The Diary Game #46 | Share your day with us | 30juni2024 |a week with my beloved sister and her family, today we are separated again

Assalamualaikum

Halo...selamat siang sahabat steemit di mana pun berada, hari ini saya akan menulis diary dan kembali mengikuti kontes di Steem For Ladies, cerita diary kali ini saya tulis dari siang sampai malam hari, sebelum memulai menulis saya berdoa semoga sahabat steeminia di manapun berada dalam keadaan sehat dan selalu bahagia.

Saya juga tidak lupa mengundang sahabat steeminia @nuraini1979, @dewiruli dan @magaaulia untuk mengikuti kontes yang manarik ini.

Siang ini saya sudah siap masak menu untuk makan siang, semua hidangan sudah di siapkan di atas meja makan, karena siang begitu panas jadi saya membuat minuman yang bisa menghilangkan dahaga, saya membuat air sirup merah dengan air yang sudah dingin di dalam kulkas, untuk di minuman sambil makan nasi nantinya.

Kami pun makan bersama di meja makan, anak-anak makan siang dengan lahabnya, selesai makan kami bersiap-siap untuk shalat zuhur, karena sudah masuk waktu untuk shalat zuhur, selesai shalat saya mengintruksikan anak-anak untuk tidur siang, karena sore ini saya akan kerumah orang tua saya dan malam ini rencana tidur di sana untuk melihat adik bungsu dan keluarganya pulang malam dini hari.

Jam sudah menunjukan pukul 15.30 saya membangunkan anak-anak untuk bersiap-siap pergi kerumah atok dan andungnya, anak-anak pun segera bangun, dengan mata yang masih mengantuk mereka langsung kekamar mandi, selesai mandi anak-anak minta di buatkan mie instan dan di campur bakso, karena ada bahan di rumah dan stok mie instan pun ada, maka saya memenuhi permintaan anak-anak.

Saya mulai dengan mengumpulkan bumbu-bumbu halus yaitu cabai merah tiga buah, bawang merah, bawang putih dan tomat di haluskan dengan blender lalu di tumis, setelah bumbu tercium wangi masukan mie instan di aduk dan terakhir masukan bakso daging lembu, selesai masak mie instan bakso anak-anak makan dengan lahabnya, selesai makan kami pun bersiap-siap untuk pergi kerumah orang tua saya.

Sesampainya di rumah orang tua saya mereka langsung di sambut oleh sepupu-sepupunya, mereka bermain bersama dengan akrab dan sesekali bertengkar, suasana rumah andung berserakan dengan mainan anak-anak, kami membiarkan saja anak-anak bermain karena malam ini keluarga adik bungsu saya akan pulang, besok setelah mereka pulang rumah andung akan terasa kehilangan dua cucunya yang lebih kecil dari anak saya dan super aktif serta lincah.

Hari sudah semakin sore, matahari sudah mulai tenggelam, tiba-tiba om sugi panggilan anak-anak saya untuk suami adik bungsu saya pulang membawa durian yang di belinya, anak-anak sangat senang karena mereka semua suka makan durian, dan durian pun segera di buka satu persatu, anak-anak makan durian bersama dengan lahabnya, durian yang manis di beli di kebun pedagangnya langsung sudah jaminan rasanya yang manis, setiap kali durian di buka langsung habis sampai-sampai orang dewasa hampir tidak kebagian.

Suara azan magrib pun berkumandang, selesai makan durian kami pun bersiap-siap untuk shalat magrib, bagi yang laki-laki bersiap-siap shalat magrib di mesjid.

Selesai shalat kami menonton televisi bersama, tapi karena ramai anak-anak siaran televisi yang di toton adalah kartun kesukaan anak-anak.

Tiba-tiba adik bungsu saya mengajak untuk makan bakso malam ini di warung bakso, kami pun langsung menyambut ajakannya dan segera bersiap-siap, setelah anak-anak dan semua siap kami langsung berangkat ke warung bakso yang ada di jalan darussalam, kami memilih bakso yang angak dekat-dekat saja sayang adik dan keluarganya kalau jauh mereka malam ini akan pulang ke Riau yang perjalanan di tempuh sekitar 23 jam jadi selesai makan akan langsung pulang beristirahat tidur sesaat karena jam 02.00 malam mereka berangkat pulang.

Setelah sampai di warung bakso kami pun segera mencari tempat duduk yang pas karena rame anak-anak, setelah kami duduk segera memesan bakso menurut selera masing-masing, setelah menunggu beberapa menit bakso pesanan kami pun datang, anak-anak makan dengan lahabnya, sesekali kami mengingatkan jangan bercanda sambil makan, namanya saja anak-anak di manapun bisa saling ganggu dan bercanda.

Selesai makan adik bungsu saya segera kekasir untuk membayar bakso yang kami makan, ketika keluar dari warung bakso suara azan isya pun terdengar berkumandang, kami tidak pulang kerumah tetapi pergi kemesjid Baiturrahman yang tidak jauh dari bakso yang kami makan untuk shalat isya berjama'ah.

Sesampainya di mesjid kami segera pergi mengambil air sembahyang, selanjutnya kami pun shalat berjama'ah, selesai shalat saya segera ke becak sambil menunggu yang lain keluar dari mesjid, setelah semua keluar dari mesjid kami pun pulang bersama kerumah orang tua saya.

Sesampainya di rumah orang tua saya anak-anak bukannya mengantuk mereka lanjut bermain dan bercanda kembali karena malam ini tidur bersama jadi mereka sangat gembira di rumah andung dan atok ramai, sedangkan Zahra dan sepupu perempuannya minta di pakaika inai, selesai di pakaikan inai di keringkan beberapa menit, sebelum inai kering sudah di cuci supaya sikat gigi dan segera tidur, karena nanti malam sekitar jam 02.00 bangun lagi untuk melihat adik aqnia dan keluarganya pulang.

Kami tidur di ruang Tv dengan menggilar hambal besar kami pun tidur bersama-sama, anak-anak sambil tidur-tiduran masih mengobrol bisik-bisik, Zahra dan aqnia tidur minta berdekatan, padahal aqnia tidur tidak pernah jauh dari ibunya tapi untuk malam ini aqnia minta tidur dekat kak Zahra, kalau malam ini tidak terbangun dan melihat aqnia pulang pasti Zahra bangun besok pagi sangat sedih, karena sudah beberapa hari ini mereka sangat dekat dan selalu bersama.

Setelah tertidur sekitar dua jam kami pun terbangun jam setengah dua malam, saya melihat adik bungsu saya mengangkat barang satu persatu ke mobil setelah semua barang di cek dan semua sudah masuk mobil mulai membangunkan anak-anak, aqnia tidak terbangun jadi langsung di angkat ke atas mobil, sedangkan topa terbangun dan dengan wajah sedih memeluk dan bersalaman dengan kami, Zahra, afdhal dan pi'i pun terbangun setelah beberapa kali susah untuk di bangunkan, dengan rasa berat kami saling bersalaman, tidak terasa sudah seminggu lebih kami bersama rasa hati masih ingin bersama-sama karena waktu terasa sangat singkat, insyaallah tahun depan kita berkumpul lagi di rumah atok dan andung, rumah orang tua yang kita cintai, semoga lancar di perjalanan dan selamat sampai rumah, setelah kepulangan adik bungsu dan keluarganya kami lanjut tidur kembali karena masih tengah malam.

Sekian cerita diary saya hari ini, terimakasih sahabat steeminia yang sudah mendukung postingan diary saya.