Selama lebih dari setahun, seluruh masyarakat dunia berada dalam masa-masa sulit akibat pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung. Hampir semua harapan untuk bisa bertahan di tengah pandemi ini. Apalagi setiap hari disuguhkan berita sakit dan kematian dari orang asing hingga anggota keluarga sendiri. Tidak ada yang bisa memprediksi, setahun atau windu atau bahkan seabad dari sekarang kita bisa melakukan aktivitas seperti biasa. Pandemi yang terus memutar roda perekonomian keluarga, tidak bisa dibayangkan membenarkan pepatah besar yang menjadi tiang pancang bukan tiang penyangga. Demi asap dapur, para pekerja di kota mulai beradaptasi dengan pola work from home (WFH). Pola WFH memaksa pekerja untuk memiliki smartphone, tablet, atau laptop dengan konektivitas internet yang mumpuni. Tidak hanya memiliki, tetapi juga mampu mengoperasikan perangkat ini semaksimal mungkin untuk menunjang produktivitas dalam bekerja. Misalnya, koordinasi yang dulunya dilakukan dengan kumpul dan bertemu tatap muka diganti dengan rapat online. Berbagai aplikasi rapat dan konferensi video online tersedia secara gratis maupun berbayar, misalnya Zoom Meeting, Google Meet, dan lainnya.
Di masa pandemi Covid-19, penggunaan rapat online sudah menjadi kebiasaan baru. Bahkan dalam sehari bisa menghadiri 2-3 pertemuan online sekaligus. Faktor banyaknya rapat online yang harus dihadiri, terbatasnya waktu untuk menyampaikan pendapat, dan koneksi internet yang tidak stabil menyebabkan informasi atau konsensus dalam suatu rapat tidak tersampaikan dengan baik. Oleh karena itu, setiap peserta rapat harus memiliki kemampuan berbicara dengan efektif.
Kemampuan berbicara secara efektif yang dimaksud adalah penyampaian ide, proposal, atau penawaran yang memakan waktu sekitar 30-60 detik. Kemampuan ini biasanya digunakan dalam dunia bisnis sebagai umpan untuk menarik konsumen atau investor. Rangkaian kalimat yang digunakan harus menarik perhatian dan menggunakan bahasa yang sederhana sehingga mudah dipahami oleh lawan bicara. Rangkaian berbicara secara efektif dan efisien ini dapat dimulai dengan memperkenalkan diri Anda, kemudian menyampaikan tujuan Anda berbicara, kemudian menawarkan solusi yang ringkas dan unik, dan diakhiri dengan undangan kepada orang lain untuk menjadi bagian dari solusi Anda. Perhatikan urutan bahasa tubuh dan gerak tubuh agar tetap sopan. Jika semua peserta rapat online menerapkan teknik ini, maka semua peserta dapat berpartisipasi secara aktif, sehingga rapat menjadi lebih efisien dan efektif.
Salah satu kebiasaan baru yang menjadi bagian dari diri seseorang yang disebut “produktif saat pandemi” yaitu mengikuti webinar. Webinar atau seminar web adalah seminar yang dilakukan melalui website atau aplikasi berbasis internet. Kini, banyak penyelenggara melakukan webinar melalui live streaming di YouTube. Ini biasanya merupakan alternatif untuk menarik lebih banyak peserta. Namun, ironisnya, Webinar yang seharusnya menjadi sesi informatif justru berubah menjadi sesi sharing bagi para nara sumber. Peserta lebih tertarik untuk menanyakan apakah materi sumber daya dapat dibagikan atau tidak, daripada berpartisipasi aktif dalam Webinar. Alih-alih membacanya lagi setelah Webinar, kebanyakan peserta hanya menyimpannya di smartphone mereka. Hal ini terjadi karena kebosanan peserta yang disebabkan oleh narasumber yang tidak menarik, waktu pemaparan yang terbatas, atau memang peserta tidak fokus pada Webinar.
Jika Anda menjadi nara sumber untuk Webinar, tentunya Anda ingin peserta antusias bertanya dan memahami materi yang disampaikan. Anda sebagai nara sumber memiliki tanggung jawab kepada peserta untuk membuat suatu kegiatan dimana ada proses dari awalnya tidak tahu menjadi tahu, tidak paham menjadi paham, tidak mampu. Jangan setengah-setengah dalam membagikan skill yang kamu kuasai, seperti peribahasa ke langit yang tak terjangkau, ke bumi yang tak nyata. Memang menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), nara sumber adalah orang yang memberi (jelas mengetahui atau merupakan sumber) informasi. Oleh karena itu, untuk mencapai kejelasan dalam memberikan informasi, Anda perlu menguasai teknik komunikasi yang efektif. Berbagai macam teori terkait teknik ini bisa didapatkan dengan mudah di dunia maya. Namun, tidak banyak orang yang mempraktikkannya di dunia nyata.