Aku masih ingat hari itu, ketika aku merasa bahwa aku harus merendan untuk mencapai tujuanku. Aku sedang menghadapi kesulitan dalam pekerjaanku, dan aku merasa bahwa aku harus melakukan sesuatu yang berbeda untuk mencapai kesuksesan.
Tapi, ketika aku memutuskan untuk merendan, beberapa orang di sekitarku merasa bahwa aku telah menjadi rendah. Mereka berpikir bahwa merendan adalah tanda kelemahan, dan bahwa aku harus tetap tegar dan tidak menyerah.
Tapi, aku tidak setuju dengan pendapat mereka. Aku merasa bahwa merendan bukan artinya kita rendah. Merendan adalah tanda kebijaksanaan, karena kita harus tahu kapan harus menyerah dan kapan harus terus berjuang.
Aku memutuskan untuk terus merendan, dan aku mulai mencari solusi untuk kesulitan yang aku hadapi. Aku berbicara dengan orang-orang yang lebih berpengalaman, aku membaca buku-buku yang relevan, dan aku melakukan eksperimen-eksperimen untuk mencari solusi.
Dan, setelah beberapa waktu, aku akhirnya menemukan solusi untuk kesulitan yang aku hadapi. Aku merasa sangat bahagia dan lega, karena aku telah berhasil mencapai tujuanku.
Ketika aku menceritakan pengalaman aku kepada orang-orang di sekitarku, mereka mulai memahami bahwa merendan bukan artinya kita rendah. Mereka melihat bahwa merendan adalah tanda kebijaksanaan, dan bahwa kita harus tahu kapan harus menyerah dan kapan harus terus berjuang.
Sejak hari itu, aku telah menjadi lebih percaya diri dalam menghadapi kesulitan-kesulitan. Aku tahu bahwa merendan adalah pilihan yang bijak, dan bahwa aku harus terus berjuang untuk mencapai tujuanku.