Mantap kali

in hive-193186 •  4 days ago 

Tan Mien mengurung raksasa itu karena raksasa itu senang mencuri gula di rumah-rumah penduduk. Raksasa itu suka sekali makanan manis. Tan Mien lalu mengumpulkan penduduk dan menceritakan rencananya. "Itu tidak mungkin. Kami tidak mau berurusan dengan raksasa itu lagi Raksasa itu berbahaya!" kata para penduduk.

"Tapi itu satu-satunya cara. Aku butuh banyak bawang untuk dibawa ke Gunung Pen. Karena itu aku butuh bantuan kalian,” kata Tan Mien. Penduduk tidak mau membantu Tan Mien. Akhirnya Tan Mien melakukan sendiri rencananya. Tan Mien meminta raksasa untuk menumbuk bawang dan air mata raksasa yang keluar dialirkan dalam lubang yang ditujukan ke Desa Yuan. Sebagai balasannya, raksasa akan mendapatkan makanan yang manis-manis.

Di sebuah kota, hiduplah seorang saudagar kaya namun tamak yang bernama An Li. Suatu hari An Li sedang berjalan-jalan, ia mendengar percakapan dua penduduk desa. "Menurut cerita, di dalam hutan itu, ada sebuah bukit sakti. Bukit itu bisa melipatgandakan kekayaan..." An Li penasaran. Ia terus menguping sampai akhirnya ia tahu di mana letak bukit yang dibicarakan kedua orang itu.

Tanpa membuang waktu, An Li segera pergi ke bukit sakti itu. Ia pergi ke hutan yang terletak di tepi kota itu. Belum lama ia masuk ke hutan itu, tiba-tiba muncullah seorang pertapa tua di hadapan An Li.

"Pertapa tua, betulkah ada bukit sakti di dalam hutan ini?" tanya An Li. Pertapa itu langsung menjelaskan. "Bukit itu akan segera kau temukan begitu aku pergi. Dakilah bukit itu. Disana terdapat empat tangkai mawar biru. Kau hanya boleh memetik satu tangkai. Jangan berbalik ke mawar yang sudah kau lewati! Ingatlah pesanku. Keserakahan akan menghancurkanmu. Menyesal tak ada gunanya," katanya melanjutkan lalu menghilang.

Pada saat itu juga, muncul sebuah bukit hijau di hadapan An Li. Saudagar itu agak takut, namun ia lalu mengikuti petunjuk pertapa tua tadi. Setelah An Li mendaki, ia menemukan setangkai mawar biru yang tumbuh di tanah. An Li segera mendekat. Saat jemari An Li menyentuh helai mawar biru tersebut, muncullah peri kecil. Sambil tersenyum sang peri berkata lembut, "An Li, bila kau memetik mawar ini, hartamu akan berlipat lima kali. Kau akan menjadi orang terkaya di kotamu."

"Ah, tanpa memetik kau pun, aku sudah menjadi orang terkaya di kota," An Li pun meninggalkan mawar pertama. Beberapa saat kemudian, An Li menemukan mawar kedua. "Mawar kedua ini akan membuatmu menjadi orang terkaya di seluruh negeri, An Li," ucap peri penjaga mawar itu. "Huh, tanpa mawar ini pun sebentar lagi aku pasti bisa melebihi kekayaan Kaisar Chen," jawab An Li sombong lalu melanjutkan perjalanan.

WhereIn Android

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

image.png