Halo sahabat lasak 😀👋
Setelah tiga kali berkunjung ke kota Padang, akhirnya kesampaian juga saya menginjakkan kaki di masjid yang super megah kebanggaan provinsi Sumatra Barat, yaitu Masjid Raya Sumatra Barat. Dua kunjungan sebelumnya masjid ini belum jadi alias masih dalam proses pembangunan. Alhamdulillah akhir tahun 2021 lalu saya bisa kembali ke Padang bersama istri, mertua dan ponakan saya. Inilah cerita saya tentang Masjid Raya Sumatra Barat, Unik Tanpa Kubah.
Masjid Raya Sumatra Barat
Masjid Raya Sumatra Barat berada di kota Padang, tepatnya di jalan Khatib Sulaiman, Padang Utara, kota Padang. Cukup lama proses pembangunannya karena terkendala dana. Sejak peletakan batu pertama pada tanggal 21 Desember 2007, masjid ini selesai pada 4 Januari 2019, 12 tahun lebih dengan total biaya mencapai 330 milyar rupiah.
Ide masjid ini sudah ada sejak tahun 2005 oleh gubernur Sumatra Barat yang menginginkan adanya masjid yang bisa dijadikan pusat keagamaan di Sumatra Barat. Tapi kembali lagi terkendala dana. Di tahun 2006 ide pembangunan masjid mulai di wujudkan. Hal ini dikuatkan karena saat pertemuan bilateral Indonesia - Malaysia yang dihadiri oleh pemimpin negara, tidak ada masjid yang representatif untuk para kepala negara untuk menjalankan salat jumat. Rencana pun dimulai dengan pemilihan lokasi dan sayembara design masjid. Untuk lokasi, dipilih area seluas 40.343 m2 di jalan Khatib Sulaiman, sedangkan pemenng sayembara design masjid adalah Rizal Muslimin dan tim yang beranggotakan Muh. Yuliansyah, Ropik Adnan dan Irvan P. Darwis. Design yang mereka buat cukup unik, yaitu berupa bangunan persegi tanpa kubah, dengan ciri khas arsitektur Gonjong Rumah Gadang khas Minang Kabau.
Saya tiba di Masjid Raya Sumatra Barat saat menjelang senja. Sengaja kami datang untuk menunaikan ibadah salat magrib. Sambil menunggu azan, kami sempatkan berfoto dan menjelajahi masjid. Masjid raya ini memang sangat luas, dengan luas bangunan 18.000 meter persegi. Ada dua hal yang menjadi catatan minus saya tentang masjid ini. Pertama, kami kesulitan mendapatkan sudut pandang yang bagus untuk berfoto. Untuk frame camera, bangunan tidak terlihat full, kecuali menggunakan mode panorama atau wide. Jika tidak, maka bangunan akan terpotong. Untuk gambar-gambar yang bagus di media sosial memang banyak yang menggunakan drone atau lensa wide. Kedua, masjid berlantai tiga ini kurang ramah untuk orang tua, selain area sangat luas juga jarak tempat wudhu ke tempat salat cukup jauh dan harus melalui tangga yang cukup tinggi menuju tempat salat dilantai atas (maaf jika saya tidak melihat ada lift atau jalan mudah lainnya). Akhirnya bapak dan ibu mertua saya tidak ikut salat di masjid karena kesulitan berjalan. Keduanya memakai tongkat dan kursi roda karena usia. Terlepas dari dua hal tadi, kami sangat senang dan bangga melihat keindahan Masjid Raya Sumatra Barat yang sangat indah dan megah.
Penghargaan
Salah satu yang membuat saya antusias berkunjung ke Masjid Raya Sumatra Barat karena masjid ini memenangkan penghargaan Abdulatif Al Fozan Award atau AFAMA pada tahun 2021 lalu. Sebuah anugrah penghargaan untuk masjid dengan design arsitektur terbaik dari negara-negara dengan penduduk muslim di dunia.
Masjid Raya Sumatra Barat menjadi salah satu masjid dari tujuh masjid yang mendapatkan penghargaan AFAMA, setelah bersaing dengan 201 masjid dari 43 negara. Inilah daftar 7 masjid denga kategori penilaian arsitektur, inovasi, design dan teknologi terbaik, yaitu :
- Masjid Raja Abdullah di Riyadh
- Masjid Basuna di Desa Basuna Sohag Mesir
- Masjid Al-Ahmar di Bangladesh
- Masjid Raya Sumatra Barat, Indonesia
- Masjid Sancaklar di Buyukcekmece, Istambul, Turki
- Masjid Amir Shakib Arslan di Libanon
- Masjid Agung Djenne di Mali
Baca juga : Es Gantino Baru Medan
Arsitektur, kaligrafi Asmaul Husna menghiasi ruangan. Design yang indah dengan perpaduan budaya Minangkabau dengan sentuhan modern. Masjid yang bisa menampung hingga 20.000 jamaah ini juga dibangun tahan gempa hingga 10 SR, menyesuaikan Sumatra Barat yang sering terjadi gempa. Sahabat lasak, berada di dalam masjid begitu adem, nyaman dan damai. Ingin rasanya berlama-lama. Semoga suatu saat nanti saya bisa datang lagi. Masjid Raya Sumatra Barat, Unik Tanpa Kubah. Amin.
Lokasi :
Masjid Raya Sumatra Barat
📌 Jl. Khatib Sulaiman,
Alai Parak Kopi, Padang Utara
Kota Padang, Sumatra Barat
INDONESIA 🇮🇩
Rabu, 09 Maret 2022
"Lasaklah, sejauh dan sebisa mungkin, karena hidup adalah bergerak"
Kaki Lasak : Steemit -Travel Blogger
Follow Me :
Hive.Blog : Kaki Lasak
Blog/Website : Kakilasak.com
Facebook Husaini Sani
Instagram kaki lasak
Youtube Chanel : Kakilasak Official
Whatsapp +6282166076131