Alhamdulillah, Kembali Ke Tanah Pangkuan Merayakan Hari Kemenangan Di Tanoh Rencong Kesayangan

in hive-193562 •  3 years ago  (edited)

cyxkEVqiiLy2ofdgrJNxeZC3WCHPBwR7MjUDzY4kBNr81NDMie6K2ZFE7crkabTysZqDRNahbUXjtVuFUr86REMySRrBBA95QdtJwdfyWmKKJ8qeodftEpMcSadxqZsjxeS.png


Setelah sekian gerhana, finally kembali ke Tanoh Pusaka, Aceh Tercinta.

Ini kali pertamanya setelah beberapa tahun lamanya, kembali menginjakkan kaki berpulang ke °Tanoh Rencong mulia (°read: Aceh). Karena tugas kerja beserta lanjut dengan si freak Corona maka beberapa tahun membuatku tak bisa bersua dengan keluarga tercinta.


Tak pelak atmosphere disini (Aceh) tentu saja jauh berbeda sekali dengan suasana Puasa serta Lebaran di ibu kota atau Pulau Jawa.

Terlihat jelas sekali suasana sore di Aceh, terutama tanah kelahiran ulon tuan, Lhokseumawe yang begitu padat merayap beberapa jam sebelum berbuka (Puasa). Sederetan pedagang makanan & minuman menyuguhkan beraneka-macam pilihan sepanjang jalan sejauh mata memandang.

Sebenarnya mungkin di beberapa kota besar yang pernah ku singgahi sedikit ada persamaan, seperti Jakarta, Bandung, Medan atau Pulau Jawa. Namun feeling tak dapat berpaling dari tanah °Asam Sunti yang bikin lidah pangling.

Ini bukan soal karena Aceh adalah tanah kelahiran. Namun memang terpampang nyata sesuai realita yang ada di lapangan setelah apa yang dilihat didepan mata bahwa harga disini sungguh jauh berbeda dengan kehidupan di kota (pasti beberapa berkata, "tentu wajar saja !") dengan rasa seafood & sayuran fresh manis seperti kamu yang sedang tertawa manja di sudut sana. Ahaha

Acehku terlalu indah untuk orang-orang yang resah gundah di luar sana. Maka kembali ke haribaan pangkuan "Tanoh Mulia" adalah salah-satu hal yang bisa membuat hilang rasa kecewa dan mengembalikan tawa. "Kuharap kau bisa percaya ...!"

Beberapa hari ini pergi menemani kakak dan teman tercinta untuk berbelanja keperluan menyambut lebaran. Ada Bang @radjasalman, Ms. Vera, kakak pertama beserta kerumunan orang-orang di pasar tradisional dan modern disana.


IMG_20210512_025307.jpg
Teriknya sinar matahari tak sedikitpun menyurutkan animo pembeli untuk persiapan Lebaran Idul Fitri


IMG_20210508_185035.jpg
I & Ms. @ruqaiyah accompanied our beloved brother Mr. @radjasalman for shopping in Supermarket


IMG20210511120618.jpg
Keramaian suasana di Pasar Los, Lhokseumawe siang ini


IMG20210511120646.jpg
Menemani Ms. Vera shopping. Then finally yang menemaninya juga ikutan camping. Ehhh, maksudnya shopping


IMG_20210511_144225.jpg
Ms. Vera beli kue raye lagi


IMG20210508133220.jpg
Took a little wefie whilst waiting for our lovely brother, Mr. @radjasalman in fitting room


Mereka berjibaku mencoba menyiapkan yang terbaik untuk dirinya dan keluarga tercinta. Mulai dari pakaian intan permata hingga kue timphan, nastar & asoe kaya.

Belum lagi suasana Mak Meugang . Jika berbicara tentang hal satu ini, masyarakatnya begitu excited dan antusias sekali menyambut perayaan tradisi masyarakat Aceh satu ini.

Ahahaha. I am over the moon about those view. I am in the highest mood of those atmosphere. I do love you my gorgeous Nanggroe.


IMG20210511115545.jpg
Ms. Vera sedang memilih-milih sepatu untuk Lebaran


IMG20210507182322.jpg
Tim konsumsi sedang mempersiapkan iftar untuk event "Closing Program Ramadhan & Break A Fast Together" sekolah SDIT Vinca Rosea Tahfidz International, Lhokseumawe


IMG20210511223740_01.jpg
Alhamdulillah, selesai membayar zakat fitrah malam ini di Masjid dekat rumah


Hari ini kakakku telah mempersiapkan bahan-bahan belanjaan yang akan di bawa pulang ke kampung halaman. InsyaaAllah dari Lhokseumawe sekitar 3 jam-an naik kendaraan.


Ibu dan kakak-kakak serta keponakanku dari beberapa minggu lalu sudah bertanya selalu kapan akan pulang untuk bisa melepas rasa rindu yang syahdu di pelupuk mata itu.

Maaf jika kata-katanya sedikit belagu ! 🐈

Aku juga sudah mem-packing beberapa pakaianku untuk temu kangen dan berkumpul bersama handai-taulan serta bocil-bocil a.k.a. keponakan kesayangan. InsyaaAllah tak lupa ProKes tetap dijalankan untuk keamanan serta kenyamanan.

THR (Tunjangan Hari Raya) nya juga pasti tak ketinggalan buat para bocah sebelum ditagih basah. Bisa-bisa mereka marah dengan muka merah, dan hanya bisa membuatku pasrah karena mereka bisa berulah.😅

Bahagia sekali dan tak ada habisnya rasanya jika bercerita tentang kisah-kasih berlebaran di Tanoh Pusaka mulia, Aceh Tercinta.


IMG_20210510_193911.jpg
Konsisten sekali sedari kecil dini dengan buah favoritku satu ini. Kelapa Muda yang bikin happy


Kelapa muda si buah sehat sentosa yang bikin sehat dan bahagia. Buah Kelapa hanya Rp. 5.000,- perbuahnya di Aceh, khususnya Lhokseumawe. Ketika di Jakarta, Bogor dan Jogja daerah sekitarku tinggal harganya mulai dari Rp. 12.000 hingga Rp. 20.000,- perbuahnya "Wow, that's amazing !" (nyambi ngelus dada )

Buah satu ini, di Tanoh Rencong, dihari biasa terlebih lagi saat Puasa sangat mudah kita jumpai dan berseliweran dimana-mana. Banyak pembeli yang mengantri untuk si primadona cantik satu ini. Buah dan air kelapa muda yang bikin kita happy setelah menahan haus tiada henti sedari pagi.



Terkadang selayang pandang beberapa hal membuat mantikku flashback manja atas lebaran yang kulewati di ibu kota.

Aku pernah berjibaku di kamar mandi, bertengkar dengan pakaian laundry dari pagi hingga sore hari hanya karena ingin membuatku lupa diri bahwa dihari lebaran ini aku sendiri dan tak ada yang menemani.

Aku ingin memeluk mami, cupika-cupiki (cium pipi kanan-cium pipi kiri) dan sembari lari dari sini.

Tapi apa daya perusahaan hanya memberi libur beberapa hari. Tak cukup membuatku pulang kembali untuk tinggal beberapa hari.

Aku coba simpan energi untuk tidak spoiled sambil bermuhasabah diri. Lantas lirihku berkata dalam samar,

"Hidup memang harus tetap dijalani. Apapun konsekuensi yang terjadi lantas tugasmu sebagai makhluk adalah bukan berlari namun menghadapi !"



Pernah suatu ketika di Tanah Jawa, tepatnya di Kampung Inggris, Pare, Kediri - Jawa Timur. Aku benar-benar menghabiskan hari lebaran dengan tidur hampir seharian.

Hal itu sengaja aku lakukan agar bisa sedikit melupakan bahwa aku sedang berlebaran di kampung orang.

Members camp dan murid-muridku pada berpulangan ke kampung halaman. Lantas di Camp 12 - FEC hanya tinggal aku berdua dengan si member, murid sekaligus teman kesayangan yang non muslim tapi manjanya bukan kepalang.

