Mengumpulkan Kenangan Indah BersamasteemCreated with Sketch.

in hive-179384 •  6 days ago 

Dulu, waktu sering menganggur, aku pusing. Kapan punya kerjaan? Masa tiap hari kerjaan cuma melamun sambil ngaduk kopi?

Sekarang, setelah kerjaan datang bertubi-tubi, aku pusing lagi. Kapan bisa menganggur? Masa tiap hari kerjaan cuma kerja?

Dan di tengah kebingungan eksistensial ini, anakku datang minta waktu buat main. Aku beralasan sibuk kerja demi kebahagiaan anak.

Padahal, kalau dipikir-pikir, kebahagiaan anak itu ya main sama bapaknya. Kesimpulannya? Aku sibuk demi sesuatu yang bisa kudapat tanpa sibuk.

IMG20250129104845.jpg

IMG20250129121718.jpg

Maka sekarang aku sering memberikan waktu. Bermain masak-masakan dan jual-jual lan bersama si bungsu.

Apalagi kalau hujan sedang rintik. Paling enak mengajaknya masak. Supaya hasilnya bisa dinikmati.

Pagi itu aku masak misro dan Combro. Sebuah masakan atau makanan khas Sunda.

Dengan bahan ubi kayu diparut dan dalamnya kemudian diisi dengan gula merah.

Ternyata pekerjaan seperti ini excited banget. Banyak waktu bisa mengobrol.

Dan begitulah, pagi itu aku resmi naik jabatan: dari pekerja keras menjadi chef masak-masakan si bungsu.

Dia bagian nyuruh-nyuruh, aku bagian kerja rodi. "Ayah, parutnya yang halus!" "Ayah, gula merahnya jangan pelit!" "Ayah, kok bentuknya beda sama di YouTube?"

Luar biasa, aku yang punya tangan, dia yang punya teori.

Tapi ya sudahlah. Begitu misro dan combro matang, dia yang pertama mencicipi. Aku? Dapat kehormatan melihat mukanya bersinar-sinar sambil bilang, "Ayah, ini enak! Besok lagi ya!"

Sebenarnya kebersamaan orang tua dengan anaknya itu sebentar.

Apalagi anak-anakku yang kalau SMP pengennya mondok pesantren.

Dan begitulah, tiba-tiba mereka sudah tumbuh. Rasanya baru kemarin masih sibuk nyuapin, sekarang mereka sudah sibuk nanya, "Ayah, aku nanti kuliah di mana?"

Lucu juga, dulu mereka ikut ke mana pun kita pergi, sekarang kita yang harus bikin janji kalau mau ketemu.

Makanya, mumpung masih ada waktu, aku nikmati saja kebersamaan ini. Karena waktu nggak bisa di-rewind, dan yang paling nyesek itu bukan kehilangan waktu, tapi menyadari kalau waktu itu nggak pernah benar-benar kita manfaatkan.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  
Loading...