Tell Your Story#19 || Part II : Adab Dalam Berkumpul Bersama Teman

in hive-168072 •  6 days ago 

IMG-2022.jpg

Salah satu adab yang cukup krusial ketika berkumpul bersama teman ialah mendengarkan dengan seksama ketika mereka sedang berbicara

Berikut sambungan beberapa hal yang teramat perlu diperhatikan atas “Adab Ketika Berkumpul Bersama Teman” Part II yakni :

5. Jauhi Sifat Pembulian Ketika Dalam Perkumpulan

Pembulian merupakan sifat yang teramat sangat tidak bisa ditolerir terlebih lagi ketika sedang berkumpul bersama taulan sambil menikmati minuman dan hidangan di luaran.

Beberapa anak Adam menganggap pembulian kecil ialah bersifat lumrah dengan mengatas namakan alasan hanya untuk hiburan, bersenang-senang atau dengan kata lain agar suasana dalam perkumpulan tidak kaku lagi jemu.


IMG-2022.jpg

Wajah bahagia kami setelah sharing & caring perihal Steemit dengan para Steemian Lhokseumawe & Aceh Utara

Membuat komedi atau hal lucu dan pembulian jelas-jelas merupakan dua hal yang sangat jauh berbeda. Komedi atau suatu hal yang lucu menimbulkan gelak tawa bahkan bahagia, selagi pembulian membuat seorang anak manusia jatuh mental atau lebih populer dengan istilah berujung pada mental health.

Bahkan dalam beberapa kasus mental health ditemui suicide case. Tentu saja perihal tersebut menumpuk dari hal-hal kecil lantas menjelma besar sampai-sampai menyasar gerogoti jiwa mereka hingga menjadi bom waktu dan ..., ”Bummm......!” Na’udzubillahimindzalik.


6. Jadilah Orang Yang Bijak Ketika Berkumpul

IMG_2021.jpg

Ketika sedang berkumpul bersama, kami selalu berusaha saling memberikan kesempatan satu sama lain untuk berbicara, sharing tentang pengalaman atau problema yang sedang kami hadapi atau bahkan tentang bermain sedikit komedi tanpa menyinggung pihak manapun

Menjadi orang bijak bukan berarti kamu mesti bijaksana, jenius atau sekolah atau kuliah di universitas ternama.

Di sini penulis merunut kepada ber-pengertianlah sebagai seorang teman yang baik untuk mau mengajak temanmu berbicara dengan topik yang bisa dinikmati, dipahami serta diresponsnya olehnya atau siapa sahaja di sekitaranmu.


IMG20230204124501.jpgIMG20230823181306.jpg
Bertemu dengan para Steemian yang cukup bertalenta plus sharing & caring tentang Steemit di siang hingga sore hari

Pakailah bahasa-bahasa yang mudah dipahami dan lihat siapa lawan bicara di sekilingmu. Seorang pepatah pernah mengatakan, ”Dimana bumi dipijak, disitulah langit dijunjung”. Menurut pandang hemat penulis, kalimat ini sangat tepat digunakan pula pada saat berkumpul bersama teman kita.


2022.jpg

Jiwa bahagia kami setelah met up & saling berbagi tanya jawab & mendengarkan banyak hal dalam diskusi terkait Steemit dengan para Steemian di Aceh Utara

Tidak lantas kau menggunakan bahasa atau istilah umum, maka menjadikanmu ”down-grade” di depan mata mereka. Bukankah di mata Sang Khalik hanya amal ibadah lantas bukan kau punya istilah yang akan di bawa ke surga-Nya ketika alammu suah berkembara pindah ?!


7. Letakkan Mobile Phone Mu Ketika Sedang Berkumpul Dengan Tolan

IMG-2021.jpg

Berlibur bersama teman plus saling bercerita & berusaha merespons mereka dengan baik tanpa bermain Hp di tangan

Hal ini mungkin sebelumnya pernah penulis ulik di beberapa postingan di minggu terakhir lalu. Lamun tetap saja di era gempuran zaman yang semakin edan, sosial media & selular phone di tangan sangat dimanjakan tan kenal pagi, siang bahkan malam. Terlebih lagi ianya ketika sedang berkumpul bersama teman (di sini penulis tidak membahas MaBar, jadi nir perlu bar-bar). Hormati dan hargailah ketika temanmu sedang berbicara dengan kata lain jangan bermain Hp jika dianggap benar-benar tidak perlu atau urgent sama sekali. Simplenya ialah posisikan dirimu ketika kau menjadi mereka yang sedang berbicara kalakian tak ada seorangpun yang mendengar atau justru menggubrismu bicara.

8. Berbahasa Indonesialah Yang Baik & Benar Ketika Kau Sedang Berkumpul Dengan Beberapa Suku & Daerah

IMG-2021.jpg

Salah satu acara Meet Up Steemian dengan diskusi & tanya jawab yang cukup membekas karena saling menghargai & memberikan kesempatan untuk bertanya kepada para Steemian senior atau lebih ahli dalam bidangnya

Sangat disayangkan, menurut paradigma penulis ditilik usik dari sisi kiri ataupun kanan, hal satu ini terlampau diabaikan bahkan dibeberapa tempat atau daerah dianggap lumrah. ”Sehat Anda, Saudara ???!”. Suah kau tahu bahwa kau sedang berkumpul dengan tolan dari beberapa kawasan, daerah, suku, kota atau propinsi, maka hendaklah engkau tidak menggunakan bahasa daerahmu yang membuat segelintir orang tiada mengerti atas apa yang kau celotehkan atau kau bicarakan. Gunakanlah Bahasa Indonesia atau bahasa umum yang dapat dimengerti oleh semua pihak. Terang saja tak dipungkiri bahwa pihak di sini adalah temanmu. Penulis maklum jika beberapa anak manusia terkadang belum bisa berbahasa Indonesia yang baik & benar, tapi hanya butuh translator dari orang sekitar.


IMG-2021.jpg

Birthday party plus berkumpul dengan beberapa teman dari beberapa kota dengan menggunakan Bahasa Indonesia agar mudah dipahami bersama. Saling mendengarkan pengalaman hidup mereka merupakan salah satu hal yang cukup berkesan di hati penulis tentunya

IMG-2021.jpg

Menikmati hidangan di salah satu pesta sunatan anak guru seraya berbagi cerita, sharing Steemit hingga membuat sedikit komedi tanpa saling menyakiti adalah wujud bahwa kita saling menghargai ketika berkumpul dengan teman

Problematikanya ialah biasanya perkumpulan di dominasi oleh orang-orang yang bisa berbahasa Indonesia yang baik, tapi eksentriknya mereka suka menggunakan dominan bahasa daerah mereka meski kenyataannya mereka tau mereka sedang berkumpul dengan dunia (read : suku & daerah) yang berbeda. Welcome to Wakanda. Rolling on the floor. Tentu saja lain cerita jika semuanya bisa berbahasa daerah yang sama. "Lantas apa kabar dengan mereka yang tidak mengerti sama sekali dengan bahasa daerahmu ??? Sehat jasmanimu, kawan ??!" Hendaklah jaga adabmu ketika berkumpul bersama teman-temanmu.


Sesungguhnya masih banyak lagi jika ditelisik lebih dalam, tapi besar harapan penulis semoga setelah membaca artikel yang lebih cenderung kepada opini pasca segenap masif observasi ini, para handai tolan, terutama teman Steemian mendapatkan sedikit pencerahan terkait “Adab Dalam Berkumpul Bersama Teman”.


Penulis haturkan sepuluh jari di atas kepala jika ada kata-kata dalam postingan ini yang kurang berkenan di hati para pembaca. Semoga mendapat berkah lagi faedah...


I am on the cloud nine to invite my gorgeous ladies @ulfatulrahmah @jovita30 @precious9 @beevicsam @mehakbhatti @hudamalik20 @dederanggayoni @debimarissa @shohana1 @inudi joined this lovely contest


Big thank you to Mrs. @patjewell @aviral123 @shiftitamanna @vishwara @ninapenda & @m-fdo for the supports 💖🥰.

And special thank you for my gorgeous lady @ruthjoe to make this adorable contest 💖🤗



Warm regards,
Intropluv

@asiahaiss

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

image.png

Curated by : @malikusman1

Semoga saya bisa ikutan juga di kontes menarik ini hehehe😁

MasyaAllaaah... menarik sekali ceritanya kak, sukses selalu yaa

Club Status#Club5050
Steem Exclusive
Plagiarism Free
BOT Free
Voting CSI14.6 ( 1.22 % self, 128 upvotes, 91 accounts, last 7d )
Steemladies10 %
Burnsteem250%
AI contentHuman
Word count961
MOD's Observations/suggestions

Thank you for participating…..

Vote @pennsif.witness for growth across the Steemit platform through robust communication at all levels and targeted high yield developments with the resources available. Vote here

Ketika sedang berkumpul bersama, kami selalu berusaha saling memberikan kesempatan satu sama lain untuk berbicara, sharing tentang pengalaman atau problema yang sedang kami hadapi atau bahkan tentang bermain sedikit komedi tanpa menyinggung pihak manapun*

Sepakat sekali dek dengan kata-kata diatas, tujuannya untuk kebaikan dan kelanggengan hubungan pertemanannya ya.

Kontes yang baik begitupun dengan postingannya yang cukup menarik, sehat-sehat dan sukses selalu ya dek.