kita. Sifat ekstrover dan introver bisa disebut sifat bawaan dan juga bukan sebuah kekurangan.
Nah, bagaimana menangani siswa yang memiliki sifat introver dalam pembelajaran ?
Sebagian sudah saudara dan saudari jelaskan. Disini saya hanya menambahkan opini saya saja. Gaya belajar siswa ada yang audio, visual dan kinestetik. seorang guru dalam memberikan materi dan tugas harus bisa membedakan antara ketiga karakter siswa tersebut.
Sama halnya dengan siswa yang introver, sebelum kita mengenal lebih jauh sifat siswa introver , maka berikan siswa tersebut dengan tugas yang tidak memerlukan keterampilan bicara. Sebagai contoh materi puisi . Jangan mintakan siswa tersebut untuk membaca puisi tetapi mintakan siswa tersebut untuk membuat puisi saja, saya yakin siswa tersebut akan mampu membuatnya. Dan seiring berjalannya waktu, siswa tersebut akan berani tampil dengan cara :
berikan siswa tersebut pujian , berikan tugas yang mengharuskan siswa tersebut untuk dapat berinteraksi dengan teman sebaya. Untuk memunculkan keberanian siswa introver juga membutuhkan kerjasama yang baik antara guru dan teman sekelasnya, pengaruh teman sekelas dalam memunculkan semangat dan motivasi siswa tersebut akan sangat membantu.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Curated by : @miftahulrizky
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Curated by : @miftahulrizky
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
#steemexclusive
@ myteacher
no
yes
Oh iya, mungkin di sini saya harus mengakui bahwa saya termasuk salah satu bagian dari golongan introvert, dan saya setuju bahwa penyebab terbentuknya sikap introvert itu sebagian besar dipengaruhi oleh faktor kondisi lingkungan sekitar, bagaimana pola interaksi ataupun bagaimana perlakuan orang-orang.
Selamat kepada Anda karena telah berhasil mentransfer pengetahuan kepada mereka yang Anda sebut spesial itu, tentu ada kepuasan tersendiri yang Anda rasakan. Ketulusan dan jerih payah pikiran Anda semoga mengundang kebaikan dalam karir Anda. InsyaAllah . .
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Curated by : @miftahulrizky
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit