Haii teman teman, apa kabar? Semoga dalam keadaan baik selalu yaa.. Zalfa mau cerita tentang pengalaman zalfa di paskibraka nii.. Stay tune yaa..
Pertama tama zalfa mau cerita awal mula zalfa ikut paskibraka.
Awalnya aku tertarik saat duduk dibangku sekolah kelas 8, saat itu aku bermimpi ingin menjadi pembawa baki di istana negara. Mimpi itu pun hilang dikarenakan aku tidak ingin memiliki hobi yang sama dengan kakak ku Nurul.
Foto kakak ku saat membawa baki di lapangan blang padang banda aceh.
Setelah kakak ku sudah menjadi purna paskibraka. Abang ku Zahrul mengikuti jejak kakak ku menjadi calon paskibraka
Foto abangku Zahrul sebelum mengikuti seleksi.
Dari situ aku tidak mau mengikuti jejak saudaraku.
Setelah aku duduk dibangku kelas 10 SMA. Aku diajak oleh kakak kelas bernama bang hafis. Dia berkata"postur tubuh dan tinggi badan zalfa bagus buat bergabung di paskibraka" begitu ucapnya. Aku pun meminta izin kepada orang tua ku dan Alhamdulillah nya mama ku mengizinkannya lain hal dengan ayah ku, ayah ku mengatakan bahwa aku pasti akan capek mengikuti paskibraka.
Aku berusaha menyakinkan orang tua ku, dengan mengikuti latihan setiap hari sesuai jadwal.
Kakak purna kami yaitu kak hafis memberitahu kami bahwa akan ada seleksi paskibraka nasional pada hari sabtu dan minggu. Aku sangat antusias dan berharap akulah yang mewakili sekolah. Saat diseleksi di sekolah, aku masih ada gerakan salah sedangkan ica lebih unggul dari pada aku.
Waktu itu aku sangaat sedih, Dunia ini seakan tidak ingin melihatku bahagia. Tetapi kakakku mengatakan masih ada kesempatan bagi aku walaupun menjadi cadangan. Aku pun mulai bangkit setelah 2 hari merasakan kesedihan yang pilu.
Malam sabtu, aku di whatsapp oleh kak hafis. Dia berkata " zalfa ada kesempatan untuk ikut seleksi nasional". Seakan tidak percaya air mata lansung jatuh di pipiku. Aku sangat bahagia, malam itu juga aku langsung mempersiapkan untuk besok mengikuti tes.
Daaan akhirnya aku dan teman ku bernama ica. Kami terpilih mewakili dari sekolah MAN untuk mengikuti seleksi paskibraka nasional selama 2 hari.
Foto bersama ica sebelum mengikuti tes.
Hari pertama tes seleksi paskibraka nasional, berkumpul di hotel singapur. Aku datang terlambat dikarenakan aku harus mendaftar terlebih dahulu.
Ini adalah nomor pesertaku.
Waktu hari pertama diperiksa kesehatan seperti mungukur tinggi, berat badan, tensi. Dilanjutkan mewawancara kemampuan bahasa inggris, disitu aku diberikan beberapa pertanyaan. Saat di tes aku ada yang tidak bisa jawab hehe. Lalu di tes kemampuan ideologi atau tes tulis tentang kewarganegaraan Indonesia. Istirahat pun tiba aku makan siang bersama kawan-kawan dan setelahnya salat zuhur di mushola. Pukul 14.00 waktunya kami masuk ke ruangan itu untuk menampilkan kesenian daerah. Awalnya aku bingung karena aku belum ada persiapan, akhirnya aku menanyakan solusi kepada ibuku. Ibuku mengatakan menari tetapi tidak ada waktu lagi akhirnya ibu mengatakan nyanyi. Aku nyanyi bungong jeumpa, saat itu gugup mulai melandaku akhirnya aku memberanikan diri untuk bernyanyi. Alhamdulillah suaraku tidak fals. Hmm tidak lama aku diwawancara tentang kegiatan ku sehari hari. Waktunya pulang.
Keesokan harinya kami mengetes fisik, dan PBB. Saat fisik aku dapat menyelesaikan 12 menit 5 putaran stadion tunas bangsa, push up 24x semenit, dan 31x 30 detik. Saat PBB aku ada salah di jalan ditempat.
Akhirnya pengumuman pun tiba. Kami semua takut dan berharap aku lah yang mewakili kota untuk ke provinsi. Saat diberi tahu yang lolos adalah anak SMA 1 dari cowok dan MOSA cewek.
Aku 2 hari sedih tidak karuan, merasa gagal membawa nama baik sekolah, merasa gagal menjadi anak, merasa diri ini tidak berguna, aku gagal menjadi orang yang berguna....
Aku diberi tahu oleh guru ku bahwa ini bukan akhir dari segalanya, aku masih punya harapan dikota. Aku tidak bisa menyembunyikan perasaanku akhirnya aku menceritakan semua keluh kesah ku kepada guru.
Alhamdulillah aku sudah mulai tenang dan harapanku terakhir adalah menjadi paskibraka di kota Lhokseumawe.
Terimakasih kepada bu @fwinanda dan kepada kak @friyfaiz
Terimakasih sudah membaca ceritaku... Maaf aku jika ada salah dengan tulisanku.