Tell your story
Penjual kerupuk Keliling Asalamualaikum ladies,apa kabarnya hari ini,saya doakan agar kita semua sehat dan selalu mendapat keberkahan dari Allah.
Hari ini saya akan berpartisipasi dalam kontes menarik yang diselenggarakan dalam komunitas steem for ladies ,dan terimakasih kepada rekan @ruthjoe yang telah menyelenggarakan kontes yang menarik ini yaitu kontes Tell your story #week 28 yang berjudul "Penjual kerupuk keliling".
Siang ini saya dengan adik dan anak-anak saya seperti biasa duduk di teras karena di dalam rumah ibu sudah mulai terasa gerah dan panas,kami duduk sambil menikmati keripik pisang yang baru saja saya buat, tiba-tiba kami mendengar suara orang agak berteriak,ternyata itu penjual kerupuk keliling.
Tadinya kami tidak ada niat membeli karena kami pun mempunyai keripik pisang,tapi saat penjual tersebut sudah sampai di jalan depan rumah ibu saya kami lihat ternyata penjualnya seorang bapak-bapak yang sudah lumayan tua,dia menjual kerupuk dengan cara di pukul di pundak,beliau berkeliling kampung menjajakan dagangannya.
Tidak tega rasanya melihatnya,sudah tua tapi masih bekerja seperti itu,apalagi cuaca panas terik, akhirnya kami pun membeli beberapa bungkus kerupuk yang beliau jual,sedih rasanya melihat seperti itu, seharusnya di usia beliau yang sekarang beliau sudah menikmati hari tua dengan istri dn cucu-cucunya,tapi apa daya saat di usia senja seperti ini beliau pun masih harus bekerja keras.
sumber:https://images.app.goo.gl/znzAPHq9NaGnx2M18
Setiap saya melihat penjual kerupuk Keliling dan penjualnya sudah tua,saya jadi teringat ayah saya,tapi Alhamdulillah walaupun tidak kaya tapi orang tua saya tidak kekurangan di masa tuanya, mudah-mudahan beliau selalu sehat dan kami anak-anaknya bisa selalu membahagiakan kedua orang tua kami.
Dari cerita ini saya bisa mengambil pelajaran bahwa kita perlu mempergunakan waktu sebaik-baiknya,saat masih muda dan masih kuat bekerja pandai-pandailah menabung untuk hari tua,sehingga saat kita tua nanti kita tidak perlu bekerja keras lagi,saat tua kita tinggal menikmati hasil kerja keras kita saat muda.
Demikian ladies cerita saya hari ini,semoga teman-teman tidak bosan membaca cerita saya ya,dan apabila banyak kekurangan mohon diberi masukannya untuk saya, terimakasih.
Disini saya akan mengundang beberapa ladies cantik untuk mengikuti kontes yang luar biasa ini.
@fauziah95
@suryati1
@rissi
Terimakasih atas undangannya pada kontes yang menarik ini ya Bu.
Berjalan kaki sambil memikul beban berat itu memang sangat menyedihkan jika kita melihatnya, apalagi di bawah terik matahari. Tetapi itulah hidup.. Kita harus bekerja untuk sesuap nasi, untuk menafkahi keluarga kita.
Tetapi yang jelas, pekerjaan beliau lebih mulia daripada beliau menjadi pe minta-minta.
Saya jadi ingat dulu tahun 2011, saat saya masih bertugas di Puskesmas Blang Glumpang. Pagi itu ketika saya akan melintasi jalan Paya Cicem, saya melihat bapak-bapak yang berjalan kaki sambil memanggul kasur Palembang.
Saya yakin beliau pasti bukan orang daerah itu, karena jika beliau orang yang mengenal daerah itu, beliau tidak akan berjalan kaki sebab jalanan itu sepi, panjang dan tidak ada rumah di kiri dan kanannya.
Saya berhentikan motor dan menawari beliau tumpangan, eh tetapi niat baik saya ditolak oleh beliau. Berulangkali saya coba menjelaskan jalanan ini sepi, ga ada rumahnya. Tetapi beliau masih tetap kukuh untuk berjalan.
Akhirnya saya menyerah dan mulai melanjutkan perjalanan kembali. Sesampainya di Puskesmas, saya menceritakan pengalaman saya kepada kawan dan apa yang terjadi??.. Malah saya dimarahi oleh kawan karena dianggap terlalu mikirin orang tetapi ga mikirin keamanan diri sendiri. Gimana kalau kamu dirampok?, gimana kalau kamu dibunuh?, gimana kalau kamu... dan gimana kalau kamu.... Ya begitulah kawan.. Sebuah ketulusan yang harus kita hargai. ☺
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya Bu,terkadang kita membeli dagangan orang itu bukan Krn kita butuh,tapi karena kasian,apalagi penjualnya sudah sangat tua,kadang berfikir jalan jauh gitu apa ada yang beli ya,apalagi kalau yang dijualnya tilam palembang,atau ada juga lukisan gambar Mekah,itu kan berat banget.
Tapi kadang ada juga penjual seperti itu kadang Intel,yang ingin menyelidiki kejahatan disebuah kampung,atau seperti yang teman ibu bilang,dia penjahat berkedok penjual,kita berniat menolong eh malah kita yang jadi korban mereka.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya Bu.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Happy New Year to you too. Thank you so much for the support. May God repay your kindness.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terimakasih Bu atas undangannya semoga beruntung ya.
Untuk menyambung hidup mereka akan melakukannya dari pada mengemis lebih mulia seperti ini mencari rezekinya.
Kadang kita kasihan melihatnya tapi mereka lebih kasihan lagi menanggung beberapa perut lagi di rumah, masa tua yang seharusnya berada di rumah bermain dengan cucu menjadi seperti ini akibat masalah ekonomi yang menjepit mereka, semoga Allah berikan kemudahan untuknya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Aamiin,iya Bu, GK tega liatnya kan
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Hi @watii,
You have shared a heartwarming story. I enjoyed reading it. I wish you luck in the contest!
Thank you for participating…..
Vote @pennsif.witness for growth across the Steemit platform through robust communication at all levels and targeted high-yield developments with the resources available. Vote here
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit