Salam Pramuka !!!
Sumber : Grup WA
Halo Kakak-kakak Pramuka, kali ini saya akan memberikan ulasan kegiatan di adakan beberapa wakt lalu. Saya merasa sangat senang bisa berbagi pengalaman ini dengan anggota komunitas Scouts di Steem Blockchain. Silahkan disimak beberapa pemaparan berikut ini yang saya tulis dalam bentuk resume.
Saka Kencana Nasional Melalui Sanggar Kerja dengan bangga mempersembahkan Webinar dengan tema Bahas Tuntas Krida Ketahanan Keluarga Sejahtera dengan pemateri berpengalaman langsung dari Pamong Saka Kencana Nasional Krida Ketahanan Keluarga Sejahtera yaitu:
Nara Sumber
- Kak Safrina Salim, M. Kes (Direktur Bina Keluarga Valita dan Anak)
- Kak Erisman, M.Si (Direktur Direktorat Bina Ketahanan Keluarga Lansia Rentan).
Kata Sambutan
- Kak DR. Dr. M. Yani, M.Kes., PKK (Ketua Pinsaka Kencana Nasional)
- Kak Dr. Sudibyo Alimoeso, MA (Unsur Mabisaka Kencana Nasional)
- Kak dr. Hernalom Gultom, MM (Ketua Harian Saka Kencana Nasional)
- Kak dr. Hariyadi Wibowo, SH., MARS (Pamong Saka Nasional)
Mc dan Moderator
- Kak Wanda Fitrianingsih (MC) "Wakil Ketua Sanggar Kerja Latbernas Saka Kencana"
- Alfi Ghifari Nurrohman (Moderator) "Anggota Sanggar Kerja Latbernas Saka Kencana"
Webinar ini telah dilaksanakan pada :
- Sabtu, 18 September 2021
- 15.30 WIB
- Aplikasi Zoom Meeting
Resume Materi
Materi Pertama disampaikan oleh Safrina Salim, SKM,M.Kes (Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak) dengan tema "Program Pembangunan Keluarga Dalam Pencegahan Stunting". Dalam paparannya, ia mendefinisikan stunting sebagai kekurangan gizi kronis pada anak selama 1000 hari pertama kehidupan, yang berlangsung lama dan mengakibatkan perkembangan dan perkembangan otak pada anak stunting. Anak dikatakan stunting jika tinggi badannya di bawah standar usia. Di Indonesia, menurut Kementerian Kesehatan RI, terdapat 27,67% kasus stunting di Indonesia pada tahun 2018.
Lanjutnya, menurut sumber dari JME UNICEF World Bank, 2020. Riskesdas 2007-2018 SSGBI 2019: Indonesia merupakan salah satu negara dengan masalah stunting dan anemia. Prevalensi stunting di Indonesia menempati urutan ke-115 dari 151 negara di dunia dan kedelapan dari 10 negara ASEAN. Saat ini sekitar 8 juta anak di Indonesia mengalami pertumbuhan yang tidak maksimal.
Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Barat merupakan provinsi dengan tingkat prevalensi sangat tinggi (>40%). Provinsi DKI Jakarta, Kepulauan Babel, Kepri dan Bali merupakan provinsi dengan prevalensi rendah (<20%). Siklus stunting adalah sebagai berikut: Ketika seorang remaja putri kurang gizi dan anemia, ketika seorang remaja menjadi ibu kurang gizi dan anemia, anak tinggal di lingkungan yang tidak sehat.
Faktor penyebab stunting dapat terjadi karena berbagai alasan: pola asuh yang buruk, kurangnya pengetahuan tentang kesehatan dan gizi sebelum dan selama kehamilan, layanan kesehatan yang terbatas termasuk perawatan anak, pasca melahirkan dan kualitas pembelajaran dini, kurangnya akses ke makanan bergizi, kurangnya akses. terhadap air minum dan sanitasi yang aman. Gizi buruk dan pertumbuhan terhambat berdampak pada penurunan kualitas sumber daya manusia, produktivitas dan daya saing.
BKKBN siap melaksanakan arahan presiden dalam rapat terbatas (ratas) untuk mempercepat penurunan stunting pada 25 Januari 2021, mengacu pada Kebijakan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Gizi Buruk. Hal ini terus dilakukan melalui beberapa program seperti KB: perencanaan usia perkawinan (perempuan 21 dan laki-laki 25), peningkatan hubungan suami istri (dengan keluarga dan kelompok), perusahaan lain), perencanaan anak. Memiliki anak pertama, Menyesuaikan jarak kelahiran, Menghentikan persalinan pada usia 35 tahun, Merawat dan membesarkan anak balita (Memenuhi kebutuhan dasar fisik, emosional dan stimulasi anak).
Sementara itu materi berikutnya di sampaikan oleh Kak Erisman, S.Si, M.Si (Direktur Direktorat Bina Ketahanan Keluarga Lansia dan Rentan) dengan judul "Peran Saka Kencana dalam penguatan Ketahanan Keluarga sebagai bagian dari siklus kehidupan". Dirinya memaparkan bahwa “Arah kebijakan dan strategi BKKBN secara umum mengacu pada arah kebijakan dan strategi nasional yang dijabarkan dalam RPJMN 2020-2024, terutama dalam menerjemahkan Prioritas Nasional melalui Program Prioritas (PP) dan Kegiatan Prioritas (KP) yang menjadi arahan Presiden RI sebagai fokus penggarapan Pembangunan Nasional Indonesia periode 2020-2024.”
Menguatnya pemaduan dan sinkronisasi kebijakan pengendalian penduduk dalam rangka mencapai, mempertahankan dan memanfaatkan bonus demografi.
- Pengembangan Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) untuk seluruh tingkatan wilayah di Indonesia.
- Penguatan sinergitas kebijakan penyelenggaraan pengendalian
penduduk. - Peningkatan kapasitas dan kapabilitas kelembagaan dan institusi pendidikan dari pusat, provinsi serta kabupaten dan kota dalam bidang Pengendalian Penduduk.
- Peningkatan pemanfaatan data dan informasi kependudukan.
Meningkatnyakualitas hidup lansia dan kualitas keluarga rentan melalui pendampingan keluarga dan kualitas hidup keluarga rentan melalui strategi:
- Peningkatan kualitas hidup lansia melalui pendampingan keluarga
- Mewujudkan Keluarga yang Mandiri, Tentram dan bahagia atau keluarga yang berkualitas”
- Peningkatan kualitas hidup keluarga rentan melalui keluarga yang mengakses PPKS
Tantagan Kehidupan mancakup :
- Tingginya tingkat kematian ibu dan anak serta tingkat kemiskinan
- Tingginya tingkat kekerasan dalam rumah tangga
- Kualitas proses dan hasil pendidikan serta kesetaraan gender yang masih rendah
- Menurunnya keintiman keluarga akibat pengaruh perkembangan zaman
- Berkurangnya interaksi langsung antar keluarga
- Berkurangnya perhatian orangtua terhadap anak
- Adanya Knowledge Gap
- Adanya dampak negative dari gadget dan arus Informasi yang didapat oleh anak
Pemanfaatan teknologi online/daring dan Media Sosial di Kedeputian KSPK :
- Memberikan berbagai rubrik/artikel informasi terkait kelanjutusiaan secara aktual
- Menghitung tingkat kesehatan dalam berbagai indikator
- Memberikan konseling gratis secara online terkait
masalah kelanjutusiaan - Market Place
- Mendapatkan data dan informasi lansia real time
- Mendapatkan hiburan melalui Games, Video, Broadcasting, serta info kegiatan Bina Keluarga Lansia (BKL),
- Website Orangtua Hebat (Ditbalnak)
- Aplikasi SINTA(Ditbalnak)
- Website Siapnikah (Dithanrem)
- Aplikasi GoLantang (Dithanlan) versi mobile dan website
- Aplikasi Satyagatra (Dithanlan) versi mobile dan website
- Website /Aplikasi YoSakurga (Ditpemkon)
Demikianlah resume materi pembelajaran dari webinar ini, semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita sebagai Pramuka untuk merencanakan keluarga sejahtera. Berencana it keren !
Catatan : Seluruh materi yang disampaikan di atas merupakan bersumber dan merujuk pada penyampaian oleh kedua nara sumber. Ini dapat mengindentifikasi bahwa beberapa sumber artikel dan jurnal ilmiah yang telah di petakan oleh nara sumber yang berupa modul pembelajaran dapat terdeteksi dari sumber lainnya.
Dokumentasi
Salam Pramuka !!!
Berikut ini merupakan rujukan tentang peraturan terbaru dari komunitas Scouts : Normativas de la Comunidad #Scouts. Vigentes desde el 31 de Julio del 2021
Mensaje Bienvenidos
Nuestro Telegram: Comunidad Scouts ⚜️
Nuestro canal en Discord: Comunidad Scouts ⚜️
Who Am I ?
Inviting All Youth To Join Youth Club
@ponpase
Discord : ponpase#2931
Hari-hari tetap produktif ya kak, dengan mengikuti webibar nasional. Tentu banyak sekali pengetahuan yang didapatkan. 👍🏻
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Semoga bermanfaat Kak !
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Good job
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih sudah singgah.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Salam pramuka
Great job kakak!
Semoga permasalahan gizi buruk mendapat solusi terbaik.
😊😊😊
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Iya Kak, semoga pemerintah ikut sadar untuk mensejahterakan rakyatnya sehingga persetase kasus stunting akan semakin menurun.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Aamiiiin
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Congratulations ! You Got Upvote by Youth Club Community.
Join Youth Club Community
Introduction Youth Club Community
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima kasih atas responnya.
Senang bisa berbagi apa yang kami lakukan. Kami sangat aktif membicarakan masalah ini setiap sabtu malam. Acara berlangsung secara virtual dan di dukung oleh sejumlah nara sumber yang ahli di bidangnya, termasuk dinas kesehatan. Memberikan edukasi dan mencari solusi bersama.
Salam Pramuka.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit