Hagoe's Village : Jan 1st, 2025
Membaca postingan @cicisaja, aku jadi mengingat-ingat kayaknya pernah membuat postingan di komunitas Indonesia. Eh, setelah di scroll ke bawah beberapa detik, ternyata aku hanya pernah membuat postingan perdana sebelum postingan achievement1 di blog alias menggunakan taggar indonesia. Maklum aku membuat akun dan membuat postingan perdana secara otodidak... 🤭
Waktu itu, postingan perdana tersebut mendapatkan apresiasi dari sc01 dan semakin membangkitkan semangatku untuk belajar dan aktif di steemit. Dan setelah mendapatkan bimbingan dari senior, aku bisa membuat postingan achievement1 dan lanjutannya sesuai ketentuan yang berlaku pada saat itu.
Baiklah, di tahun yang baru ini aku akan menuangkan diaryku yang tidak seberapa ini di komunitas ibu Cicisaja. Mudah-mudahan teman-teman steemians yang lain akan ikut meramaikan "lapak legend" ini.
Membeli jamu
Awal tahun, tentu kami sebagai ASN tidak harus masuk kantor karena ditetapkan sebagai hari libur nasional oleh Pemerintah yang juga memberikan kejutan dan hadiah diawal tahun berupa ditundanya kenaikan PPN 12%.
Meskipun terkait ini ada suasana dramatis ditingkat elit, dimana ada polemik siapa sebenarnya "dalang" dibalik wacana kenaikan PPN 12% ini. Ada yang balik badan dan tidak mau ikut bertanggungjawab atas hal ini.
Tetapi okelah. Kita faham begitulah politik Indonesia yang katanya menganut sistem demokrasi, eh kita dipertontonkan dagelan yang nggak bermutu.
'Ala kulli hal, kita mengapresiasi kebijakan Prabowo yang memberlakukan kenaikan PPN 12% ini hanya untuk barang-barang mewah. Meskipun ada mekanisme pasar yang tidak bisa dikontrol seratus persen terkait isu kenaikan pajak ini.
Sudah menjadi kelaziman, bila ada isu kenaikan pajak atau BBM, maka biasanya harga barang-barang sudah naik duluan. Dan ketika kebijakan tersebut tidak jadi diberlakukan maka tidak serta merta harga barang yang naik bisa diturunkan ke harga semula.
Bak kata orang-orang : Si tukang panjat kelapa hanya dibayar ongkos naiknya. Kalo untuk turun, ya mikir sendiri...! Alias tidak ada yang mau ngurus bagaimana harga bisa turun.
Aku yang setiap hari Senin ikut zoom meeting rapat koordinasi pengendalian inflasi bersama Kementerian Dalam Negeri beserta stakeholder lainnya, mendapatkan fakta bahwa banyak terjadi keganjilan dalam mekanisme pasar ini. Contohnya pemerintah telah menetapkan HET untuk harga MinyakKita, tetapi harga MinyakKita di beberapa pasar di daerah tertentu mengalami inflasi dan dijual diatas harga yang telah ditentukan.
Dan sudah bisa dipastikan bila itu terjadi maka pasti ada permainan di tingkat distributor yang telah ditunjuk. Belum lagi bila kita berbicara di tingkat pengecer maka harganya bisa melonjak. Dan bila sudah kadung naik, biasanya tidak akan turun persis di harga semula, meskipun harga BBM atau pajak tidak jadi naik. Itulah faktanya di lapangan.
Pagi ini aku dan istri mau berbelanja ke pasar, dan kami memilih untuk berbelanja di Pasar Blangjruen Kecamatan Tanah Luas. Kami mau membeli ikan dan udang karena rencananya kami akan memasak buah nangka yang diberikan oleh mertua menjadi Kuah kari. Dengan menambahkan udang kedalamnya, maka Kuah Kari akan terasa gurih seperti masakan di Rumah Makan Padang.
Dan setelah berbelanja di pasar Keudee Blangjruen, kami akan lanjut berbelanja sayur-sayuran di Simpang Rangkaya. Kebetulan ada Tukang jamu yang mangkal di jalan, istri pun membeli jamu pahit untuk diminumnya.
Wortel jeruk
Kami membeli sayur-sayuran lain di tempat langganan karena istri akan membuat lontong nantinya. Dan selain kuah kari, tentu harus dilengkapi dengan taucho, serta "peukateun2" lainnya.
Aku tidak turun dari mobil dan meminta si kecil untuk membeli beberapa cup jus wortel-jeruk untuk kami minum di cuaca yang cukup hangat ini.
Setelah tiba di rumah, aku segera mengupas nangka sayur pemberian mertua yang dibawa pulang dari Kuala Simpang beberapa hari yang lalu. Begetah? Tentu bila tidak pandai-pandai mengolahnya. Pun hanya sedikit, biasanya pasti terkena getahnya karena memang sangat sulit dihindari.
Kalaupun tangan bisa kita jaga agar tidak kena getah, maka pisau yang kita gunakan pasti akan kena getah dan kita harus membersihkannya dengan minyak tanah.
Jadi ingat pepatah orang Aceh, "Soe yang pajoh boh panah ( Yang makan buah nangka), maka dialah yang akan kena getahnya...." Mungkin bisa dihubungkan dengan makna dari istilah tiada kejahatan yang sempurna, pasti meninggalkan jejak, dan jejak itu ada pada si pelaku...😅
Di halaman belakang rumah
Di Sore hari aku memberi makan ayam-ayam kami di kandang belakang rumah. Seperti biasa si kecil selalu mau ikut saja. Kandang ayam kami sudah terlihat cukup semak dengan sampah-sampah selama banjir dan juga rerumputan yang tumbuh.
Karena daerah kami sangat sering dilanda banjir sehingga halaman belakang rumah kami terbengkalai dan tidak bisa dipergunakan. Dulu saat aku kembali ke kampung halaman, aku pernah menanam sayur-sayuran di belakang rumah, namun hanya bertahan beberapa waktu saja karena kemudian banjir telah membuat tanaman mati.
Membakar sampah. Videonya
Saat ini ada kandang ayam yang sedang kosong di belakang rumah kami serta kandang kambing milik adikku. Kandang ayam kosong karena sejak wabah penyakit ayam beberapa waktu yang lalu, aku tidak memelihara ayam yang banyak karena kandang yang terletak agak jauh di belakang rumah selalu tergenang banjir sepanjang tahun.
Dengan adanya banjir yang sangat sering, itu merupakan sebuah kendala bagiku untuk memelihara ayam-ayam disana. Dan untuk saat ini aku hanya memelihara beberapa ekor ayam saja di kandang lain yang agak dekat dengan rumah kami.
Setelah Waduk Krueng Keureutoe difungsikan pada pertengahan bulan Desember lalu, sepertinya banjir sudah teratasi (mudah-mudahan permanen) dan sampai hari ini belum terjadi banjir, padahal hujan deras masih terjadi di daerah kami.
Bila banjir tidak terjadi lagi di kampung kami, aku merencanakan akan memanfaatkan lahan di belakang rumah ini untuk menanaminya dengan tanaman seperti sayur-sayuran dan lain-lain agar tidak terlihat semak.
Aku memang punya hobby menanam, tetapi selama ini tidak bisa memanfaatkan lahan di belakang rumah kami karena seringnya terjadi banjir di wilayah kami.
Aku mulai membersihkan secara pelan-pelan halaman belakang rumah kami dengan membakar sampah yang ada dan nantinya bila memungkinkan akan mengolah tanah agar bisa ditanami dan dimanfaatkan.
Sekian postingan ku kali ini. Dengan memasuki tahun baru ini aku berharap akan ada kebaikan-kebaikan yang kami dapatkan di waktu-waktu mendatang. Apalagi hari ini sudah memasuki 1 Rajab dalam penanggalan Hijriyah. Bulan Rajab sendiri mengandung banyak hikmah bagi umat Islam, dan Allah SWT menyatakan bahwa bulan ini adalah bulan-Nya yang penuh keberkahan, dimana bila seorang muslim bisa melaksanakan puasa Rajab dan berbagai amalan lainnya maka Allah SWT akan melipatgandakan pahala serta menghapus segala dosa. Mari kita bakar semua dosa kita dengan meningkatkan ibadah di bulan Rajab ini...!
Regards
。✧ 🧑⚕️ @𝒶𝓁𝑒𝑒𝟩𝟧 🥋 ✧。
📚ⱼₐₗₐₗᵤddᵢₙ ᵣᵤₘᵢ : Cᵢₚₜₐₖₐₙₗₐₕ ₖₑᵢₙdₐₕₐₙ dᵢ dₐₗₐₘ ₕₐₜᵢ ₐₙdₐ, dₐₙ ₖₑᵢₙdₐₕₐₙ dᵢ ₛₑₖᵢₜₐᵣ ₐₙdₐ ₐₖₐₙ ₘₑₙgᵢₖᵤₜᵢ.💝
Waahh.. terima kasih sudah menggunakan KSI sebagai tempat parkir sebentar bung @alee75 🙌 komunitas ini nyaris seperti rumah keluarga buatku. Makanya tidak mau jauh2 meskipun sepi dan sunyi. Anggap saja lagi pada pergi liburan.