Orang-orang di kursusan memanggilnya, Angel si bodyguard Ms. Asiah. Terang saja mereka memanggilnya seperti itu owing to the fact that she always follow me anywhere I go. Sampai aku sedang mengajar pun diikuti hingga ditunggui di ruangan dan di halaman. Lol

Si gadis cantik nan manja dari Maluku Utara. I miss you so bad, my lovely Angel



Well, satu hal yang paling menjadi ciri khas & aku suka di Aceh ini, khususnya Lhokseumawe. Setiap mau menjelang Sahur selalu ada lagu khas Aceh, special dinyanyikan oleh anak-anak, anak muda atau bahkan orang tua setiap harinya selama dalam Bulan Ramadhan. Begini bunyi lagunya ️ :

"Hai Ibu Bapak (Ibu bapak ibu bapak)
Hai Ka jeut beudoeh, wate ka sahoe 2x
Hai Ibu Bapak yang Mantong teunget
Hai kajeut beudoh wate ka sahoe 2x
Ta pe su'um bu, pe su'um kuah
Ngak jeut ta pajoh ngon keluarga 2x
Buleun Ramadhan buleun mulia
Jak tanyo rakan ta jak puasa 2x
.........................

Artinya :

Hai ibu bapak (Ibu Bapak)
sudah bisa bangun waktunya Sahur
Wahai Ibu Bapak yang masih tidur
sudah waktunya bangun sahur
untuk memananaskan nasi dan memanaskan kuah
untuk makan bersama keluarga
Bulan Ramadhan bulan mulia
ayo kita rekan kita puasa
........................

Sumber : kompas.com

I am walking on air of this song


Alhamdulillah sujud syukur yang memang tak terbantah bahwa Allah sungguh Maha Pemurah. Suatu berkah bisa kembali pulang ke Nanggroe Meutuah dengan hati yang tak lagi resah.

Hari Kemenangan yang tak akan pernah terlupakan. Bersama orang-orang tersayang serta handai-taulan yang dekat dalam dekapan.

Selamat lebaran, special teruntuk teman muslimku serta seluruh teman Steemian.

Aku tangkupkan 10 jari tangan sebagai tanda permintaan maaf atas segala ucapan dan perkataan yang mungkin kurang berkenan.

In the end, mari kita bersalaman secara virtual untuk saling bermaafan 🤝

Semoga kita semua sehat & berumur panjang 😇



NB :
• Nanggroe adalah Aceh
• Tanoh adalah Tanah
• Asam Sunti adalah bumbu khas Aceh yang biasanya dicampur untuk masakan khas Aceh. Terbuat dari Buah Belimbing yang difermentasikan
• Prokes adalah Protokol Kesehatan
• Meugang adalah tradisi memasak daging & menikmatinya bersama keluarga, kerabat & yatim piatu oleh masyarakat Aceh, Indonesia.[1] Meugang atau Makmeugang adalah tradisi menyembelih kurban berupa kambing atau sapi & dilaksanakan setahun tiga kali, yakni Ramadhan, Idul Adha, dan Idul Fitri.[1]

Sumber: Wikipedia


Thank you a billion to Mr. @abduhawab and @akukamaruzzaman who's make this contest & give support to all of us



Warm regards,
Intropluv

@asiahaiss

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

😱 are you sure this is fictional story?

I just copas yet I realized the last hastag is fictional, Kak 🙈 (after u told me, I meant) 😂😂

Pas ngetiknya buru2 Kak, 50 mnt slbm durasi yg ditentukan habis 😂😂

Cerpen sastra Neng... Not your story of the day 🤣 sibuk kali ngeeeng.. ngeeng.. udah sampai rumah mama?

Ahaha iya tah Kak 🙈 trkadang bolotnya emang ska dtg nih kk 😂

Tbh, lbh excited nulis true story sih Kk
Berasa kompilasi cerita anehnya lbh dpt Kak. Lol 🙈😂

Alhamdulillah kaleuh Kak jam 10 pagi tadi 💗☺️

Tbh, lbh excited nulis true story sih Kk
Berasa kompilasi cerita anehnya lbh dpt Kak. Lol 🙈😂

Nyan cocok do thediarygame for sure😉 kebiasaan mungkin 😅

Alhamdulillah, ka jeut peluk2 mama

Perhaps ya Kak 😂

Alhamdulillah udh kk xixi ☺️💗

Anyway, met malam Takbiran di perantauan ya Kak. Have a wonderful night 💖🎊🎉☺️