Aku akan berubah'
"Bukankah ini sudah terlambat? kau harusnya memulainya saat ayam tetanggamu mulai berkokok!"
'Mencoba sepertinya lebih baik dari pada menyesal karena tidak. Hari memang sudah terik, bahkan sepertinya warung nasi gurih ibu wati langganan kita juga sudah tutup'
"Benar, kau memulainya terlalu lama. Sudahlah, leboh baik pasrah saja, tidak akan berhasil"
'Tak apa, meski aku memuulainya siang, sore atau bahkan malam itu tidak masalah, dari pada aku hanya berdiam menerima nasib'
"Terserah kau saja, kau lihat disana? disudut dinding putih terlihat seseorang sedang bersedih karena ucapanmu?"
"Sepertinya dia bersedih karena akan merasa kesepian"lanjutnya
'Kau sepertinya sangat menyukai kasur itu, kau terlalu memperhatikannya'
"Bukan begitu, aku hanya kasihan, apa kau tidak?"
'Aku lebih mengasihani diriku karena mempertahankanmu di sisiku'
"Maksudmu apa? jadi sekarang kau ingin membuangku? setelah aku menemanimu begitu lama? sungguh tidak tahu terimakasih"
'Aku tidak menyuruhmu, kau yang senantiasa menempel padaku, sekarang aku sudah muak denganmu. Maaf, tapi bisakah kau pergi?'
"Dasar manusia!"
Percakapan singkat; aku dan rasa malasku.