Assalamua’laikum sobat stemians semuanya, piye kabare? semoga kalian senantiasa sehat dan dimudahkan segala urusannya.
Halo STEEMIT, salam kenal kembali dariku yang pergi sesaat beberapa bulan dari blockchain ini. Bukanku sengaja pergi tanpa alasan, namun ada hal yang musti kuselesaikan guna mencapai suatu tujuan, saat ini izinkanku untuk kembali mengukir kata di platformmu ini.
Hari ini, ku akan sedikit mengulas cerita tentang salah satu hobi yang mulai ku geluti 2 tahun belakangan ini dan kudapati kesyahduan dalam menjalaninya, yaitu mendaki. Ya, mendaki gunung, bukan tanpa alasan namun ciptaan tuhan yang satu ini sangat menggugah jiwaku untuk membersamainya di puncak sana. Gunung yang akan ku ceritakan kali ini adalah gunung perdana yang kudaki secara langsung dalam hidupku, yaitu GUNUNG MERBABU.
Gunung Merbabu merupakan salah satu gunung tertinggi di pulau jawa, lokasinya berdampingan dengan Gunung Merapi Yogyakarta, gunung yang sempat mengeluarkan Lavanya dan membumi hanguskan pinggiran kota jogja pada tahun 2010 silam “sumber.
Tepat pada tanggal 12 mei 2023, dari sudut kota yogyakarta aku bersama 5 (lima) rekan lainnya berangkat menuju merbabu. Fyi 3 (tiga) dari rekan tersebut telah kukenali sebelumnya karena masih satu kediaman dan di antara kami sudah sangat dekat satu sama lain, sedang 2 rekan lainnya adalah teman-teman dari rekanku yang belum kukenali secara dekat. Namun, dalam perjalanan kami ber-6 sudah mulai mencair selayaknya temen dekat, ya begitulah lelaki, akan sangat mudah mendapatkan teman dalam waktu singkat.
Dari kota Yogyakarta, kami menempuh perjalanan darat selama lebih kurang 2 jam menuju camp merbabu. Setelah sampai, kamipun beristrirahat untuk membekali energi tubuh karena besok pagi akan mulai mendaki. Singkat cerita, pagi hari pun tiba, sejenak sebelum matahari terbit, kami melaksanakan kewajiban sebagai seorang muslim, yaitu sholat subuh berjamaah di masjid terdekat camp, masjid sederhana dengan kesan pedesaan ditambah cuaca yang dingin membuat suasana terasa syahdu ketika berada di dalamnya.
Berdo'a sekaligus foto bersama sebelum memulai pendakian.
Sekitar pukul 9 pagi kamipun memulai pendakian dan tiba di sabana 2 (dua) tempat peristirahatan skitar pukul 4 (sore), kami menghabiskan malam di tempat tersebut sebelum esok harinya skitar pukul 4 pagi kami harus melanjutkan summit puncak gunung merbabu yang membutuhkan estimasi waktu skitar 2-3 jam
Tiba di sabana 2, tempat peristrirahatan sebelum summit puncak.
Singkat cerita pagi haripun tiba, kami melaksanakan kewajiban selaku muslim sejenak kemudian bergegas menuju puncak merbabu. Kali ini track perjalanan menuju puncak yang kami tempuh sangat berbeda dengan track ketika perjalanan menuju sabana 2, kali ini tracknya begitu “hangeup” untuk di lewati, namun alhamdulillah terbalaskan dengan keindahan pemandangan yang tampak di tengah-tengah perjalanan, lafadz Maa Syaa Allah pun begitu sering keluar ketika melihat kesyahduan alam di pendakian puncak merbabu.
Pemandangan saat menuju puncak merbabu, Maa Syaa Allah banget kan.
Akhirnya setelah beberapa jam perjalanan, kamipun tiba di puncak gunung merbabu. Rasa lelah letih ketika di perjalanan seketika hilang ketika menapaki kaki di ketinggian 3145 Mdpl itu, ah rasa-rasanya tidaklah dapat dijelaskan dengan kata-kata. Keindahan yang sebelumnya hanya kulihat di layar kaca, kini kami menapaki diri di atasnya. Intinya syukur yang teramat sangat ketika berada disana.
Puncak Gunung Merbabu
Bersua Foto di monumen puncak merbabu bersama rekan pendakian
Wah, ternyata tidak terasa hampir 500 kata saja yang kukeluarkan untuk menceritakan hal ini, mungkin kita cukupkan sampai disini terkait cerita pendakian gunung merbabu ini. Terimakasih telah membaca sampai akhir.
See you in the next post, Insyaallah.
Salam hangat penulis, hidayaturridha.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steem4indonesia
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steemhobbies
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ur welcome sir, happy to be able to share stories on Steem For Indonesia 🙏🏻
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit