XAVI HERNANDEZ, LEGENDA EL BARCA YANG SELALU DIHORMATI.
Senyuman indah mungkin lahir dari seorang Xavier Hernandez pada masa jayanya, ia telah banyak memberikan gambaran tentang bagaimana seorang berilmu pengetahuan memainkan sepakbola.
Berperan di lini tengah dan banyak mainkan perang terutama jika menyoal tentang sebuah inti dari permainan, kecemerlangannya dalam pertandingan masih lebih indah dari sekedar kata-kata nuansa yang diberikan, adalah buah dari pikiran yang disalurkan menjadi tindakan yang kecepatan dan akurasinya terlihat begitu flamboyan.
Tapi hingga kini masih disebut sebagai perwujudan gelandang paling mempesona yang pribadinya akan selalu mendapat kehormatan, ceritanya dimulai pada tahun 1991 kala ia mulai bergabung dengan tim sebesar Barcelona. Langkah kakinya tak pernah lelah dalam menggapai asa, enam tahun Ia lewati bersama tim muda sebelum tingkat yang lebih tinggi membawanya menuju tangga penuh prestasi.
Pada tahun 1997 ia bermain untuk tim Barcelona B, perlahan tapi pasti terus mengikuti sesi latihan yang diberi dengan pikiran yang terus tertuju pada sebuah teknik permainan indah, dalam bayangannya selalu tergambar bagaimana ia akan mengawali sebuah petualangan abadi. Xavi Hernandez saat itu dikenal sebagai seorang lelaki yang punya tingkat kegigihan latihan serta semangat yang begitu terjalin dalam hati telah merencanakan sebuah perjalanan besar yang nantinya akan ia lewati.
Xavi Hernandez menjadi legenda hidup yang akan selalu lekat dengan sebuah dasar permainan sepak bola, yaitu bagaimana cara seorang pemain memberi umpan meski sesekali mencetak gol, tetap saja tumpuannya ada pada sebuah penguasaan bola yang didalamnya terdapat umpan-umpan akurat untuk kemudian dialirkan ke lini serang tim yang dibelanya.
Xavi Hernandez yang merupakan produk asli Barcelona sudah tergabung dengan tim asal Catalan sejak usianya masih 11 tahun, meski menjadikan seorang Pep Guardiola sebagai panutan, ya tetap saja inti dari gaya permainannya tertuju pada sosok legendaris asal kompetisi Inggris Matt Le Tisuerr. Setiap pekannya ia tak pernah melewatkan aksi-aksi Sang Maestro sepakbola di atas lapangan, dari sana tercipta sebuah permainan indah yang akan dimainkannya.
Pada sebuah pertandingan pada tahun 1998 Xavi lalu temukan kesempatan setelah resmi dipanggil ke tim utama FC Barcelona, debutnya di kompetisi La Liga hadir pada bulan Oktober, awalnya ia kerap hadir dari bangku cadangan, tak jarang hanya menjadi penonton di pinggir lapangan, namun perlahan pertunjukannya terus mengesankan bagaikan seorang komposer yang sukses mengemban tugas.
Xavi Hernandez menjawab dalam merangkai sebuah permainan, tiap tontonan yang diperlihatkan mampu mengisi taktik yang sudah direncanakan untuk kemudian dikembangkan menjadi sebuah hiburan, meski perannya begitu krusial dan karyanya sudah tersebar luas ke seluruh penjuru dunia Xavi Hernandez tetap menjadi sosok yang sederhana, dengan sikap rendah hati Ia terus melakukan hal tersulit dalam sepakbola namun ia tetap menguasainya dengan sempurna.
Berkat penampilan gemilangnya seperti yang sudah diceritakan Xavi Hernandez akhirnya sudah resmi memesan satu posisi di lini tengah Barcelona, tidak ada yang mampu menggantikannya dalam kurun waktu yang tidak sebentar. Xavi Hernandez sukses menjadi bagian penting dari bangkitnya performa FC Barcelona di tahun 2000.
Berkat dedikasi dan keanggunannya di atas lapangan hijau, pada tahun 2004 Xavi Hernandez lalu diangkat sebagai wakil Kapten FC Barcelona. Tak hanya itu masa kejayaannya juga dimulai dengan sebuah trofi La Liga plus satu trofi supercopa De Espana di musim 2005-2006, ia sempat terbelit masalah cedera namun meski begitu Ia tetap membantu Barcelona dalam mencapai partai final Liga Champions Eropa sekaligus membawa piala turnamen tersebut ke wilayah Catalan.
Seiring berjalannya waktu lagi-lagi peran Xavi Hernandez terus alami peningkatan, ia menguasai semua teknik mengumpan, ditambah dengan teknik menahan bola dan melepasnya dari penguasaan, karena hal itu kegemilangannya yang begitu melegenda, FC Bayern Munich sempat tertarik untuk mendatangkannya ke Munchen, akan tetapi pelatih Barcelona Pep Guardiola terus meyakinkannya bahwa ia adalah bagian penting dari klub.
Setelah itu nama Xavi Hernandez masih terus menggema di stadion kebanggaan ia bertahan dan terus ciptakan karya luar biasa, dalam tim Barcelona. Beberapa penampilan terbaiknya pada musim 2008-2009 adalah saat dia turut menyumbang satu gol dalam pertandingan final Copa del Rey melawan Athletic Bilbao, kemudian adalah ia juga turut menjadi bagian penting dalam pertandingan El Clasico paling bersejarah kala Barcelona menghajar sang rival asal ibukota dengan skor 6-2, yang tak kalah penting adalah Xavi Hernandez masih dan akan terus menjadi bagian krusial dari permainan Barcelona.
Utamanya saat mereka sukses menghancurkan Manchester United di laga final Liga Champions Eropa dengan selisih gol sebanyak dua angka saat itu, Stadion Olimpico Roma menjadi saksi dari cerita indah FC Barcelona di kancah Eropa, Manchester United sempat mengancam gawang Barcelona di awal babak pertama namun laju anak-anak asuhan Alex Ferguson dapat rusak begitu Samuel Eto'o mencetak gol, gol dari Lionel Messi praktis mengakhiri ambisi Manchester United mempertahankan Piala Liga Champions yang diraih setahun sebelumnya di Moskow. Perlu diketahui juga bahwa gol Lionel Messi hadir dari aksi Gemilang Xavi Hernandez yang memberikan umpan matang ke kotak penalti lawan, dengan satu tandukan bola yang diarahkan sang legenda masuk ke dalam gawang Edwin Van Der Sar.
Duetnya dengan Iniesta semakin membuat Barcelona menjadi raksasa paling ditakuti lawan, ditambah kombinasi keduanya juga baru saja memenangkan gelar Piala Eropa tahun 2008. Di musim tersebut sampai benar-benar menjadi raja, Ia menjadi pengoleksi assist terbanyak La Liga dengan torehan 20 angka plus menjadi pencetak assist terbanyak di kompetisi Liga Champions Eropa.
Pada musim berikutnya Xavi semakin layak disebut legenda, seorang jurnalis bahkan mensejajarkan namanya dengan para Legenda seperti Lothar Matthaus hingga Michel Platini, dirinya murni memiliki kemampuan luar biasa, satu gelar La Liga bisa menjadi bukti nyata bahwa ia memanglah sosok jenius sejati di tahun 2010.
Tidak hanya sukses bersama Barcelona, Xavi juga bermain begitu krusial saat membela tim Matador di kancah Piala Dunia saat itu di tahun 2010 atau tepatnya di Afrika Selatan. Xavi mampu memberi sejarah bagi persepakbolaan di negaranya, bersama Iniesta trofi Piala Dunia berhasil dibawa pulang, di turnamen tersebut Xavi Hernandez mendapat pujian yang begitu besar dari sang pelatih, ia diibaratkan sebagai sosok pembunuh yang dengan sabar mengintai mangsa meski sang mawar menunggu di barisan pertahanan. Xavi akan dengan sabar mencari solusi untuk bisa mengalirkan bola ke lini serang yang nantinya bisa dikonversikan menjadi sebuah kemenangan.
Perjalanannya dalam dunia sepakbola terus berlanjut 2 tahun setelah memenangkan piala dunia, Xavi Hernandez kembali beraksi di turnamen Piala Eropa, kali ini sekali lagi dirinya sukses membawa trofi terbaik seantero Eropa menuju Tanah Andalusia. Tak hanya itu bersama Barcelona dua gelar Liga Champions Eropa dan tiga gelar La Liga juga ia tambahkan ke lemari piala Barcelona, bersama Xavi semuanya tampak begitu mudah, memasuki cara menendang bola dan disertai dengan pemikiran genius merupakan tipe dari permainan sang legenda.
Iya adalah komposer sepakbola yang sebenarnya, ia menciptakan sebuah komposisi permainan dengan baik yang merupakan instrumen-instrumen olah bola menakjubkan, untuk kemudian dituangkan dalam sebuah pertandingan yang sudah dilengkapi irama lainnya yang hadir dari rekan-rekan setimnya.
Pada akhirnya Xavi Hernandez yang sudah dinobatkan sebagai icon Barcelona mengakhiri tiap lembaran cerita pada tahun 2015 silam, tiki-taka yang dikembangkannya selama bertahun-tahun telah mencapai pada sebuah karya terakhir, kakinya sudah tak lagi melangkah dan menendang dari setiap bait yang diciptakannya, sungguh Xavi telah menjadi panutan bagi setiap pesepakbola handal yang tertarik memainkan si kulit bundar dalam sebuah karya menakjubkan.
Berkat pencapaian yang ia raih bersama Barcelona dan tim nasional Spanyol, Xavi Hernandez selalu dihormati di negeri Matador tersebut.
[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)