Bireun- Dinas Pendidikan Dayah Aceh kembali menggelar pelatihan pemberdayaan ekonomi bidang perbengkelan dan bidang elektronik bagi santri dayah di Kabupaten Bireuen. Acara yang diikuti oleh 80 orang santri ini digelar selama 4 hari dari tanggal 09-12 September 2021 di SMK 1 Bireuen.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Santri Dinas Pendidikan Dayah Aceh Irwan SHi M.Si yang diwakili oleh Mursal S.Pd M.Pd dalam acara pembukaan di aula lantai 3 UNIKI pada Kamis (09/09) di Desa Blang Blahdeh, Kecamatan Jeumpa Kabupaten Bireuen.
Mursal menjelaskan, dalam kegiatan kali ini, 40 orang santri akan mengikuti pelatihan Perbengkelan dan 40 orang lagi akan mengikuti Pelatihan Instalasi Listrik. Santri ini berasal dari Dayah Darussa’adah Cot Tarom Jeumpa Pimpinan Abon H Muhammad Ishaq dan Dayah Darusa’adah Cot Puuk Gandapura Pimpinan Tgk H. M. Yusuf Ali (Abon Cot Pu’uk).
Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri S.Ag MH saat menyampaikan arahan dalam pembukaan acara mengatakan pelatihan ini sesuai dengan semangat Aceh Carong. Santri sebagai insan yang menuntut ilmu agama di dayah diharapkan tidak hanya menguasai ilmu agama saja, namun juga skill lainnya yang menyangkut dengan pemberdayaan ekonomi.
“Sebagai unsur Pemerintah, kami terus mendorong agar peningkatan kualitas SDM bagu Guru dan pemberdayaan ekonomi Santri dayah terus dilakukan.” Maka saran dan masukan serta nasehat dari para ulama sangat kami butuhkan dalam upaya kita memajukan pendidikan dayah di Aceh. Semoga cita-cita kita agar “Santri Ta Peu Makmu, Dayah Ta Peu Maju, Aceh Hebat Beu Meusyuhu” dapat terwujud, pungkasnya.
Dengan pelatihan hari ini, kami mengharapkan agar santri dapat mengikuti dengan serius pelatihan ini, karena ilmu yang didapat sangat bermanfaat bagi diri para santri.
Terakhir, Zahrol menyampaikan agar di dayah dapat menghidupkan sumber-sumber ekonomi dayah sebagai pendapatan dayah, baik dibidang ritel, peternakan, perkebunan, pertanian dan lain-lain. Agar ketika sumber dana Otsus Aceh berkurang, kita dayah tak perlu risau karena ada sumber dana yang lain, imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Dayah Kabupaten Bireuen Jufliwan SH MM mengatakan, “Kami menyambut baik kegiatan ini, karena memang peningkatan mutu santri sangat penting dilakukan, apalagi mengenai pemberdayaan ekonomi sangat dibutuhkan oleh santri saat ini”, ujarnya.
Saat ini, jumlah santri di Kabupaten Bireuen sebanyak 50 ribu orang lebih, maka pemberdayaan mereka sangat penting kita lakukan agar memiliki life skill tersendiri, pungkasnya.
Disamping itu, Jufliwan mengharapkan agar ke depan ada juga pelatihan digitalisasi bagi santri, baik bagaimana tentang mengelola website, media sosial atau membuat konten-konten positif dan lain sebagainya agar para santri tidak tertinggal dalam bidang Iptek, harapnya.
Pimpinan Dayah Darusa’adah Cot Tarom Abon H Muhammad Ishaq dalam tausiah singkatnya menyampaikan pelatihan kemandirian bagi santri dayah ini merupakan sesuatu yang sangat berguna bagi santri. “Tidak semua santri yang mengaji di dayah itu kemudian menjadi ulama dan pimpinan dayah, tapi mereka para santri alumni dayah dapat mengabdi dimanapun, disamping mereka paham ilmu agama tapi juga menguasai skill lainnya”, ujar Abon.