Hagoe's Village : Jan 10th 2025
Banjir masih ada
Sejak tadi malam, hujan turun cukup deras di kampung kami sampai pagi hari. Sedangkan banjir yang kembali "mengunjungi" desa kami pada kemarin siang belum surut total di pagi ini.
Di halaman rumah atau tepatnya di halaman rumah ibu kami serta paritnya masih ada air yang merupakan sisa-sisa banjir kemarin. Rumah ibu kami pun belum dibersihkan dari endapan lumpur karena sampai tengah malam tadi ruang dapur ibu masih digenangi oleh air.
Sepertinya masyarakat di sekitar Matangkuli belum bisa bernafas lega terkait banjir ini, meskipun Waduk Krueng Keureutoe telah difungsikan tetapi ada faktor lain yang menyebabkan banjir belum bisa diatasi secara paripurna.
Seorang teman yang bekerja di proyek Waduk Krueng Keureutoe (kawan satu kost-nya si Dody dulu, Bu @cicisaja. Namanya Satrio atau kami memanggilnya Mas Karyo, dulu dia kuliah di Fakultas Ekonomi USK dan saat ini tinggal di Desa Kutablang Lhokseumawe karena married dengan pacarnya saat kuliah dulu yang namanya si Anis yang rumahnya di Kutablang), memberikan komentar pada sebuah postinganku di FB kemarin, bahwa Matangkuli itu seperti piring dimana air dari segala arah berkumpul ke bagian tengah piring.
Begitulah umpamanya. Jadi meskipun faktor Krueng Keureutoe bisa teratasi, banjir di kawasan kami juga dipengaruhi oleh Sungai Krueng Pirak dan Krueng Peutoe serta intensitas hujan lokal yang mengguyur daerah kami.
Hanya saja setelah faktor Krueng Keureutoe selesai, tingkat keparahan banjir tidak sama seperti sebelumnya yang dibuktikan dengan ketinggian banjir kemarin yang hanya sekitar 20 centimeter. Dan kami patut bersyukur untuk itu.
Seingatku, banjir memang telah terjadi di daerah kami sejak aku masih kecil dulu karena memang topografi serta kondisi alam yang sudah sedemikian rupa. Sama seperti Kota Jakarta yang memang pada dasarnya adalah daerah rawa-rawa serta sungai-sungai, sehingga banjir memang menjadi masalah dan isu utama sepanjang masa.
Ditambah lagi dengan adanya eksploitasi serta pemanfaatan lahan yang tidak tepat akan semakin memperparah kondisi ini.
Di kantor
Pagi ini akan masuk kantor Puskeswan di Lhoksukon setelah melakukan fingerprint di Kantor Camat Matangkuli terlebih dahulu. Istriku juga ikut serta karena dia akan mengikuti rapat wali murid dengan pihak sekolah di SMA Negeri 1 Lhoksukon, tempat si Abang bersekolah.
Saat ini sudah memasuki semester terakhir Si Abang bersekolah di SMA (kelas III), dan sebentar lagi akan lulus dan Insya Allah akan melanjutkan pendidikan sarjana. Untuk itu pihak sekolah mengadakan rapat dengan para wali murid untuk membicarakan kegiatan persiapan ujian akhir para siswa.
Biasanya akan diadakan kegiatan les bagi para siswa semester akhir, dan biasanya juga akan dikenakan biaya khusus untuk kegiatan tersebut.
Terlepas dari adanya tendensi "proyek" para guru, kami berhusnudzan saja bahwa para siswa memang membutuhkan tambahan pelajaran dari kegiatan les tersebut dalam rangka mempersiapkan siswa untuk menghadapi ujian akhir dan kelulusan.
Apalagi biasanya para siswa yang memiliki ranking dan nilai rapor yang bagus akan mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur undangan. Dan di rapat ini juga akan di bicarakan terkait hal tersebut.
Sampai semester kemarin Si Abang masih bisa mempertahankan ranking satunya dan Insya Allah akan mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur undangan. Dan untuk rapat tersebut akan diikuti oleh istriku saja.
Kami memang selalu berbagi tugas dengan istri. Urusan anak-anak seperti terkait sekolah mereka dan urusan ringan lainnya akan diurus oleh istri. Lagian aku juga harus masuk kantor dan membereskan pekerjaanku sebagai ASN.
Aku membereskan kerjaan ku di kantor sampai menjelang siang, dan kemudian menjemput istri dari sekolahnya si Abang yang tidak jauh dari kantorku untuk sama-sama pulang ke rumah.
Motor kami
Aku hanya di rumah saja setelah sholat Jumat dan di sore harinya aku melakukan fingerprint di Kantor Camat Matangkuli bersama istri dan si kecil yang akan membayar beberapa tagihan bulanan kami di sebuah loket pembayaran online di Keudee Matangkuli.
Setelah itu kami pergi ke rumah mertuaku di Landing untuk melihat kondisi mereka dengan menggunakan motor lawas kami (Yamaha Mio) yang aku beli pada tahun 2010 lalu.
Istriku lebih suka menggunakan motor lawas ini karena ukuran serta beratnya lebih ringan. Mio kucing garong ini masih bisa dipakai dan tidak mengalami kendala yang berarti. Hanya bodynya saja yang sudah agak lusuh. Maklum karena faktor pemakaian selama hampir lima belas tahun.
Overall, kondisinya masih layak pakai dan sebenarnya dengan sedikit "sentuhan" Steem atau SBD akan membuat kucing garong ini menjadi kinclong. Ya, tinggal memasang stiker yang keren serta menggunakan beberapa asesoris agar terlihat kece dan kekinian.
Kami pun telah memiliki kenangan dan sejarah yang lama dengan Yamaha Mio Sporty ini, karena telah menemani aktifitas kami selama lima belas tahun.
Tidak jauh berbeda umpamanya dengan istri atau pasangan kita. Seiring dengan perjalanan waktu tentu akan mengalami berbagai penurunan performa, tetapi dia telah menemani kita selama bertahun-tahun dalam suka maupun duka.
Selama pemakaian belasan tahun tentu bodynya ada yang lecet, bautnya pada kendor serta powernya yang mulai turun. Apalagi mungkin juga sudah pernah "turun mesin" beberapa kali. Knalpot nya pun biasanya sudah hampir mirip dengan knalpot brong. Jadi nikmati saja sensasinya...🤪🤪
Sehingga seharusnya kita tidak seperti kacang yang lupa dengan kulitnya. Mentang-mentang sekarang kita telah mendapatkan suatu pencapaian, kita malah lupa akan orang-orang yang telah memberikan kontribusi atas pencapaian kita.
Di rumah mertua. Videonya
Kami berada di rumah mertuaku sampai sore hari dan rencananya baru akan pulang ke rumah setelah sholat magrib sesuai permintaan si kecil.
Kami duduk dan mengobrol di bangku diteras depan rumah mertua sambil menikmati suasana di sore hari serta kendaraan yang lalu lalang di depan rumah mertua yang terletak persis dipinggir jalan negara.
Si kecil bersama kakeknya
Menjelang azan sholat magrib, bapak mertuaku kumat sakitnya. Badannya bergetar dan kesadarannya mulai berkurang. Aku meminta istri untuk memberikan air gula kepada si bapak.
Beliau memang sering mengalami drop gula sehingga harus segera diberikan air gula, dan biasanya kondisinya akan pulih beberapa saat kemudian. Dan setelah beliau mulai sadar aku beranjak untuk sholat magrib terlebih dahulu.
Ternyata setelah aku sholat magrib bapak kembali kumat sehingga kami tetap berada di rumah mertua sampai jam sepuluh malam. Kami baru pulang ke Matangkuli setelah kami membacakan surat Yasin bersama sampai si bapak tertidur pulas.
Sekian postingan ku kali ini. Stay healthy and Fun.....Ciao...!
Regards
。✧ 🧑⚕️ @𝒶𝓁𝑒𝑒𝟩𝟧 🥋 ✧。
📚ⱼₐₗₐₗᵤddᵢₙ ᵣᵤₘᵢ : Cᵢₚₜₐₖₐₙₗₐₕ ₖₑᵢₙdₐₕₐₙ dᵢ dₐₗₐₘ ₕₐₜᵢ ₐₙdₐ, dₐₙ ₖₑᵢₙdₐₕₐₙ dᵢ ₛₑₖᵢₜₐᵣ ₐₙdₐ ₐₖₐₙ ₘₑₙgᵢₖᵤₜᵢ.💝
Ya...ya...ya... agak sulit bercerita tentang istri dan sepeda motor, karena hanya lelaki yang mampu merasakan letak kurang dan lebihnya. Lelaki tidak bercerita, cukup kopi dan sibak rukok jadi teman setia untuk memikirkan dua hal tersebut. 😅🙏🏻 (pajan jok peng belanja lom, pajan mete' pajak)
Terkadang sepeda motornya masih prima pak @alee75, tahun keluaran tidak terlalu berpengaruh, tapi pemiliknya sudah tidak segarang dulu saat mengendarai-nya, tidak sanggup "jalan jauh", cengkraman "tangan" sudah sering 'kuweut", walau semangat ada tapi Faktor U menjadi kendala sang pemiliki motor. Selama sepeda motor masih beroda dua, yang lama dan baru tetap bernama sepeda motor.
