Hai Steemians..?
Pada artikel sebelumnya saya sudah membagikan cerita didalam blog-saya, dimana ayah mertua harus mempertaruhkan hidupnya dengan penyakit yang di deritanya hingga harus di rujuk ke rumah sakit untuk lebih lanjut tentang perawatan secara medis yang lebih instan, Namun itu hanyalah upaya di luar naluri yang sulit di mengerti, penyebab dari penyakit ini membuat ayah harus mengakhiri perjalanan hidup bersama kami.
Tetapi sebelum itu, kesembuhan beliau sempat membuat kami senang karena beliau sudah di perbolehkan pulang dan itu akhir dari sebuah pertemuan. Ini bertepatan di hari kamis "sore hari" ayah mertua meninggalkan kenangan yang membuat kami merasakan kehilangan. Dan merasakan kesedihan atas apa yang kami terima begitu dalam, kehilangan orang yang kami banggakan tidak lain selain orang tua. suasana di taburi oleh rasa kesedihan yang tidak bisa di tahan kan.
Bertepatan di petang hari sehingga proses jasad di semayamkan harus di tunda sampai besok pagi, Keterbatasan waktu cukup singkat sehingga kami harus menunggu karena terdapat beberapa tahap untuk memenuhi adat dalam syariat islam, Kini keluarga dan kerabat dapat hadir di tepat waktu untuk bertemu dan melihat jenazah ayah di ruang tunggu.
Malam berganti penuh dengan kesedihan hingga menjelang pagi namun kami tetap harus memperkuat diri, tabah dalam menghadapi ujian yang berat ini, Tentu semua orang akan mengalami hal yang sama. Pagi jum'at kunjungan duka bertambah, warga dan kerabat membantu mempercepat untuk mengurus jenazah sebelum jenazah di bawa ke tempat pemakaman, ini sudah biasa ketentuan yang berlaku untuk memenuhi syarat orang meninggal dalam syariat bahkan jasad di shalatkan. Itu selesai, kini jenasah lansung di bawa ke tempat pemakaman, disini saya ikut mengantar dan mengangkat jenazah sampai ketempat dimana ayah mertua di semayamkan.
Kami melangkah dengan jarak 400 meter untuk tiba ke pemakaman, lahan pemakaman umum khusus untuk warga sekitar di semayamkan. Disini saya juga melihat ayah di turunkan ke liang lahat tanpa banyak kata-kata hanya wajah yang berkaca-kaca dengan sendirinya penuh dengan air mata, sedih yang lebih terasa. Tetapi saya kuat menahan diri bahkan ikut membantu mengubur jenazah sesuai dengan adat hingga di akhiri oleh doa secara berjamaah.
Seusai adat dan tradisi setiap orang meninggal kami juga selaku keluarga mendirikan kenduri untuk jamaah doa sampai tujuh hari — tujuh malam di rumah, kami percaya dengan adanya ini bisa mengurangi suasana duka bahkan dengan ini dapat menambahkan pahala kepada ayah kami yang menjadi amal tambahan untuk beliau yang sudah menghadap ilahi rabbi.
Semenjak hari pertama sampai dengan hari ketujuh, saya ikut dalam segala hal dan menyiapkan bahan kebutuhan untuk membantu kerabat keluarga dalam melansungkan acara di balik duka pada saat itu bahkan warga tempat tinggal juga ikut berpartisipasi sampai tujuh hari ini salah satu soladiritas masyarakat, kunjung— berkunjung tanpa menerima undangan namun harus memenuhi undangan karena ini kenduri yang menjadi sedekah dari keluarga.
Dari malam pertama sampai malam ketujuh banyak para warga membuat kunjungan untuk melaksanakan samadiah dan berdoa yang menjadi amal tambahan ke pada almarhum. Malam terasa tidak begitu sepi semenjak memasuki malam pertama meskipun kami sedang berduka.
Tanpa sadar kini memasuki ketujuh hari, tepatnya di hari kamis. kunjungan semakin ramai dari warga tetangga dan kerabat yang sama yang mengisi kesedihan kami. Saya sedikit semangat dalam membantu segala persiapan untuk sambutan kepada kunjungan. Kami hanya menyediakan makanan se—alakadar untuk pengunjung. Dan kenduri selesai setelah malam ketujuh menjadi penutupan di penghujung malam dari hati pertama.
Tidak bisa saya lewati, saya juga harus membantu kerabat karena beberapa perlengkapan harus di pulangkan ke balai desa dan hal sebaliknya sehingga beberapa kepentingan harus saya tinggalkan yang membuat saya tidak bisa berbagi cerita.
![](https://steemitimages.com/0x0/https://cdn.steemitimages.com/DQmWFvhf5vMa7X2uUdaJBY1BH9tRmUqCozCwEVNFLyFBCct/Blue%20Cartoon%20Playful%20Animated%20Welcome%20Youtube%20Intro%20Video_20241218_141350_0001.gif)
Hanya sekian dari cerita saya pada hari ini, mohon maaf jika terdapat kesalahan dari artikel dan kata-kata saya di atas. Semoga hari anda menyenangkan.
🙏-_-🙏
Thank you for sharing on steem! I'm witness fuli, and I've given you a free upvote. If you'd like to support me, please consider voting at https://steemitwallet.com/~witnesses 🌟
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Thanks 🙏
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steem4indonesia
Tautan Mudah untuk delegasi ke @steemhobbies
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih banyak pak 🙂
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semoga keluarga yang ditinggal diberi ketabahan. Saya Turut berduka cita.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Ya.. terima kasih atas masukan yang indah ini🙏
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit