Assalamualaikum sahabat #steemit dimanapun berada. Apakabar semuanya, semoga kita tetap dalam keadaan sehat dan semoga Allah SWT selalu memberikan kita taufiq, hidayah, dan inayahnya kepada kita semua.
Pada kesempatan kali ini saya akan menceritakan sedikit aktivitas saya selama bulan Ramadhan 1442 Hijriyah. Semoga bermanfaat untuk saya sendiri dan orang sekitar dan tetap sebarkan kebaikan dimanapun kita berada.
Kaos Dakwah Sebagai Pengingat Kematian [Doc. Pribadi]
Ramadhan adalah Bulannya keberkahan, dimana Ramadhan mendatangkan keberkahan untuk semua kalangan orang. Ramadhan bulannya ampunan sehingga banyak manusia datang kepada Allah SWT untuk memohon ampun. Ramadhan pula bulannya pahala, karena setiap kebaikan yang diperbuat orang akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.
Seperti biasanya pukul 04.00 WIB kami sekeluarga bangun sahur untuk menyantap sahur, kita sibuk menyiapkan makanan sahur. Dimana kami mempunyai tugas masing-masing, ibu saya menyiapkan makanan sedangkan saya dan yang lain menyiapkan minum dan keperluan lainnya. Setelah semua siap kami mulai menyantap hidangan sahur bersama, dan setelah selesai kamipun membereskannya. Pukul 05.00 saya bergegas ke masjid dekat rumah saya yaitu masjid Jabal Nur untuk menunaikan Shalat Subuh berjamaah. Dimana seperti yang kita tahu bahwasanya "Barang siapa yang shalat subuh secara berjamaah, maka ia seperti sholat malam satu malam penuh(HR. Muslim)". Dan juga "Dua rakaat shalat sunnah fajar lebih baik dari pada dunia dan seisinya(HR.Muslim)".
Selesai Mengerjakan Shalat Subuh Berjamaah[Doc.Pribadi]
Waktu terus berjalan dengan cepat tanpa kita sadari. Pukul menunjukkan 17.00 WIB, dihari itu saya melanjutkan aktivitas saya dengan ngabuburit bersama teman-teman seperjuangan saya. Sebelum saya menghadiri acara silaturahmi angkatan yang saya buat untuk buka bersama alumni. Dimana saya dipercaya untuk menjadi ketua seksi dan menggerakkan acara bukber alumni setelah sekian lama kita tidak berjumpa dan bertatap muka. Sebelum Saya ketempat titik acara yang kita sepakati dan memastikan semua telah siap. Saya menyempatkan jalan-jalan sebentar menikmati indahnya kota tempat kelahiran saya yaitu Lhokseumawe dengan berkeliling menyusuri icon tempat berkumpulnya anak muda-mudi yaitu waduk, sambil menikmati indahnya panorama sore yaitu sunset. Namun sayang saat itu cuaca mulai mendung sehingga sunset tidak begitu kelihatan.
Waduk Kota Lhokseumawe[Doc.Pribadi]
Waktu Mulai menunjukkan pukul 18.10 WIB saya mulai bergerak kelokasi tempat kami berkumpul dan bersilaturahmi untuk buka bersama. Sesampainya dilokasi saya mulai ngecek dan memastikan semuanya telah ready seperti yang telah kita pesan sebelum acara hari itu. Waktu menunjukkan pukul 18.41 WIB yaitu pertanda bahwasanya warga Lhokseumawe sudah bisa untuk berbuka puasa setelah berpuasa kurang lebih 14 jam menahan lapar dan haus. Setelah selesai kami menyantap hidangan makanan kami mulai melaksanakan ibadah shalat magrib di musholla spbu kota. Setelah selesai shalat kami kembali keruangan sambil berbincang-bincang setelah sekian lama kami semua tidak bertatap muka karena kita semua harus berpisah untuk melanjutkan pendidikan, kerja dan aktivitas masing lainnya. Alhamdulillah acara pada hari itu berjalan dengan lancar, seperti yang kita ketahui bahwa silaturahmi itu sangat penting. Dimana dalam sebuah hadist dikatakan bahwa " Barang siapa ingin dilapangkan rezekinya dan ditambah umurnya, maka hendaklah menjalin silaturahmi(HR.Bukhari)". Setelah lamanya berbincang dan waktu mulai mendekati isya dan tarawih kami mulai bergegas dan tentunya kami tidak lupa untuk mengabadikan kebersamaan kami dihari itu. Saya merasa senang acara berjalan dengan lancar walaupun ada kepanikan dalam hati saya apakah mereka akan datang. Dan alhamdulillah mereka hadir walaupun tidak semua karena susahnya mendapatkan kontak para alumni.
Selesai Berbuka Puasa Bersama Alumni[Doc.Pribadi]
Pukul menunjukkan 22.10 WIB dan saya selesai melaksanakan shalat isya dan tarawih berjamaah. Saya keluar dari masjid yaitu masjid Jami' dan kembali kerumah sebentar untuk mengganti pakaian dan menyantap hidangan lagi tentunya, karena porsi berbuka tadi masih kurang. Pukul 23. 20 WIB saya meminta izin kepada orang tua saya untuk keluar yaitu untuk bertadarus bersama teman-teman yang berada di musholla dekat dengan rumah saya. Dimana saya berinisiatif untuk menghidupkan malam Ramadhan dengan hal yang bermanfaat tentunya di 10 akhir bulan Ramadhan. Dikarenakan malam lailatul qadar itu jatuhnya malam dan bukan pada waktu siang atau sore hari. Seperti yang kita ketahui dalam sebuah hadits menyatakan "Carilah Lilatul Qadar dimalam ganjil dari sepuluh malam terakhir dibulan Ramadhan(HR.Bukhari)". Dimana dinyatakan juga bahwa malam Lailatul Qadar malam seribu bulan dan siapa yang mendapatkannya pasti akan bahagia dalam hidupnya karena surga akan menantinya setelah dia berpisah dengan dunia.
Tadarusan Membaca Alquran[Doc.Pribadi]
Terima kasih telah membaca keseharian saya dibulan Ramadhan tepatnya di 21 Ramadhan 1442H. Dan terima kasih untuk @levycore yang telah mengadakan kontes ini, dan Semoga cerita saya bermanfaat.
Saleum..
@fikri.haikal93
CC: @steemcurator01 @steemcurator02 @steemcurator03 @booming01 @booming02 @booming03