Demokrasi ala Gampong. Ini adalah prosesi peserta demokrasi paling kecil. Yakni pemilihan Keusyik alias Kepala Desa. Ahad pagi, warga Gla Meunasah Baro Krueng Barona Jaya Aceh Besar menggelar pemilihan kepala desa baru.
Yang menarik tentu saja bilik suaranya. Karena menyerupai bendera kafe penjajah Belanda. Secara umum mereka sebenarnya, ingin menutupi bilik suara dengan terpal biru. Mengingat terpal biru tak cukup untuk menutupi semua bilik, maka diselimutilah dengan kain berwarna merah dan putih.
Akhirnya, terlihatlah dia seperti bentangan bendera penjajah; Belanda. Akhirnya, Sulaiman alias Bang Teh terpilih sebagai Keusyik yang baru. Ia unggul 243 suara dari saingan dekatnya, Anwar Thaib dengan 153 suara. Lalu Salihin mendapat 86 suara dan Marwan 13 suara. Semoga ini bukan kepala desa di bilik Belanda. Semoga
Wassalam
@munaa
[WhereIn Android] (http://www.wherein.io)
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit