Hari ini saya memulai rutinitas pagi yang cukup menyita waktu dan tenaga, benar saja setelah Sholat Subuh saya mengantar Iya dan Ifa ke Rumah Tahfizh. Mereka bersemangat sekali mempersiapkan ayat-ayat yang akan disetorkan. Sambil berangkat mereka terus melafalkan ayat demi ayat agar saat maju nanti berjalan lancar.
Saya segera bergegas pulang karena harus mengantar Zidna, adikku yang sudah mulai masuk kuliah. Kebetulan kampus tempat dia menimba ilmu berada cukup jauh, diseberang kabupaten yaitu Purbalingga. Perjalanan pagi berjalan sangat lancar karena belum ramai dengan kendaraan yang melintas, waktu tempuhpun menjadi lebih cepat yaitu 30 menit.
Jersey Baru |
---|
Bola dan Langit yang Cerah |
---|
Setelah mengantar Zidna, barulah saya membeli Es batu dan berangkat ke MTs bersama istri. Sebelum masuk kelas saya membantu istri membuka dan melayani pembeli yang datang ke Kantin Madrasah. Tepat pukul 07.00 WIB bel masuk berbunyi dan saya segera mengumpulkan anak-anak Kelas 9B dan 9E dihalaman Madrasah, selanjutnya berangkat ke lapangan untuk olahraga. Langit yang cerah membuat kami semangat dalam bermain sepak bola, apalagi siswa Kelas 9B memakai Jersey Baru.
Sosialisasi |
---|
Siang hari setelah pulang dari Madrasah saya melakukan sosialisasi tentang Umroh, kebetulan pertemuan rutin Ibu-ibu PKK bertempat dirumahku. Saya didampingi oleh Bapak Shofatul Anam, S.Ag yang menjadi Kordinator Marketing di PT Multazam Wisata Rohani (MWR) Cabang Banyumas. Saya berusaha menjawab dengan baik beberapa pertanyaan dari Ibu-ibu. Semoga dengan acara ini mereka paham dan segera memutuskan untuk melaksanakan Umroh.
Santri Membaca Al-Qur'an |
---|
Sore harinya saya mengajar anak-anak TPQ membaca dan menulis Al-Qur’an. Kami melanjutkan materi Tajwid tentang hukum bacaan nun sukun atau tanwin. Meski beberapa anak bisa membacanya namun belum mengerti hukum bacaannya. Inilah pentingnya mempelajari ilmu Tajwid. Tidak hanya bisa membaca namun harus mengetahui hukum bacaannya agar tidak salah.
Setelah selesai mengajar di TPQ saya segera menjemput Zidna di Purbalingga. Perjalanan di sore hari sangat padat merayap dan tidak bisa memacu kendaraan dengan kecepatan maksimal. Hal ini dikarenakan banyaknya pegawai kantor, karyawan, maupun pengemudi lainnya kembali kerumah masing-masing untuk berkumpul dengan keluarganya. Hasilnya perjalanan molor hingga 45 menit, dan ini sangat menguras energi.
Sampai dirumah suara Adzan Maghrib berkumandang, segera saya membersihkan diri dari keringat dan debu jalanan. Setelah Sholat Maghrib saya memijat tangan dan kaki yang terasa sangat letih sambil menunggu waktu Sholat Isya. Aktivitas yang sangat melelahkan ini mudah-mudahan mendapat ridho Allah SWT.
Demikian yang bisa saya sampaikan, terima kasih atas perhatian dan dukungannya.
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steem4indonesia
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steemhobbies
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih atas verifikasinya pak...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit