Suasana Plaza sebelum mulai beraktivitas

---

Apakabar rekan steemians?

Perjalanan kita ke Medan selalu identik dengan belanja. Begitu pula yang saya rasakan pagi itu. Kami datang ke Sun Plaza Medan. Anak-anak dan semuanya begitu bersemangat. Mereka menjelajah segala sisi store yang ada di sana. Ujung-ujungnya mampir lama di Time Zone. Sebagian kami membeli beberapa pasang sandal. Hingga sampai lelah memlihat-lihat, kondisi plaza.

Karena kelelahan kami pun menikmati dinginnya teh solo yang sangat ke sohor itu. Anak-anak juga sangat menikmat es cream yang mereka impikan. Selesai menyesap teh kesukaan, mereka pun melanjutkan menikmati kereta api mainan. Hanya Gazhi yang memilih keliling tiga putaran dengan bayaran 25K. Sedangkan adiknya Gulfam malah cuek saja.

---

Dengan slogan Rajanya Es Teh, Tong Ji memang banyak varian rasa, semua lebih menyenangkan. Lebih tepatnya menyegarkan. Anak-anak juga sudah tak lagi kehausan. Kami tak bisa lama-lama di sini, pasalnya harus melanjutkan agenda liburan. Belanja bukan prioritas di sini. Sebab, rombongan yang ikut serta semuanya seperti mati suri semangatnya. Entah kenapa.

Sebelum melanjutkan ke balada lain, si kakak masih ngebet ingin membeli pernak-pernik serta hiasan yang remaja putri. Ada gelang, kalung, cincin serta lainnya. Dia membeli beberapa potongan bendo, gelang. Sedangkan ibunya membeli cincin perak. Katanya, cincin ini bisa dijual kembali di tempat yang sama. Apabila sudah bosan dengan modelnya.

Sayangnya, saat pembelian ini saya tidak ikut serta. Hanya menemani Gazhi menikmati suasana mall yang semakin ramai pengunjung dengan beragam aktivitasnya. Dia terlihat sangat menikmati suasana ini. Apalagi biasanya, dia cuma masuk mall dalam skala kecil di Banda Aceh. Saat tiba di sini, dia memilih ingin menikmati permainan.

---

Setelah jalan-jalan, Ghazi malah memilih matahari sebagai destinasi selanjutnya. Kaknya juga sama. Karena sudah terlanjur turun, akhirnya, kami pun memilih keliling lagi. Tapi, bukan di Sun Plaza. Kali ini sasarannya di Carrefour. Dia juga berharap ada mainannya di sana.

Saat melihat Anchor Tenant, toko besar seperti department store. Kami baru singgah di sini. Di sini, mereka membeli beberapa potong baju. Dan saya juga ikut membeli dua potong baju sebagai oleh-oleh. Selain untuk sendiri, juga saya membeli empat potong baju untuk adik dan anak-anaknya. Saya tidak tahu apakah meraka suka atau tidak.

Setelah menikmati belanjaan di Carrefour, kami pun segera turun. Tentu saja melewati atrium yang sudah terlihat penuh sesak. Kondisi ini membuat anak-anak menjadi tidak betah lagi. Karena padat dan kelelahan. Lagi-lagi, kami singgah di es teh yang ada di sekitar lokasi. Selesai menikmati itu, kami pun berpisah dengan segala kepenatan.

Terima kasih sudah membaca postingan saya.

---

Terima kasih banyak kepada @waterjoe dan semua moderator komunitas @steem4indonesia yang selalu rutin menggelar kontes ini.

---

*****

---

Thanks for being with me and reading my post patiently

*****

Salam @Munaa