Gitulah kira-kira pak alee, menurut saya selaku junior.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Betul....betul...betul.... antara motor dengan suami juga sama. Biasanya powernya sudah mulai berkurang seiring perjalanan waktu, tarikannya juga tidak spontan seperti baru "Pluek keureutah". Shockbreakernya juga mungkin udah bunyi alias mati. Dan knalpot juga udah mirip yang brong style...🤭
Pemilik motor pasti sudah berkurang tingkat "kegarangannya", meskipun telah dipump dengan semangat dan casing, karena itu adalah proses alamiah dan tidak seorangpun bisa melawan masa, kita hanya bisa memperlambat "ausnya" saja.
Biar pun lama atau baru, itu tetaplah motor, makanya tetap kita "geber" walaupun udah keluar asap hitam...🤣🤣🤣
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Adakalanya barang yang kita beli sendiri alias modal sendiri, itu akan membuat kita nyaman memakai, walaupun terkadang suka ngambek sih. Tapi itulah sebuah hal yang membuat hati menjadi senang, ngak ada yang namanya tua, kalau dirawat terus, minimal perawatan rutinlah. Ia akan menjadi sahabat kita dalam beraktivitas, tetapi jangan sampai ia di rendam sama itu air. Yang terus mengalir ketika musim hujan tiba, sedia rakit terlebih dulu sebelum banjir datang menyapa.... Gimana dengan gampong tgk Ali, tempat SDN 6 Matangkuli berada, atawa parang sikureung yang menjadi langganan banjir, bahkan ketika saya masih bertugas disana, yang membuat kereta saya hampir tidak bisa bernapas ketika melewati jalan menuju ke arah Cluster IV, arah paya bakong.... Sedia rakit terlebih dahulu sebelum air kiriman dari pirak timu menyapa...
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Betul bg muzack1, motor tersebut saya beli pada tahun 2010, dimana saat itu saya masih menjabat sebagai kasie (eselon IV) dan motor tersebut saya gunakan untuk pergi ke kantor setiap harinya dan tentu untuk keperluan lain juga. Sempat terparkir di rumah saja sejak tahun 2014-2019 karena tidak digunakan dan kembali digunakan ketika kami menetap kembali di kampung halaman pads tahun 2019.
Kami sangat "sayang" dengan motor ini dan tidak akan melepaskannya sampai maut memisahkan....🤪
Pasca difungsikannya Waduk Krueng Keureutoe sejak pertengahan Desember lalu, menunjukkan banjir sudah mulai agak reda (mudah-mudahan seterusnya begitu). Sebagian besar wilayah Matangkuli sudah merasakan manfaat waduk, dan biarpun banjir seperti kemarin,itu hanya terjadi di sebagian kecil wilayah serta ketinggian yang hanya 20 centimeter.
SD Negeri 6 saat ini sudah selesai ditinggikan dan dibuat lantai duanya. Alhamdulillah sangat membantu pelaksanaan kegiatan belajar mengajar para siswa.
Insya Allah kami selalu ready dengan sampan untuk evakuasi bila diperlukan. Kalau motor atau mobil kami insya Allah belum pernah terendam banjir karena fondasi rumah kami cukup tinggi (lebih satu meter).
Kalau mobil atau motor masih bisa dibawa keluar maka akan kami ungsikan ke tempat yang lebih tinggi di sekitar SD Negeri 6, tetapi bila banjir sudah terlanjur tinggi, mobil dan motor masih aman di garasi.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Yaa, Matangkuli punya topografi unik yg cukup strategis kalau untuk perang gerilya 😁 tapi juga strategis untuk menampung air. Mana tahu, di masa depan akan ada ahli planologi lokal yang tahu cara terbaik mengakali dukungan alam seperti ini. Insya Allah.
Berarti, kehadiran Dam keureuto bisa dibilang sudah 60-70% mengurangi kebanjiran yaa? Itu sudah sedikit menenangkan yg baca ini👆 aku lah itu.
Senang juga baca tentang sentuhan steem/sbd yg bisa digunakan untuk merawat motornya. Mayan, kan pengeluaran buat ngerawat mobil bulan ini cukup besar kan?
Mudah2an Bapak nggak sering kumat, biar bang @alee75 dan keluarga bisa lebih tenang.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Untuk lokasi perang gerilya itu sudah terbukti dan TNI sudah "lempar handuk" saat konflik GAM-RI beberapa waktu yang lalu, dimana kawasan Payabakong (Waduk Krueng Keureutoe) menjadi basis GAM saat itu. Belakangan di ibukota kecamatan Payabakong telah dibangun sebuah KOMPI dalam upaya pembinaan teritorial dan juga antisipasi gangguan Kamtibmas.
Dengan perkembangan IPTEK sekarang, hal itu tidak mustahil dilakukan. Hanya dibutuhkan good Will serta budget yang cukup termasuk prioritas kebijakan dari stakeholder. Dalam konteks waduk Krueng Keureutoe, selain untuk penanganan banjir, juga direncanakan sebagai pemenuhan irigasi pertanian, pembangkit tenaga listrik serta untuk pariwisata. Mudah-mudahan segera terwujud yang akan menimbulkan efek domino bagi pembangunan daerah.
Sepertinya waduk telah menunjukkan fungsinya, dan masalah prosentase mungkin perlu dianalisa lebih lanjut.
Ini nich yang gua demen. Mudah-mudahan ada kurator komunitas yang baik hati yang memilih post ini sebagai top post. Dampaknya saya dapat reward yang mayan karena top post akan dikunjungi oleh king of curator.
Dan biasanya akan banyak steemians berkunjung ke KSI (ikut king curator) yang akan ikut meningkatkan active poster serta pending rewards komunitas. 🤭
Aamiin. Terima kasih atas doanya...🙏
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Oohh, kalau postinganmu setidaknya sudah ada jaminan dikit untuk didatangi SC yg rajin keluyuran ke lungkik2, gegara postingan mantan steem rep lah. Masalahnya adalah, aku berusaha menjaga "pong" supaya isinya beda dengan komunitas lain. Ibaratnya niyh, KSI sebaiknya diisi penulis yang out of the box and comfort zone. Yang tidak setres kalau steem/SBD tidak bikin dompet bunyi🤭🤣 tapi mana ada steemian yg begitu?
Ngapain bikin postingan di komunitas yang sepi, sunyi tak ada kurator komunitasnya. Aku pun malas bikin proposal pakai akun @indonesianers.
Aku sebenarnya sedang menunggu beberapa akun yang sedang tidur2an, belum nemu alasan untuk aktif lagi. Kadang2 dengan egois aku berpikir, tidak apa tak banyak yang main di KSI, jadi nggak pening kepalaku memikirkan program, menghidupkan suasana dan membaca postingan. Tapi, sebagai komunitas terbuka di steemit, apa pulak aku mikir panjang2 kali.
Posting ya posting aja, ada SC masuk itu adalah berkah utk penulisnya. Tidak perlu set penerima manfaat. Dukungan dari aku cuma satu, komentar panjang2 mau sampai 20 satu thread, ayok aja.
Jujur saja, tiap kali masuk steemit dan nyari postingan untuk dibaca atau lihat postingan sendiri. Aku nggak pernah lihat payout duluan, tapi kotak komentar. Aku orangnya agak puritan dan kepo. Postingan banyak komentar pasti seru dibaca.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Reward postingan itu satu hal. Dan kita tentu akan sangat bahagia bila mendapat reward yang maksimal. Bila tidak dapat, juga kita harus bisa menikmati sisi lainnya seperti keseruan interaksi, silaturahmi dan lain-lain.
Menurut saya idealnya sebuah komunitas itu ramai dan juga memiliki kualitas serta keunikannya sendiri, walaupun itu tidak mudah untuk diwujudkan.
Terkait komunitas, menurut saya tim steemit akan "memandang" keaktifan dan keseriusan dari pengelola komunitas itu sendiri. Seperti bagaimana pengelola komunitas (admin/mod) berinteraksi dan mendukung para-para poster dengan komentar, upvote dll.
Upaya moderasi setiap postingan yang masuk serta pembuatan postingan laporan aktivitas komunitas akan mendapat perhatian dari tim steemit.
Saat kami membangun komunitas (hot news) diawal-awal, kami melakukan moderasi setiap postingan yang masuk dan membuat postingan laporan aktivitas komunitas secara berkala walaupun belum mendapatkan booming support, dan kami benar-benar masih newbie saat itu.
Seiring dengan perjalanan waktu, hot news community bisa tumbuh dan berkembang dan pernah masuk dalam top 10 komunitas trending saat pending rewardsnya "banjir" ketika beberapa kali terpilih sebagai salah satu penyelenggara Steemit Engagement Challenge (SEC).
Postingan yang banyak komentarnya juga akan masuk dalam daftar Top 75 trending by interaction milik realrobinhood yang bisa dilihat di kotak bagian kanan atas steemworld. Dan para steemians akan banyak berkunjung ke postingan tersebut.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Yup.. aku beberapa kali masuk list si real Robinhood karena banyak kali komen di steem sea beberapa minggu lalu. Setelah kupikir2 memang aku sukanya membaca dan komentar saja. Tidak ada niat lain misalnya untuk membuat komunitas lebih hidup dan seru.
Makanya kalau nggak sembunyi di sini ya main di kontes komentar saja. Tapi gegara dapat 01, jadi enggan lagi aku😔 mau maen santuy dan tidak ingin terdorong ke top post. Aku nyaman dgn kondisi sekarang.
Salut untuk Hot News Community, semoga selalu menjadi tempat yang asyik bagi para posters 🙌 kalau ada niat, kapasitas dan upaya yang cukup, tentu saja semua akan indah pada waktunya.
Steemit buatku sekali lagi adalah tempat menyimpan kenangan, melepaskan energi yang berlebih dalam otak, menikmati perpustakaan gratis dan tentu saja menguji kemampuan berkomunikasi dengan berbagai orang dari sisi dunia yang berbeda.
Aku suka rewardsnya, tapi lebih suka interaksinya. Jadi, soal komunitas berkembang, hidup dan banyak peminatnya, ntar aja dipikirin. Selama masih ada yang balas komentar, cukup. Berarti ini masih media sosial untuk semua orang.
Aku menghindar dari komunitas besar 😅 biar santai. Banyak kali isi dompet pun cuma bikin puyeng bagaimana ngembaliin ke komunitas juga. Berat tanggung jawabnya itu buat aku. Aku kan orangnya nggak enakan. Di upvote kok nggak balas upvote. Dikomentarin kok nggak balas komentarin juga. Yg sederhana jadi complicated ditanganku.
Aku masih harus main splinterlands dan nulis di hive juga soalnya 😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Sebenarnya kuncinya hanya ada tiga : nikmati, nikmati dan nikmati.
Jadi kita bisa melakukan apa saja asal kita menikmatinya, selama tidak melanggar hukum perdata apalagi hukum pidana. Nah, kalo yang itu panjaaaaang urusannya...🤣🤣
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Minyeuk hana irit mio soul
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Alhamdulillah irit Abi...sama lagee Honda Vario...Yang leubeh irit, Itangen kasile. Bebas polusi Lom...🤣
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Di banding honda beat kalah mio soul
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Yamaha yang semakin didepan Abi....🤣🤣
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Banjir tidak hanya bertamu di kawasan perkampungan, pusat kota Lhokseumawe juga tidak kalah menarik dan itu pemandangan yang "tidak habis pikir" karena acap kali terjadi disaat musim hujan. Warga yang tinggal di dataran lebih rendah harus berjuang memindahkan atau mengangkat barang-barang mereka ke tempat lebih tinggi. Semua itu imbas dari tidak berfungsinya drainase atau parit- parit pinggir jalan, pembuangan sampah sembarangan dan keberadaan waduk Pusong yang dangkal.
Hahahah..😂😂 ya pak @alee75 bukan hanya performa mesin kendaraan semakin hari semakin menurun, manusia juga memiliki hal yang sama.. memang faktor usia tidak dapat di perbarui kecuali diperbaiki..
Sukses selalu..
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Beutoi bang. Banjir memang terjadi dimana-mana. Kalau dikota biasanya disebabkan oleh drainase yang buruk sehingga ketika musim hujan tiba dan volume air meningkat maka air akan mencari "jalannya" sendiri alias masuk ke rumah-rumah, ke kantor-kantor dan tempat-tempat lainnya. Dan kalau masalah perabot atau barang yang rusak akibat banjir tentu itu adalah hal yang sangat lumrah terjadi.
Faktor U sepertinya berlaku universal bang ....😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit