Ketika Chicken Lebih Berharga daripada Dragon

in hive-193562 •  4 years ago 

Postingan ini bukan endorsement atau promosi, ini cuma soal Hobi!

Ini bukan sembarang ayam! Ayam-ayam di Splinterlands sekarang sangat berharga. Bukan hanya sebab peredarannya di pasar yang semakin sedikit, tetapi ini adalah salah satu kartu yang paling banyak digunakan dalam setiap pertempuran. Ketika pertama dikeluarkan dari "kandang" pada akhir tahun 2019, Saya sempat bersedih selama 3 musim karena tidak se-ekor ayam pun pernah masuk ke peti harta karun (chest) yang saya peroleh dari hasil bertempur setiap hari atau hadiah akhir musim. Namun Saya tidak lama bersedih karena sejak musim ke-4 dan seterusnya sampai Ayam-ayam tidak diproduksi lagi, Saya sempat mengumpulkan cukup banyak ayam yang kala itu harganya kurang dari $0.5 per-ekor.


Saya tidak ingat lagi berapa musim kemudian saya berhasil mengumpulkan 115 ekor ayam untuk mencapai "pengalaman" maksimal yang tidak akan pernah saya gunakan dalam pertempuran karena tidak ada "Monster Pemanggil" alias Summoner yang bisa mendukungnya.

Bukan apa-apa sebenarnya, Saya tidak mau berinvestasi lebih pada saat itu. Harga Steem yang sangat rendah berimbas pada harga-harga kartu monster sedangkan pendapatan saya hanya cukup untuk power up supaya tidak lagi menerima delegasi SP dari siapa-pun. Sekarang ayam-ayam itu sangat berharga meskipun awalnya banyak yang meragukan ide si pembuat game saat memperkenalkan Si Alpha Chicken ini. Kaget Saya ketika melihat dianya berharga $190, dan tidak habis pikir bila ada pecandu game yang mau membeli. Seingat saya memang selalu ada yang sudi membeli!


Karena tidak terlalu tertarik dalam perdagangan kartu monster, saya jarang memperhatikan harga-nya dalam dollar, tetapi saya hanya hapal berapa harganya dalam Dark Energy Crystal (DEC) salah satu Crypto yang diberikan serupa koin dalam permainan game yang lain. Sedikit bedanya mungkin DEC ini bisa juga di-Crypto-kan atau di-rupiahkan. Lagi-lagi, saya tidak tertarik dengan prosesnya, sehingga tidak pernah mencoba menjual atau membelinya. Saya cuma pakai DEC itu untuk membeli "fitur" lain yang ditawarkan oleh developer seperti "land" atau tanah serta "building" atau bangunan yang baru akan berfungsi pada akhir tahun.

Ayam dalam versi kartu emasnya ternyata tak lebih berharga daripada kartu reguler level 3, cuma beda $5. Jelas yang emas ini lebih mahal karena bila digunakan bersama dengan kartu emas yang lain akan menghasilkan DEC yang lebih banyak ketimbang level 3 kartu reguler. Ini bukan harga sebenarnya juga, biasanya kalau sudah masuk pasar bisa bertambah atau berkurang sesuai dari berapa "charge fee" atau komisi yang diambil oleh proses jual belinya.

Kalau saja Saya dulu tidak menukarkan Naga Hitam emas saya dengan sejumlah "token" yang sekarang hanya berharga 145 rupiah per-lembar atau sekitar $748, sedangkan harga si Naga Hitam adalah $8888, bisa kaya mendadak saya!

Naga Hitam emas itu sekarang menimbulkan masalah ketika akan terjadi pembagian aset berdasarkan jumlah token yang dimiliki setiap anggota team. Bila harga naga itu disertakan dalam perhitungan, semua bisa ribut karena ingin mendapatkannya. Namun bila tidak disertakan, semua akan bertanya siapa yang akan memiliki sang naga? Naganya cuma se-ekor, tak mungkin dibagi dan untuk tak seorangpun rela menjual atau membelinya kecuali memang "kolektor kaya". Daripada beli shabu, mending beli kartu yang nilainya akan terus meningkat seiring waktu. Untung saja saya masih punya Naga Hitam level maksimal untuk diajak bertempur.

Harga Seekor Ayam dengan status max adalah $190 sedangkan seekor Naga Hitam yang legendaris hanya $87, lebih rendah dari pada kombinasi 3 ekor ayam emas saya yang kalau ditotal $114 atau setara dengan 1.655.850 rupiah. Gila aja ada yang mau beli seekor ayam kartu senilai 500 ribu kan? Tapi kenyataannya jual-beli itu terjadi meskipun mungkin harganya lebih murah dari yang diperkirakan. Eh, ternyata kalau seluruh koleksi kartu saya dijual, udah cukup buat ONH lhooo!

Tapi saya belum rela kehilangan kartu-kartu keren itu sekarang, masih suka main dan masih bisa buat ngumpulin lebih banyak DEC
. Dulu saya heran ketika teman anggota tim saya dari Bireuen dan Lampung sering pinjam DEC untuk beli pulsa dan token listrik. Saya pikir mereka cuma main-main padahal DEC-nya dipakai buat beli kartu lagi. Tapi setelah perubahan terjadi dan DEC yang dihasilkan setiap musim berkurang, teman itu tidak mau main lagi. Alasannya tidak cukup untuk beli pulsa dan ngopi apalagi ngajakin pacar jalan-jalan. Ternyata Saya keliru, mereka benar-benar bermain game itu untuk nambah-nambah jajan dan kebutuhan lainnya. Apalagi kalau sekarang mereka tahu bahwa tanpa harus main atau jual kartu, setiap hari bisa tetap dapat pendapatan berupa DEC dengan cara menyewakan kartunya. Mereka pasti agak menyesal. Tapi bisa jadi mereka sudah meraup cukup keuntungan sebelumnya dan sekarang mendapat lebih banyak untung dari main game lain.