Tidak ada kurator di sini, akun indonesianers juga belum saya aktifkan kembali. Karena saya menganggap bahwa saya sedang dalam masa berlatih membiasakan diri dengan steemit lagi, maka saya terus menggunakan komunitas ini. Tidak disarankan untuk yang sedang dalam upaya mengumpulkan rewards banyak2.
Alhamdulillah dengan selesainya dam keureuto maka kampung tidak akan kebanjiran lagi. Saya ikut senang. Kalau dirimu bisa segera bercocok tanam di kebun setelah banjir bukan lagi ancaman, maka akan ada banyak orang bisa melakukannya juga. Semoga predikat daerah banjir sepanjang masa itu berakhir mulai tahun ini dan sejarah hanya akan mencatat banjir2 itu hingga 2024.
Alhamdulillah, istri sudah sehat🤲. Soal pajak 12% itu, orang latah dan aji mumpung. Tapi memang pemerintah kita tidak mampu mengelola dan mengendalikan harga dengan baik. Mungkin karena tidak punya konsep lain selain pasar bebas. Meski tahu itu menyengsarakan rakyat kecil (bukan kelas menengah ke atas) tapi itu salah satu cara untuk menjerat rakyat dengan pesona bansos 😁
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Kita aktif di steemit tentu berharap ada reward yang kita peroleh. Tetapi hal itu bukanlah semata-mata yang kita cari. Terkadang kita juga pingin "berkelana" ke berbagai tempat, pun itu adalah tempat yang sunyi.
Karena selain reward kita juga bisa bersilaturahmi dan syukur-syukur bisa memberikan dampak positif bagi komunitas dan bagi kita semua.
Dengan adanya banyak steemians yang berkunjung tentu kita harapkan akan membuat komunitas lebih bergeliat. Apalagi komunitas yang pernah punya nama dan reputasi seperti KSI.
Menurut saya, Ada banyak keseruan bila banyak komunitas aktif di Indonesia, yang ujungnya kita berharap akan memberikan benefit bagi kita semua.
Beberapa tahun yang lalu saya juga pernah melakukannya pada sebuah komunitas yang bertemakan cukup menarik dan menjadi isu yang disukai oleh tim steemit (komunitas steem-environment). Dan saya mendapatkan apresiasi yang lumayan dari sc01 saat membuat beberapa postingan disana.
Sayangnya kemudian komunitas itu tutup karena pengurusnya tidak sanggup menjalankan komunitas.
Betul, Daerah kami memiliki potensi yang cukup besar dibidang pertanian bahkan itu menjadi matapencaharian utama dari warga. Sayangnya dengan kondisi banjir banyak sawah terlantar ataupun sering mengalami puso. Bila banjir bisa diatasi insyaallah akan sangat membantu warga dan petani untuk meningkatkan pendapatan melalui usaha pertanian.
Ini yang menjadi concern saya selama ini. Menurut saya, selama 10 tahun terakhir, kemiskinan benar-benar dipelihara oleh "negara". Bukan dipelihara seperti yang dimaksudkan dalam konstitusi kita, tetapi sengaja diciptakan tetap miskin.
Tujuannya adalah agar rakyat kecil yang tidak berdaya, miskin dan "bodoh" bisa dijinakkan dengan bansos, BLT dll. Dan para elit bisa mengeruk sumber daya alam untuk terus meningkatkan kekayaan mereka. Karena yang berkuasa hanya kalangan itu-itu saja. Sementara yang miskin bisa dikondisikan dengan bansos atau pork barrel politics setiap lima tahun sekali.
Coba perhatikan selama 10 tahun terakhir yang paling terdampak adalah kalangan menengah, padahal segmen ini yang paling banyak dan memiliki pengaruh yang signifikan pada roda perekonomian.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Yup.. sebagai mantan penghuni kelas menengah yang sekarang turun kelas, saya paham betul akan dampaknya. Tak usah keliling kampung untuk melihatnya, di steemit pun mudah kita perhatikan dampak dari pemiskiban terstruktur yang dirancang oleh negara. Tapi, lagi2 tak bisa menyalahkan satu pihak saja kita.
Bilah pedang bermata dua dari demokrasi pancasila yang diterapkan pada rakyat bertipe "taklit buta pada uang yang mahakuasa" dengan alasan sederhana "ada peluang ada uang, ngapain berjuang"
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Se7. Disatu sisi karakter masyarakat kita yang seperti itu. Dan disisi lain para oligarki dan elit memanfaatkan kondisi tersebut. Dan hasilnya kita tetap berada di negara middle income trap, padahal sumber daya alam kita melimpah. Semuanya hanya dibagi-bagi diantara mereka saja.
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit
Downvoting a post can decrease pending rewards and make it less visible. Common reasons:
Submit