Hay semuanya, izin kan saya memperkenalkan diri terlebih dahalu kepada kawan-kawan semua. mungkin sudah ada yang mengenal dan mungkin juga belum. nama saya "popon" , asal dari aceh utara. terlahir dari rahim seorang wanita sederhana, beliau tdk miskin dan juga tidak kaya tapi bisa membuat anaknya bahagia. tinggal di desa yang jauh dari kata kota membuat kami di ajarkan berjuang untuk menjadi seorang pemenang bukan seorang pecundang
Saya anak terakhir dari 7 saudara memiliki karakter mungking sangat berbeda dengan saudara lainnya, saya seorang pemalu tapi tidak ingin di manja. dan juga memiliki watak yang sulit untuk diatur, sehingga saya lebih memilih untuk hidup mandiri dan tidak ingin menyusahkan orang tua.
Kehidupan yang bercukupan sehingga harus berjuang lebih kerasa lagi untuk bisa membahagiakan orang tua, jika pun tidak bisa memberi lebih setidaknya tidak menjadi penambah beban yang lebih kepada mereka.
Jujur saya tidak tau harus mengawali cerita ini dari mana, karena banyak lika-liku kehidupan yang selama ini saya jalani tidak semuanya indah.
Tahun 2009 kecelakaan terjadi membuat diri ini harus kehilangan kaki kiri, berasa semakin berat beban kehidupan ini. ingin menyerah pada keadaan, sempat marah kepada maha kuasa, kenapa harus cobaan seberat ini menimpa saya.
Masih tergambar dengan jelas dalam pikiran ini bagaimana kecelakaan tersebut, suasana hujan, sepi. kenderaan yang kami gunakan tidak ada lampu, dan bahkan lawan di depannya pun tidak ada lampu sehingga benturan keras terjadi, awalnya saya tidak kepikiran kalau ini adalah kecelakaan dengan motor lainnya, namun yang ada dalam benak saya adalah kalau kami menabrak lembu.
Sempat lama saya dalam selokan kotor tanpa ada pertolongan, kaki kiri semakin bengkak, mau berusaha menyelamatkan diri naik kedarat namun sudah tidak kuat. tidak ada seorang pun yang lewat, kawan yang boncengin saya pun tangan ya patah, dan yang lawan arah pun terbaring lemas, sehingga saya dalam selokan tidak ada yang bantu. namun sebelum orang pada datangan tiba-tiba saya sudah di daratan saja bukan lagi dalam selokan saya tidak tau siapa yang bantu bawa angkat saya kedaratan.
Melihat kaki mulai berdarah dan bengkak, dibawah lutut terlihat bolong ada bentukan putih berlemuran darah ternyata itu adalah tulang kaki saya keluar.
Pengobatan awalnya dibawah kedukun patah dan lalu dibawa ke rumah sakit setempat untuk perawatan medis, karena kecelakaan malam h -1 lebaran sehingga dirumah sakit Tidak ada dokter yang harus tangani saya secepat mungkin, malam pertama dirumah sakit masih sadar. namun keesokan harinya sudah tidak sadar lagi, Apa yang sedang terjadi di sekitar tidak mengetahuinya, yang ada nampak sekilas adalah ibu saya sedang menyuapkan nasi kepada saya, dan lalu tidak sadar kembali sampai dengan saat tiba dirumah kembali.
Saya di pulangkan karena ada panggilan dari dukun urut yang awal bantu saya, katanya ada tulang yang harus diobati lagi sama dia tidak semua sudah masuk keposisi semula. yang seharusnya, tidak semestinya saya diobati secara tradisional karena luka kaki dan pendarahan harus ditangani secara medis. 2 malam dirumah masih belum sadar, "cerita keluarga, bahwa setiap malam saya membatingkan kaki yang sudah dibaluti perban dengan tangan sendiri, sampai kedua tangan diikat menggunakan kain".
*************masih ada lanjutan cerita kecelakaan***************************
Setelah diamputasi saya harus istirat dirumah dan tidak boleh kemana-mana dan bahkan sekolah saya sempat terhenti, setelah melewati masa pengobatan saya kembali lagi lanjut sekolah. Namun sudah tidak lanjut disekolah yang sama karena saya tidak naik kelas, ketika kecelakaan tersebut adalah masa kami ujian naik kelas. sehingga memutuskan untuk masuk kesekolah lain dan mulai belajar dari kelas 1 lagi disebabkan saya dari sma pindah ke smk. jadi mau tidak mau, harus belajar dari nol lagi.
Mulai sekolah seperti biasa dan sampai tamat, sehingga melanjutkan lagi pendidikan ke universitar malikussaleh Lhokseumawe dengan mengambil jurusan ilmu komunikasi. Sempat canggung dengan suasana baru dan dengan kondisi fisik jauh berbeda dari lainnya, namun itu tidak menjadi masalah bagi saya karena dalam pikiran ini adalah saya harus berjuang untuk merubah perekonomian keluarga, saya tidak mau orang tua harus bekerja terus menurus untuk menghidupkan kami.
Sempat terbilang hampir menjadi mapala (mahasiswa paling lama) namun akhir saya mendapatkan juga title sarajana, setelah tamat kuliah kebingungan harus kemana lagi. mau bekerja dimana tapi tidak ada orang dalam, mau buka usaha namun tidak ada modal, sehingga ada panggilan dari kemensos untuk menjadi penerima manfaat di Balai Besar Rehabilitas Vocasional Penyandang Disabilitas, Bogor.
Berangkat sendiri dari aceh ke pulau jawa tanpa ada pedamping, berbeda dengan penerima manfaat lain yang di dampingi oleh dinas setempat.
Belum lama masa pelatihan disana namun kami dipulangkan karena masa korana yang membuat kami berpisah, dengan modal ilmu yang baru saya dapatkan selama tiga bulan tersebut menjadi patokan selanjutnya bagi saya untuk mendapatkan pekerjaan.
Kembali lagi kedaerah menjadi tekanan yang sangat berat, karena gelar sarja yang sudah saya sandang dan ilmu yang sudah saya dapatkan selama ini bukan dipergunakaan sama sekali, sembari buka sosial media berusaha untu apply dimana ada lowongan kerja. sehingga saya mendapatkan panggilan interview disalah satu perusahaan yang dimana harus interview di hari rabu, sedangkan di hari senin saya masih di aceh. belum ada persiapan apa pun, apa lagi masa pandemi harus ada surat rapid teest.
Setelah rapid test selasai dengan hasil negative lansung bergerak ke ibu kota, untuk interview dan agar bisa bekerja sesuai dengan ilmu yang selama ini saya pelajari. Memang benar "tidak ada usaha yang mengkhianati hasil" , saya bisa bekerja di salah satu bank terbesar di asia.
Kini saya kembali lagi ke steemit yang sudah lama tidak aktif, itu di karenakan memang selama ini account saya tidak bisa dibuka. dan hingga akhirnya saya kasih tau kepada naufal untuk bisa bantu saya agar bisa login lagi ke steemit.
Sebenarnya saya sudah lama mengenal Steemit dan sudah aktif di Steemit Bersama kawan-kawan KSI, namun karena kesibukan kuliah yang mengharuskan saya fokus ke kuliah dulu sehingga Steemit yang sudah lama tidak akitif tidak bisa login lagi, dan juga laptop untuk saya bekerja rusak setelah saya tamat kuliah.
Sekarang saya sudah bisa login kembali ke Steemit sehingga bisa bagi saya menuruskan atau bahkan mengembangkan hobby saya dalam menulis untuk menceritakan segala yang saya alami selama ini.
Welcome back kawan seperkosan sepertiduran wkwkwkwk. Yok berkarya lagiii.
Didikanmu ini bang @el-nailul 🤣
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Wkwkwkwk
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Mohon sertakan foto selfi sambil memegang secarik kertas yang bertuliskan tangan nama akun dan tanggal perkenalan
Terimakasih
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Baik bang, apa saya harus edit lgi buat tambahkan foto ya ,?
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya supaya di verifikasi oleh tim greeter
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit