Tidak Semua Harus Dimiliki

in hive-193562 •  3 years ago 

image.png


Saleum Indonesianers!

Ada penggemar dinosaurus yang bolak balik bingung beli atau tidak makhluk mainan ini di salah satu gerai Alfarmart. Saya tidak berkomentar banyak saat dia bilang "Me suka ini, tapi kalau beli sekarang nggak ada manfaatnya. Nanti aja dah kalau mau pulang kampung aja belinya, Insya Allah". Sambil ngomong begitu dia bergerak ke konter kasir untuk membayar tagihan listrik dan telepon. Sambil menunggu kasir memproses angka tagihan, dia bolak balik melihat ke arah para Dinosaurus, hahaha.


Saya sudah terbiasa dengan kelakuannya ini. Kalau beli ini dan itu, jarang benar untuk keperluannya sendiri, selalu ada tujuan lain dibalik keinginan membeli itu. Pernah bulan lalu saya diajak menggunakan voucher belanja hadiah dari adik saya ke Carefour, dia bolak balik megang bantal dan bilang kalau dia mau beli bantal juga. Saya diam saja, ikut apa pun rencananya. Setelah selesai memilih barang lain (yang bisa dipastikan 60% adalah makanan ringan untuk saya), dia benar-benar meraih sebuah bantal dan berjalan ke kasir. Sampai di rumah, saya pikir bantalnya buat dipakainya sendiri. Tapi itu bantal untuk saya dan katanya "memang ini buat abee, biar nggak mendengkur lagi tidurnya karena bantal sudah nyonyot!".

image.png

Nunggu Kasir menyebut angka yang harus dibayar untuk tagihan listrik dan telpon bulan lalu. Kalau bukan ada kewajiban ini, bisa jadi tidak akan keluar rumah berhari-hari karena keasyikan 'ngurus server discord dan 'ngecek kartu game-nya.


Kebiasaan ini terbawa sampai saat dia main game juga. Sebagai orang yang "harus" mendengar semua omongannya tentang game steemmonster (sekarang splinterlands) sejak 3 tahun lalu, meski sama sekali tidak paham dan cuma bisa melihat saat dia menunjukkan kartu, pertempuran dan angka-angka yang berubah terus itu. Saya tidak melarangnya bermain dari awal, tidak pula mempertanyakan apa yang dia peroleh dari main itu sampai tengah malam, bahkan kadang-kadang setelah "menunaikan kewajiban istri" dia bisa bangun untuk main lagi, saya tidak pernah protes sekalipun. Bagi saya, bila dia senang dengan semua itu, maka biarlah. Selama tidak mengabaikan hal-hal lain yang juga dia senangi. Entah mengapa, menurut saya lebih baik dia main game splinterlands daripada nonton drama korea!.

image.png
Gambar ini ditunjukkan pada saya setiap malam, apabila saya nggak keburu kabur ke kamar. Dia akan bilang bahwa semua token yang diterima oleh akun saya adalah miliknya dan akan dikirim ke akunnya. Saya bisa bilang apa? memang itu semua hasil mainnya, akun saya dipakai untuk menyimpan separuh dari hasil mainnya selama 3 tahun ini. Diajarin pun saya tidak bakal paham itu aset harus diapakan.


Tidak jarang dia mengeluh karena tidak memiliki kartu-kartu yang menurutnya mahal dan susah betul didapat meskipun menghabiskan banyak "Dark Energy Crystal" atau DEC, mata uang dalam game itu untuk membeli paket kartu. Tapi setelah mengeluh dia selalu bilang "Nggak apa-apa lah nggak punya, ntar kalau pingin main bisa pinjam sama Dave dan Mieke atau sewa aja di pasar rental kartu". Begitulah, kebiasaan didunia nyata terbawa sampai ke dunia maya. Tidak mau mengeluarkan duit lebih untuk sesuatu yang sangat disukai, namun bersedia menghabiskan berapapun untuk sesuatu yang dibutuhkan (oleh saya, bapak dan orang lain).

image.png
Kalau kumat malas masaknya karena keasyikan ngobrol di discord dan main game, terpaksa menu makan siang dan malam berubah jadi menu rumah makan padang!


Sudah bisa dipastikan pula, dia tidak akan makan seperti biasanya. Nanti makannya sekali saja dekat tengah malam dan cuma beberapa suap. Tapi kalau saya bikinkan nasi goreng buat sarapan pagi, pasti dilahap habis meskipun rasanya ngga keruan, LOL. Banyak hal yang dia suka dan inginkan sudah jarang diperoleh sejak kami menikah, dia menyesuaikan dirinya dengan "penghasilan" saya yang tidak teratur, kadang ada banyak, kadang sama sekali tidak ada.

Karena itu, saat dia bertanya mau diapakan ini BUSD dan BIDR dalam trust wallet dan toko crypto -nya? Saya tidak menjawab karena saya tahu bahwa dia tidak akan menggunakan itu kalau saya tidak bilang apa-apa. Dia ingin pulang kampung, dan saya sedang berupaya untuk menyediakan tiket buat pulang kampung awal tahun depan. Saya harus ikut dong, kalau tidak bisa jadi nggak bakal balik lagi dia..hahaha. Hampir setiap hari dia tertawa karena kawan-kawannya memintanya pulang dan kembali beraktifitas di Aceh. Sedangkan dia ingin menemani Bapak dan saya sampai akhir. "Tidak semua harus dimiliki, Nggak ada habis-habisnya dunia kalau dikejar terus, cint", itu kalimat pamungkasnya.

Authors get paid when people like you upvote their post.
If you enjoyed what you read here, create your account today and start earning FREE STEEM!
Sort Order:  

🏆 Hi @dipoabasch! You have received 0.05 STEEM reward for this post from the following subscribers: @tyrnannoght
Subscribe and increase the reward for @dipoabasch :) | For investors.

santai aja cint, cukup niyh bonus akhir tahun dari main game buat pulang kampung.. hehehe, seperti yg kita rencanakan, me pulang duluan, abee nyusul belakangan.