Halo sahabat lasak 😀👋
Apa yang ada di benak kamu jika mendengar kata Malin Kundang? Sebagian besar orang akan mengatakan "Anak Durhaka". Ya, cerita legenda Malin Kundang, si anak yang dikutuk menjadi batu oleh ibunya karena durhaka ini memang sangat berbekas di hati masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Padang, Sumatra Barat. Kisah ini menghiasi dongeng sebelum tidur anak-anak dan juga ada di buku pelajaran Sekolah Dasar. Sebenarnya ada gak sih Batu Malin Kundang? Ternyata ada. Pada tulisan lasak kali ini tentang perjalanan saya ke Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis, Kisah si Anak Durhaka.
Pantai Air Manis
Kunjungan saya ke Padang beberapa waktu lalu tidak saja wisata kuliner, tetapi juga wisata pantai. Salah satu pantai yang kami kunjungi adalah pantai yang sangat populer di kota Padang, yaitu Pantai Air Manis atau dalam bahasa Padang Pantai Aia Manih. Pantai ini terletak di Selatan Padang, di balik bukit Gado-gado dan gunung Padang. Kira-kira dari pusat kota sejauh +- 10 km. Akses jalan menuju lokasi cukup bagus. Memasuki kawasan pantai kita dikenakan tiket 5K/orang dan parkir mobil 10K/mobil.
Sesampainya di pantai Air Manis, saya langsung disuguhi hamparan pantai yang sangat luas. Berbeda dengan pantai yang umumnya berpasir putih, pantai ini pasirnya kehitaman. Terlihat beberapa pengunjung asik bermain bola dan naik mobil ATV. Sore itu ombak cukup besar dan tampak juga beberapa orang asik berselancar mengarungi ombak. Dari kejauhan tampak pulau Pisang Ketek dan pulau Pisang Gadang. Jika ingin mengelilingi pulau, kita bisa menyewa perahu motor. Tapi jika air surut kita bisa pergi ke pulau Pisang Ketek dengan berjalan kaki. Biasanya menjelang sore air mulai pasang hingga menutupi jalan ke daratan, seperti yang saya lihat sore itu, air laut sudah pasang. Dan yang paling di tunggu oleh banyak pengunjung adalah sunset di pantai Air Manis sangat indah. Sayangnya saat saya datang cuaca mendung sehingga matahari tertutup awan.
Pantai Air Manis mempunyai fasilitas yang memadai. Selain lahan parkir luas, juga ada toilet, mushalla, kedai makanan dan minuman, penjual pakaian, menara pandang, penyewaan perahu motor dan mobil ATP. Setelah puas menikmati pantai, kami bergerak berjalan kaki ke tenpat Batu Malin Kundang, yang sekilas saya ceritakan di awal tadi.
Batu Malin Kundang
Sore itu hujan semakin deras, tetapi tak menyurutkan niat kami untuk melihat Batu Malin Kundang. Walaupun ini kali ke dua saya ke sini, tapi saya tetap takjub melihat Batu Malin Kundang. Batu yang konon adalah Malin Kundang yang di kutuk oleh ibunya menjadi Batu. Memang batu ini tampak seperti manusia yang sedang bersujud. Tidak hanya batu Malin Kundang, kapalnya juga menjadi batu. Tetapi, sebagian batu sudah erosi dan sepertinya ada sentuhan semen untuk mempertegas bentuk batu Malin Kundang dan kapalnya. Karena air sedang pasang, kawasan Batu Malin Kundang tergenang oleh air laut. Hujan pun turun semakin deras, sehingga kami harus pulang dengan membawa kisah dan cerita Batu Malin Kundang di Pantai Air Manis, Kisah si Anak Durhaka.
Lokasi :
Pantai Air Manis - Batu Malin Kundang, Padang
PANTAI AIR MANIS
📌 Jl. Malin Kundang,
Air Manis, Kec. Padang Selatan
Kota Padang, Sumatera Barat
INDONESIA 🇮🇩
Baca juga : Lapangan Haji Adam Malik Siantar
Kamis, 17 Februari 2022
"Lasaklah, sejauh dan sebisa mungkin, karena hidup adalah bergerak"
Kaki Lasak : Steemit -Travel Blogger
Follow Me :
Hive.Blog : Kaki Lasak
Blog/Website : Kakilasak.com
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak
Youtube Chanel : Kakilasak Official
Whatsapp +6282166076131
You post is nominated for „Wold of xpilar“ Community Support Program, @booming account upvote. Only the posts that are not cross posted, original and posted from community page are eligible. If your post gets approval, then you get upvote within few days. Good luck!
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
tq so much, for your support 😀🙏
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit