Perjalanan Mengantar Pupuk di Hari Minggu

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bagaimana kabarnya kawan-kawan semua? Semoga sehat dan sukses selalu.

Morning Giiirrrrllll !!!... Saya bangun dengan perasaan yang gembira karena hari ini adalah satu-satunya hari yang saya tidak harus berjuang di jalan, memacu motor dengan kecepatan tinggi menuju tempat kerja.

Jam menunjukkan pukul 08.10 WIB saat saya selesai memasak dan sekarang saya melanjutkan kerjaan dapur dengan mencuci peralatan makan dan peralatan masak.

Cuaca mendung menghiasi langit membuat saya ragu untuk mencuci sepatu. Tapi setelah berfikir lagi, akhirnya saya cuci juga meski hanya luarannya saja...hahahaha.

Merasa sudah selesai mengerjakan semua kerjaan rumah, saya pun mencoba untuk membuka gawai. Tetapi baru saja saya membuka aplikasi WhatsApp untuk mengecek pesan, tiba-tiba saya mendengar suara ibu yang memanggil. Saya mendatangi beliau dan beliau pun bertanya, "Apa sempat mengantar pupuk ke kampung?", dan saya pun menjawab sempat.

Ba'da shalat zhuhur, kami berangkat. Yang pertama kami lakukan adalah pergi ke gudang tempat disimpan pupuk. Setelah mendapatkan pupuk yang dimaksud, kami pun mulai berangkat ke kampung.

Dikarenakan semalam hujan turun, maka tidak mengherankan jika ada jalanan yang berlobang, maka ada air yang tergenang.

Beberapa kali kami harus menghindari lobang-lobang yang penuh air selama di perjalanan.

Ketika sudah mulai memasuki kampung, maka jalan yang kami lalui, sudah bukan jalan aspal lagi. Akan tetapi jalanan tanah yang berbatu.

Saat akan mengantar pupuk langsung ke rumah saudara, beliau melarang kami melakukannya. Hal ini disebabkan jembatan kayu yang menuju rumah beliau tidak kuat untuk dilewati mobil. Jadi beliau hanya meminta kami untuk bantu mengangkat pupuk ke atas motornya saja.

Usai mengantar pupuk, kami segera kembali ke rumah. Jam menunjukkan pukul 14.06 WIB, sesampainya di rumah, saya langsung bergegas pergi mengaji walaupun saya sudah terlambat sekitar enam menit.

Selesai mengaji dan Ustadz pun sudah pulang, kami kemudian makan-makan. Nah, baru setelah makan, kami pulang ke rumah masing-masing.

Sampai di sini dulu cerita saya pada kesempatan kali ini. Mohon maaf jika postingan saya masih jauh dari sempurna. Sampai berjumpa lagi.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.