Kok nggak jual kartu buat bayar utang? Hehehehe... Selain karena saya nggak tahan dengan proses jual belinya, saya juga nggak boleh jual kartunya sekarang. Kata "pelatih" saya yang selama ini selalu ngijinin saya mainin banyak akun game-nya sebagai bentuk "sedekah"nya untuk saya, "jangan dijual-jualin kalau memang ngga butuh banget, kita akan atur program buat kamu bayar utang kalau mau"!.


Eeehh beneran itu orang, sekarang dia menghentikan program "menyumbang aset" untuk team lewat akun-akun yang saya mainkan. Tapi membuat sebuah akun baru khusus untuk menyimpan aset tersebut yang nantinya akan digunakan untuk keperluan saya dan program-program lain yang ingin saya jalankan untuk membentuk tim petempur sendiri.

orang utan by Azhar.jpg
Akunnya diberi nama orangutanfund karena saya menolak nama thecicifund, dan karena kami sama-sama menyukai emoji orang utan, maka Coach memilih nama orangutanfund yang akan saya kelola untuk berbagai kepentingan terkait game serta hal-hal lain yang saya inginkan. Bisa jadi saya akan menyumbang sebagian pendapatan ke yayasan orang utan atau program-program penyelamatan orang utan dan lingkungan di masa depan. Tentu saja dananya berasal dari pendapatan kami di game splinterlands, Insya Allah. Oh iya lupa, Photo: Courtesy of Azhar alias @acehindiephoto yang sudah kehilangan password steemit. Kawan baik saya satu ini tidak banyak cerita, cukup foto saja. Fotonya ambil dari album facebooknya. Nggak kasih link lagi karena sudah dapat ijin dari yang punya.


Semua gambar dalam postingan ini ditangkap layar dari situs splinterlands.com dan terinspirasi dari splinterlore.com. Game ini juga punya kartu dan merchandise versi fisik yang dulu harganya $500 dan bisa didapat dengan membeli sejumlah paket kartu selama masa kampanye game. Saya tidak ikut beli karena memang tidak mau ngeluarin duit buat main kartu aja. ini tipikal penggemar barang gratisan tapi hanya yang berkualitas dan mendatangkan keuntungan masa depan.

Seperti sekarang bisa punya sedikit Crypto lain (wax) dalam dompet karena saya ngejualin kartu NFT yang diberikan cuma-cuma setelah ikut turnamen latihan musim semi. Pengen dijual semua, tapi ntar nggak dikasih lagi, hihihihi. Saya sudah seperti kolektor segala barang mainan yang ternyata ada harganya bila tahu cara memperdagangkannya. Tapi saya terlalu malas untuk melakukannya, sedangkan Maslakoe tidak begitu tertarik pada Mata Uang Kripto entah dengan alasan apa. Faktor Usia kali yaaa? "Ngepet Online" bukan seleranya.

Dulu saya tidak bisa memahami mengapa orang-orang mau mengeluarkan uang beneran untuk main game saja. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, bukankah penggemar bunga tertentu atau benda tertentu juga akan rela mengeluarkan uang sebanyak-banyaknya untuk menikmati hobi-nya itu? Orang lebih rela mengeluarkan duit untuk membeli seekor ayam yang berguna dalam setiap pertempuran karena bisa dipanggil oleh segala unsur pemanggil (kecuali ketika tim monster netral dilarang ikut bertempur) ketimbang naga yang hanya bisa dipanggil oleh sesama naga saja. Saya belum mau mengeluarkan duit untuk memanjakan hobi saya yang ini sekarang, nanti siapa tahu? yang jelas, setelah 3 tahun bermain dengan modal 9 steem dan waktu kelayapan yang berkurang, saya tidak merasa sia-sia.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

Hobi main game rupanya kk cici 👍👍👍

iya, dulu diajakin teman waktu game ini masih di steemit dan ketagihan sampai sekarang, lumayan lah... menghasilkan sedikit demi sedikit karena support komunitasnya bagus. sekarang pindah ke hive, tapi masih bisa bagi cerita di steemit sesekali.

chip domino aada

  ·  4 years ago (edited)

maaf... saya cuma main batu atau gaplek dgn teman secara langsung, tidak online dan kami tidak pakai "chip" atau duit.

Hehe. Kon nuduh kak hai..bercanda

Liat orang utan jadi ingat duit 500 jaman dulu. Ckck k

itu uang favorit pas hari raya.. hahahaha

Inoe rupajih neupelara manok nyeh kak?...patot keuh that muhai yum bôh bak kidee kupi😅😅👍👍

, hahahaha... manok yang nyou han ji töh boh lee, gabuek di jak meuprang

Hobby main game ya Bu....☺️

Rupajih manok nyan bak jikireuh kireuh jitume budee, maka jih jijak meuprang kak nyeh...?😊
Saleum meuturie manteng keu droneuh kk....!🤝🙏

manok nyan palak jih, boh ji peugot mata sapi, pha ji peugot fried chicken ..akhee jih ji meuprang teuk, hana beudee...sep ngon "taji" dan "jumoh"🤭