By Canva
🙏 Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 🙏 |
Segala puji bagi Allah atas segala nikmat yang diberikan kepada kita semua nya. Semoga kita sehat selalu.
🌅Kegiatan di pagi hari( Perjalanan Pulang Kampung)🌅 |
Pagi ini setelah shalat subuh, kami sekeluarga dan kakak ipar saya, pulang ke kampung halaman suami di Sigli. Tujuan kami pulang kampung berhubung ada saudara yang meninggal dunia. Hari ini merupakan hari ke 5. Karena tidak ada rencana menginap makanya kami pulang pagi pagi buta, agar bisa sekalian pulang ke rumah orang tua suami. Jadi sekali jalan bisa mengunjungi 1 tempat sekalian.
Sesuai rencana pukul 6 pagi kami sudah mulai berangkat. Jalanan masih sepi apalagi ini lagi musim liburan sekolah. Namun walaupun sepi tetap harus waspada di jalan. Karena banyak terjadi kecelakaan ketika keadaan sepi. Oleh karena itu walaupun sepi suami saya tetap tidak mengebut dalam berkendara. Biar lambat asal selamat.
Perjalan menuju kampung
2 jam perjalanan kami berhenti untuk sarapan pagi. Setelah sarapan pagi kami melanjutkan perjalanan kembali, tidak terasa kami sudah sampai di kota Meureudu. Sudah pasti kami berhenti untuk membeli kue Ade kak Nah, Selain untuk kami makan di mobil juga untuk kami bawa pulang ke kampung. Keluarga saya lebih suka kue Ade yang terbuat dari ubi. Saya membeli yang besar dengan harga IDR 45.000 jika di konversikan ke harga steem 9.4 steem saja. Anak anak saya langsung menyuruh saya untuk memotong kue tersebut. Kami pun makan dan menikmati rasanya yang enak dan manis.
Kue kesukaan kami
Sepanjang jalan tidak habisnya kami bercerita, apalagi kali ini ada pulang kakak ipar saya, tidak terasa mobil susah memasuki daerah persawahan dan sudah merupakan jalan menuju kampung. Kami selalu pulang melewati Desa Kembang Tanjung, karena lebih hemat waktu 45 menit daripada melewati kota Sigli. Hamparan sawah membentang luas, hijau bagaikan permadani. Ternyata para penduduk sudah mulai menanam padi. Saya paling suka melihat pemandangan persawahan di Sigli. In Sya Allah sekitar 30 menit lagi kami akan sampai ke tempat tujuan.
Area persawahan
Kami sudah sampai di Desa Iboih, tidak boleh lupa berhenti di warung Langganan kami, tempat menjual mie pakai urap ciri khas kota Sigli. Saya pling suka makan mie tersebut. Harganya murah, namun rasanya enak. 1 bungkusnya cuma IDR 3.000 jika di konversikan ke harga steem 0.2 steem saja, saya membeli 6 bungkus dengan harga IDR 18.000 Jika di konversikan ke harga steem 3.7 steem saja. Saya juga beli gorengan IDR 10.000 jika di konversikan ke harga steem 2.1 steem saja.
Beli mie dan gorengan
Selesai membeli kami segera menuju ke rumah. 10 menit kami pun sampai. Rumah kakak kosong, namun tidak di kunci. Kami segera membuka pintu, ternyata mamak mertua saya ada, namun lagi tertidur. Kami tidak membangunkannya. Karena perut terasa lapar. Kami segera mengeksekusi mie urap nya. Begitu masuk ke mulut rasa pedasnya mulai terasa di tambah manis dari urap nya. Perpaduan yang sempurna. Sedangkan untuk Zafri dan Syakira mereka hanya mie saja, tidak pakai urapnya.
Mie urap
☀️Kegiatan di siang hari( Takziah ke tempat orang meninggal)☀️ |
Kami sedang makan mie, mamak mertua bangun, saya segera menghampiri dan menyalami beliau. Begitu juga dengan anak anak dan suami saya. Saya segera memotong kue Ade dan gorengan untuk beliau. Karena beliau suka sekali makan sukun goreng dan kue Ade. Saya melanjutkan akan mie, sementara suami makan bersama mamak. Kami sudah sangat paham, jika suami saya pulang, beliau sangat manja dengan suami saya, suami saya jug sangat menyayangi nya, maklum suami saya anak terakhir dari 5 bersaudara. Jadi kami sekitar 30 menit tidak mengganggu mereka dulu. Ntar jika mereka sudah melepaskan rindu, baru saya dan kakak ipar ikut bicara dengan beliau. 49 menit kemudian kakak ipar saya yang punya rumah baru pulang. Beliau rupanya ke sawah.
Melepaskan rindu bersama mamak
Tepat pukul 14.00 kami bersiap berangkat menuju rumah duka. Sebelum berangkat sambil menunggu kakak selesai kami berfoto dulu di teras rumah. Setelah semua selesai kami berpamitan dengan mamak dan Kakak. Sebelum pulang Zafri minta beli mie lagi. Gak tahu kenapa makan mie di kampung itu enak banget, padahal di Lhokseumawe sering makan. 15 menit kemudian kami sampai di rumah duka. Banyak sekali pelayat yang berdatangan. Kami segera bersalaman dan di persilahkan masuk. Tidak lama kemudian kami di hidangkan makanan dan minuman ringan. Kami segera makan ala kadarnya saja. Setelah duduk sekitar 30 menit kami pun pamit pulang.
Kegiatan di sore hari (Pulang kembali menuju ke Lhokseumawe) |
Di pasar Kembang Tanjong
Kami segera menaiki mobil, tidak lupa membaca doa agar selamat sampai di tempat tujuan. Kami berhenti sebentar di pasar Kembang Tanjong untuk membeli beberapa barang. Kemudian kami segera berangkat lagi. Terkadang saya heran , kalau perjalanan pulang terkadang terasa lebih cepat sampai. Begitu yang kami rasakan. Tiba tiba sudah masuk waktu magrib. Kami segera berhenti di salah satu mesjid untuk menunaikan shalat magrib. Selesai shalat magrib kami melanjutkan perjalanan kembali. Namun ada 1 hal yang membuat saya sedih. HP saya habis baterai, charger lupa bawa pulang, charger di mobil tidak ada yang cocok. Akhir nya kami makan malam sate di pasar Blangtuphat. Namun tidak bisa ambil foto nya. Selesai makan kami pulang, pukul 9 malam kami sampai dengan selamat. Alhamdulillah. Karena capek habis shalat Isya saya segera tidur.
Berhenti Shalat Magrib
Sekian cerita saya pada hari ini. Terima kasih kepada semua sahabat steemian semuanya yang selalu mendukung postingan saya. Sukses selalu untuk kita semua.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Terima atas dukungan nya untuk postingan saya. Dukungan ini sangat berarti bagi saya
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit