Hallo sahabat where in seluruh Indonesia
Apa kabar untuk hari ini?? Pastinya baik kan? Bersyukur kita kepada tuhan yang telah memberi rezeki kesehatan dan kesempatan melakukan aktivitas sehari-hari.
Sahabat semuanya kali ini saya akan berbagi cerita tentang Hidroponik.
Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman — terutama jenis sayuran dan buah — tanpa menggunakan media tanam berupa tanah. Media tanam yang digunakan berupa rockwool, sekam bakar, hidroton, atau pasir dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman. Semakin menyempitnya lahan produktif — terutama di kota-kota besar– membuat budidaya tanaman melalui teknik hidroponik menjadi menarik dan semakin penting. Apalagi kebutuhan manusia akan tanaman seperti sayuran dan buah semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dunia.
Budidaya tanaman dengan teknik hidroponik ini sangat mudah. Kita bisa melakukannya di sekitar rumah tanpa membutuhkan lahan yang luas. Hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya dengan metode hidroponik ini adalah cahaya, oksigen, ketersediaan air, dan nutrisi.
Inti dari teknologi hidroponik adalah pemberian larutan hara –sebagai sumber makanan bagi tanaman– di zona perakaran, di mana tanaman tersebut ditanam pada media tertentu dengan menggunakan air sebagai pengganti tanah. Larutan hara yang diberikan berupa nutrisi A (kalsium, kalium, nitrogen, zat besi) dan nutrisi B (kalium, nitrogen, pospor, magnesium, sulfur, mangan, Zn, Cu, Mo, boron) yang dibutuhkan tanaman. Nutrisi A dan B untuk tanaman hidroponik ini banyak dijual di pasaran
Demikian penjelasan saya dipostingan ini dan terimakasih kepada seluruh sahabat where in untuk dukungannya agar dapat memberikan pengalaman, pengetahuan,atau penjelasan dalam berbagai kegiatan di seluruh belahan dunia.
Salam @aryadiva
[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)