Malam ini, saya dan teman-teman berkumpul di Simpang Rangkaya untuk menikmati waktu bersama. Setelah berdiskusi, kami memutuskan untuk membeli daging rusa dan memasak mie. Sejak lama, kami ingin mencoba memasak daging rusa, dan momen ini terasa sangat tepat ini menjadi kebersamaan yang hangat dan menyenangkan.
Setelah sepakat, kami berangkat mencari daging rusa. Suasana pasar malam itu ramai, dengan berbagai penjual menawarkan makanan. Kami berjalan-jalan sambil melihat-lihat, hingga akhirnya menemukan penjual daging rusa yang menawarkan potongan daging segar. Kami bersemangat dan membeli beberapa kilogram, membayangkan betapa lezatnya hidangan yang akan kami buat.
Setelah mendapatkan daging, kami juga membeli sayuran segar, bumbu-bumbu, dan tentunya mie sebagai bahan utama. Dengan semua bahan di tangan, kami kembali ke rumah teman yang dijadikan tempat berkumpul. Sesampainya di sana, suasana semakin meriah dengan tawa dan canda.
Kami pun segera mulai memasak. Sambil membagi tugas, ada yang menyiapkan bumbu, ada yang mengiris sayuran, dan ada yang mempersiapkan mie. Saya dan satu teman bertugas untuk mengolah daging rusa. Daging yang sudah kami potong kecil-kecil mulai ditumis dengan bawang merah, bawang putih, dan bumbu-bumbu lain. Aroma harum mulai tercium, membuat perut kami keroncongan.
Setelah daging matang, kami menambahkan mie yang telah direbus ke dalam wajan. Semua bahan bercampur dengan sempurna, menciptakan hidangan mie goreng daging rusa yang menggugah selera. Proses memasak berlangsung dengan seru, kami saling berinteraksi dan tertawa, menciptakan suasana hangat di dapur.
Setelah selesai, kami menyajikan hidangan di meja kopi pinggir jalan. Semua orang tampak antusias dan tidak sabar untuk mencicipi hasil masakan kami. Setiap suapan daging rusa yang empuk berpadu dengan mie yang kenyal memberikan pengalaman rasa yang luar biasa. Kami menikmati makanan sambil berbagi cerita, mengenang masa lalu dan membahas rencana di masa depan.
Malam itu terasa begitu istimewa. Suara tawa dan candaan mengisi ruangan, menjadikan malam yang sederhana ini penuh makna. Kami menyadari bahwa momen-momen seperti ini adalah yang paling berharga. Ketika malam semakin larut, kami berjanji untuk mengadakan acara serupa di lain waktu.