Belajar kode etik Jurnalistik di Basri Daham Journalism Institute Lhokseumawe

Hari ini menjadi sangat istimewa bagi saya. Setelah mendaftar beberapa bulan yang lalu. Kelas belajar di Basri Daham Journalism Institute (BJI) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Lhokseumawe angkatan VII resmi di mulai. Saya masuk di angkatan VII. Ada 20 peserta yang sudah mendaftar. Kebanyakan adalah mahasiswa.

Sampai enam bulan ke depan setiap akhir pekan saya akan ada di gedung Pasca Sarjana Unimal untuk belajar mengenai dunia jurnalistik. Seperti membuat berita, teknik pengambilan foto serta beberapa materi lainnya yang berhubungan langsung dengan dunia jurnalistik. Basri Daham Journalism Institute sendiri merupakan sekolah jurnalisme yang lahir atas inisiasi wartawan yang tergabung dalam AJI Lhokseumawe tahun 2012.

Materi pertama hari ini tentang Kode etik Jurnalistik yang di empu oleh Irmansyah jurnalis portalsatu.com. Pembahasan pertama di mulai dari sejarah terbentuknya Aliansi Jurnalis Independen. AJI Indonesia lahir karena perlawanan Pers terhadap kesewenang-wenangan pemerintah orde baru tahun 1994 dengan dibreder tempo. Detik dan editor. Ketiganya dibreder karena pemberitaan dan kritik kepada penguasa.

Kode etik jurnalistik merupakan prinsip utama sekaligus pedoman moral yang harus dimiliki oleh seorang jurnalis. Yang membedakan antara jurnalis dan netizen adalah ada di Kode etik jurnalistik tersebut. Tujuan adanya KEJ adalah supaya jurnalis dapat menjaga integritasnya, jujur dan professional dalam meliput berita sehingga dapat melindungi hak narasumber. Ada sebelas pasal Kode etik jurnalistik. Setiap juralis yang melanggar KEJ akan di siding oleh Dewan pers.

Setelah penyampaian materi tentang KEJ kami diminta untuk menjabarkan kesebelas kode etik tersebut beserta kasus yang pernah terjadi. Sesi pertama hari ini ditutup dengan melakukan pose bersama seluruh peserta. Pemateri dan panitia dari Basri Daham Journalism Institute (BJI) Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Lhokseumawe.

Bagi saya ini merupakan pengalaman yang baru. Mendapat teman baru serta ilmu baru. Semoga saya dapat menyerap semua ilmu yang didapat di sini.